Artikel ini berisi tentang :
- Apa itu ibuprofen?
- Hati-hati Dengan Efek Sampingnya
- Apakah Aman Untuk Ibu Hamil?
- Bagaimana Jika Ibu Mengalami Sakit Gigi atau Sakit Kepala?
Selain paracetamol, dan antibiotik, ibuprofen merupakan salah satu obat yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Di pasaran sendiri, ada banyak obat yang mengandung ibuprofen, dan dijual dalam berbagai merek, termasuk obat pereda flu, obat sakit kepala, pereda demam dan lainnya.
Apa itu ibuprofen?
Ibuprofen berfungsi sebagai pereda nyeri, dan masuk dalam golongan Nonsteroidal Anti-inflammatory Drug (NSAID). Ibuprofen sendiri bekerja dengan cara menghalangi produksi substansi alami tubuh yang menyebabkan peradangan, sehingga rasa sakit bisa ditekan seminimal mungkin.
Seperti disebutkan di atas, obat ini tersedia dalam berbagai bentuk dan jenis, termasuk obat sakit kepala, bengkak, sakit gigi, demam.
Untuk beberapa jenis obat, ibuprofen bisa dikonsumsi tanpa resep dokter (obat warung). Tapi khusus untuk penggunaan dosis tinggi dan dikonsumsi dalam jangka panjang, penggunaan ibuprofen wajib diawasi dan harus sesuai dengan resep dokter.
Hati-hati Dengan Efek Sampingnya
Meskipun tergolong dalam obat-obatan yang aman dikonsumsi, bahkan bisa dikonsumsi anak-anak, konsumsi ibuprofen bisa menyebabkan beberapa efek samping, diantaranya :
- Reaksi alergi, seperti gatal, sesak nafas, bengkak di wajah dan bibir dan tenggorokan.
- Nyeri dada, bicara melantur mirip orang mabuk, lemas, penglihatan berkunanng-kunan atau jadi berbayang, atau hilang keseimbangan
- Batuk darah atau mintah berwarna hitam seperti kopi, feses berwarna hitam dan berdarah, susah buang air kecil atau terasa sakit, dan telinga berdening.
- Memar, lemah otot, kesemutan berat, sakit kepala berat, menggigil, kaku leher, peningkatan sensitivitas pada cahaya, dan kejang atau konvulsi.
Jika melihat tanda-tanda diatas, segera hentikan penggunaan obat dan konsumsi banyak air putih. Segera hubungi dokter untuk pertolongan lebih lanjut.
Apakah Aman Untuk Ibu Hamil?
Aman dikonsumsi anak-anak, tapi ibuprofen tidak disarankan untuk ibu hamil. Menurut penelitian yang dilakukan di Prancis dan diterbitkan dalam Jurnal Human Reproduction, konsumsi ibuprofen secara berlebih saat hamil, berisiko mengurangi penyimpanan telur di ovarium anak perempuan yang dilahirkan.
Dengan kata lain, konsumsi ibupofen (tanpa resep) selama hamil bisa meningkatkan risiko jangka panjang, yakni masalah kesuburan pada anak perempuan, menopause dini, dan masa reproduksi yang singkat. (oleh Dr Severine Mazaud-Guittot, French National Institute of Health and Medical Research)
US Food and Drugs Administration (FDA), Amerika, memasukan ibuprofen dalam golongan obat kategori C. Artinya, obat ini sangat mungkin berisiko bagi ibu hamil, sehingga akan cenderung dijauhi. Untuk Ibu hamil, biasanya hanya boleh mendapat obat dalam kategori A (sangat aman).
Hal yang sama diungkap Health and Safety Executive (HSE), Inggris, yang menyarankan Mom untuk tidak mengonsumsi obat ini. Kalau terpaksa harus dikonsumsi, harus sesuai dengan resep dokter. Itu pun baru bisa dikonsumsi setelah usia kehamilan masuk trimester kedua.
Bagaimana Jika Ibu Mengalami Sakit Gigi atau Sakit Kepala?
Sangat mungkin Mom akan mengalami sakit gigi, sakit kepala, dan kondisi lainnya yang biasanya diatasi dengan ibuprofen. Tapi selama hamil, sebaiknya jangan konsumsi ibuprofen (kecuali dalam kondisi darurat, dan harus sesuai dengan resep dokter).
Sebagai gantinya, Mom bisa memilih metode pereda nyeri alami, seperti menghirup bunga arnika atau menggunakan jahe (bisa diolah jadi wedank jahe), mengonsumsi teh gingseng, teh mint, atau bisa juga mengompres area yang sakit dengan plastik yang berisi es batu.
Jika rasa sakit tetap berlanjut dan sulit dikendalikan, segera hubungi dokter atau tenaga medis terdekat untuk solusi lebih lanjut.