Moms, jika si kecil di rumah, tentu anda bisa memantaunya dengan baik, termasuk makanan apa yang mereka konsumsi. Tapi kalau di sekolah, tentu saja anda akan kesulitan. Selain akses yang terbatas, terkadang godaan untuk mencicipi makanan yang di jajakan si penjual, terkadang sulit untuk dihindari si kecil yang masih polos perihal bahaya jajan sembarangan.
Padahal, kalau mereka tahu, risiko untuk mengalami gangguan kesehatan akan lebih besar kalau si kecil sering jajan sembarangan. Kita bisa melihat, bayak pedagang yang tidak pernah memikirkan dampak buruk apa yang mereka jual. Selama ini mereka hanya memikirkan keuntungan semata, tanpa melihat siapa yang sebenarnya mereka racuni.
Drs. Halim Nababan, selaku MM, Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan BPOM menyatakan, berdasarkan data yang dihimpun oleh BPOM pada tahun 2008-2010, diketahui sekitar 40-50 persen jajanan anak, ternyata mengandung berbagai bahan kimia yang membahayakan kesehatan siapa pun yang mengonsumsinya. Bahan-bahan tersebut seperti formalin, rhodamin, borax dan cemaran mikroba.
Melihat data tersebut, sebagai orang tua anda wajib merasa khawatir, jangan-jangan selama ini jajanan yang sering dikonsumsi si kecil, merupakan makanan mengandung bahan-bahan berbahaya yang di sebutkan di atas. Lantas, bagaimana solusi untuk mengatasi masalah ini.
Menurut BPOM, salah satu cara untuk mengatasinya adalah, dengan mengajarkan si kecil pengetahuan tentang jajanan apa saja yang boleh dan yang tidak boleh mereka konsumsi. Berikut merupakan ciri-ciri makanan yang mengandung bahan berbahaya, dan tidak boleh dikonsumsi si kecil.
- Jangan membeli jajanan dengan warna mencolok
- Jangan membeli makanan yang tercium sudah basi
- Jangan membeli makanan yang tidak tertutup atau tanpa tudung saji
- Jangan membeli makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya
Makanan yang boleh di konsumsi si kecil
- Makanan dengan kemasan baik
- Makanan penuh gizi, seperti susu, roti dan lainnya
- Makanan yang di olah langsung atau masih segar
- Buah-buahan, dan lainnya
Kalau di rasa sulit untuk menerapkan konsep tersebut, sebaiknya Moms membekali si kecil dengan makanan atau jajanan yang di oleh sendiri di rumah sebagai jajanannya di sekolah nanti. Dengan makanan hasil olahan sendiri, diharapkan si kecil terhindar dari berbagai bahan-bahan berbahaya yang digunakan oknum pedagang yang ingin meraup keuntungan tanpa memikirkan akibatnya bagi si pembeli.