Selain tujuh bulanan, perayaan lain yang sering dilakukan kepada ibu hamil adalah baby shower. Perayaan ini biasanya dilakukan oleh orang terdekat ibu hamil, seperti keluarga, sahabat atau rekan kerja. Orang-orang terdekat tersebut nantinya akan memberikan hadiah kepada ibu hamil supaya ia lebih semangat dan terhindar dari stres saat nanti menghadapi masa persalinan.
Pengertian dan Sejarah Baby Shower
Seperti arti kata shower yang berarti “dihujani”, baby shower bisa diartikan sebagai perayaan menghujani hadiah kepada dan perhatian kepada ibu hamil dari orang-orang terdekat mereka.
Di luar negeri terutama Amerika, baby shower biasanya dilakukan di luar ruangan pada siang hari, dimana para tamu dan ibu hamil akan memakai payung untuk melindungi diri dari terik matahari. Sementara itu, kebanyakan orang Indonesia sering merayakan baby shower berbarengan dengan tujuh bulanan supaya lebih hemat biaya.
Cikal-bakal munculnya baby shower terjadi pada abad pertengahan. Saat itu, bayi baru lahir akan dibaptis dan diberikan hadiah oleh orang tua kandung dan orang tua baptis SI Kecil. Perayaan baby shower pun semakin populer di negara barat setelah Perang Dunia II.
Di masa itu, baby shower dirayakan dengan cara membiarkan ibu melahirkan duduk di kursi utama, kemudian orang-orang terdekat akan memberikan hadiah kepada ibu melahirkan. Hadiah yang sudah diberikan diharapkan bisa membuat ibu melahirkan senang sekaligus meringankan keuangan keluarga dari ibu melahirkan.
Perayaan baby shower kian populer dan berkembang sejak abad ke-21 sampai sekarang. Tidak seperti di abad pertengahan atau pasca PD II, baby shower sekarang dilakukan pada ibu hamil, bukan pada ibu melahirkan.
Tips Mempersiapkan Baby Shower
Seperti halnya tujuh bulanan, baby shower juga harus dipersiapkan sebaik mungkin supaya ibu hamil tidak kecewa. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat Moms dan Dads ingin mempersiapkan baby shower:
1. Tentukan Konsep Baby Shower Berdasarkan Kepribadian Ibu Hamil
Baby shower bisa diadakan sebagai pesta kejutan atau pesta yang direncanakan bersama ibu hamil. Moms dan Dads bisa menentukannya dengan mempertimbangkan psikologis dari ibu hamil tersebut, apakah ia lebih senang dikasih kejutan atau tidak.
2. Tentukan Waktu dan Tempat
Setelah tahu akan seperti apa baby shower akan dilakukan, Moms dan Dads tinggal tentukan waktu dan tempatnya. Soal waktu, baby shower sebetulnya bisa dilakukan sebelum atau bahkan setelah melahirkan. Namun, umumnya baby shower dilakukan pada trimester akhir kehamilan atau 1-2 bulan sebelum persalinan.
Pastikan tanggal pelaksanaan baby shower adalah tanggal dimana orang-orang yang Moms dan Dads undang bisa hadir. Untuk menentukannya, Moms dan Dads bisa bertanya kepada orang-orang yang akan diundang soal kapan mereka punya waktu luang.
Untuk urusan tempat, pastikan untuk tidak melakukan baby shower di rumah ibu hamil supaya tidak merepotkan ibu hamil, terutama saat berbenah. Namun, jika diizinkan oleh ibu hamil tersebut, Moms dan Dads bisa melakukan baby shower di rumah mereka. Jika ingin lebih aman, Moms dan Dads bisa melakukannya di tempat yang memiliki fasilitas memadai, misalnya kafe atau restoran.
3. Tentukan Tema yang Menarik
Sebelum baby shower dilaksanakan, Moms dan Dads harus membuat tema yang menarik terlebih dahulu supaya baby shower tidak terkesan monoton. Selain membuat baby shower jadi lebih menarik, menentukan tema yang menarik juga mempermudah Moms dan Dads dalam menentukan dekorasi, tempat, dan konsumsi untuk baby shower.
Sebelum menentukan tema, Moms dan Dads bisa bertanya kepada orang terdekat ibu hamil soal apa kesukaan dari ibu hamil tersebut. Hal ini dilakukan supaya tema yang ditentukan bisa sesuai dengan selera ibu hamil.
4. Membuat Rincian Biaya
Pastikan biaya untuk mengadakan baby shower betul-betul mencukupi. Untuk itu, buatlah rincian biaya terkait acara baby shower, mulai dari makanan, minuman, bingkisan untuk para tamu, sampai dekorasi.
Jika ingin lebih hemat biaya, Moms dan Dads bisa adakan acara baby shower dengan konsep potluck. Konsep ini akan membuat para tamu undangan membawa makanan dan minuman sendiri dari rumah, sehingga Moms dan Dads tidak perlu menyediakan makanan dan minuman untuk mereka.
5. Jangan Lupa Dokumentasikan Acara
Selama baby berlangsung, Moms dan Dads bisa mendokumentasikannya lewat video dan foto. Hasil dokumentasi itu nantinya bisa dijadikan kenang-kenangan oleh ibu hamil dan keluarga. Moms dan Dads bisa melengkapi dokumentasinya dengan menambahkan testimoni, dukungan, dan harapan dari orang-orang terdekat ibu hamil.
Kado Untuk Baby Shower
Jika Moms dan Dads berada di posisi sebagai tamu undangan di acara baby shower, Moms dan Dads bisa menyiapkan kado untuk diberikan kepada ibu hamil. Kado yang diberikan bisa berupa peralatan untuk ibu hamil dan melahirkan, serta untuk bayi baru lahir. Misalnya korset untuk ibu melahirkan, pakaian bayi, dan juga popok bayi.
Salah satu rekomendasi kado yang bisa diberikan adalah popok Merries Premium Tape New Born. Tiga lapisan udara pada popok Merries ini bisa membuat Si Kecil yang baru lahir nyaman sepanjang hari. Popok Merries Premium Tape memiliki permukaan bergelombang dan berdaya serap tinggi, sehingga pipis dan kotoran lunak bisa terserap dengan maksimal serta kulit Si Kecil tetap kering. Popok Merries ini dilengkapi perekat yang bisa dilepas dan dipasang dengan mudah, sehingga memudahkan orang tua baru untuk memakaikannya kepada Si Kecil. Popok Merries Premium Tape New Born bisa langsung dipesan disini!
Itulah pembahasan soal baby shower, mulai dari sejarah, tips, sampai kado. Semoga bisa menjadi referensi untuk Moms dan Dads sekalian.!