Mempunyai anak memang pasti sudah ada konsekuensinya, salah satunya kamar atau rumah menjadi berantakan karena mainan si kecil yang berserakan. Tentu melelahkan jika siang malam Moms harus berulangkali merapikan mainan si kecil hanya untuk diberantakkan lagi.
Oleh sebab itu sebaiknya Moms mulai mengajari si kecil untuk merapikan dan membereskan mainannya sendiri. Ini tidak hanya akan membantu meringankan Moms tetapi juga dapat mengajari anak belajar bertanggung jawab menjaga barang-barang kepunyaannya sekaligus supaya anak menjadi tahu bahwa membereskan mainan merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan dari aktivitas bermain.
Anak sebaiknya diajak untuk membantu membereskan mainannya sejak dini. Bagaimana membereskan dan berapa banyak dibereskan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan dan usia anak. Balita yang diminta untuk membereskan kamar yang berantakan pasti merasa kewalahan. Bisa jadi ia justru ngambek. Jadi Moms harus bersabar untuk mengajarinya.
- Ketika batita Moms sudah dapat mengikuti permintaan Moms, cobalah minta dia memasukkan mainan yang ia pegang ke dalam keranjang atau kotak khusus yang sudah Moms sediakan. Jadikan ini sebagai permainan
- Setelah itu, Moms dapat meningkatkan level dengan meminta anak memungut mainan tertentu dan memasukkannya ke dalam kotak. Contoh, “Ambil bolanya nak, masukkan ke kotak itu. Sekarang ambil mobil-mobilannya, masukkan juga ke kotak itu.” Jadi sebutkan benda satu per satu secara spesifik. Cara ini perlu dilakukan setiap hari, setiap anak selesai bermain.
- Ajak anak membereskan mainan yang sudah selesai digunakan sebelum mengizinkan anak menyebar mainan yang lain. Pasalnya jika sudah terlanjur berantakan, anak justru jadi malas membereskan. Sama seperti kita Moms yang kadang bingung harus mulai membereskan dari mana ketika melihat tempat berantakan seperti kapal pec ah.Sukses melakukan tugas – tugas yang kecil akan membangkitkan rasa percaya diri anak.
- Jika anak sejak kecil sudah dibiasakan untuk membereskan barang –barangnya, saat usia TK biasanya sudah dapat dipercaya untuk melakukan tugas yang lebih menantang. Bahkan bila mainan-mainannya berserakan di lantai, ia sudah dapat membereskannya sendiri.