Moms mungkin sering mendengar istilah bayi sungsang. Kebanyakan bayi sungsang dilahirkan melalui proses operasi caesar. Lalu sebenarnya apa itu bayi sungsang yang sering didengar.
Saat menjelang kelahiran, si Kecil akan mengubah posisinya di dalam rahim Moms. Awal kehamilan posisi kepalanya berada di atas dan kaki di bawah, namun menjelang hari kelahiran ia akan berubah ke posisi paling ideal untuk melahirkan.
Posisi idealnya adalah kepala si Kecil berada di bawah dengan dagu terselip di dada dan kaki berada di atas. Ketika si Kecil tidak berubah ke posisi ideal menjelang hari kelahirannya maka hal inilah yang dikatakan bayi sungsang.
Penyebab Bayi Sungsang
Belum ditemukan hal utama yang menjadi penyebab bayi sungsang. Postur tubuh Moms selama menjalani kehamilan dapat mempengaruhi posisi si Kecil dalam perut. Bahkan posisi tidur Moms dapat mempengaruhi gerakan si Kecil dalam perut.
Posisi tidur agar bayi tidak sungsang dengan posisi miring menghadap kiri. Moms juga bisa menambahkan bantal di kaki untuk memberikan cukup ruang bagi si Kecil di dalam perut. Saat si Kecil memiliki cukup ruang di dalam perut, maka akan semakin mudah baginya untuk bergerak ke posisi ideal.
Beberapa kemungkinan lainnya yang menjadi penyebab terjadinya sungsang adalah:
- Air ketuban dalam kandungan terlalu banyak sehingga si Kecil memiliki terlalu banyak ruang untuk berubah posisi.
- Air ketuban terlalu sedikit sehingga ia sulit bergerak ke posisi ideal.
- Ibu mengalami plasenta previa
- Bentuk rahim ibu tidak normal
- Terjadi komplikasi pada kelahiran sebelumnya
- Hamil bayi kembar
- Pernah hamil beberapa kali sebelumnya
Jenis Posisi Bayi Sungsang
Moms dapat mengetahui apakah posisi si Kecil sungsang atau tidak dengan melakukan pemeriksaan oleh dokter. Dokter akan memeriksa apakah bayi sungsang atau tidak dengan meraba perut Moms di beberapa tempat untuk merasakan dimana posisi kepala, tubuh, punggung, dan bokong si Kecil. Untuk memastikan posisinya bisa juga dengan melakukan pemeriksaan USG.
Posisi bayi sungsang ada beberapa jenis, yaitu:
- Frank breech (sungsang frank)
Posisi ini ketika kedua kaki si Kecil mengarah lurus ke atas di depan wajah dan tubuhnya, sehingga bagian bokong yang berada di bawah. Posisi ini paling umum terjadi pada bayi dalam kandungan.
- Complete breech (sungsang lengkap)
Posisi sungsang ini ketika lutut dan kaki si Kecil menekuk seperti sedang berjongkok. Jika si Kecil dalam posisi ini saat melahirkan normal, maka bokongnya lah yang akan masuk ke jalan lahir terlebih dahulu.
- Incomplete breech (sungsang tidak lengkap)
Posisi ini adalah kombinasi dari kedua posisi di atas. Salah satu kaki si Kecil berada di arah kepalanya, sementara kaki yang lainnya menekuk ke bawah bokong. Saat posisi seperti ini perut bagian bawah Moms seperti ada yang menendang.
Apakah Bayi Sungsang Harus Dilahirkan dengan Operasi Caesar?
Ketika posisi sungsang si Kecil adalah posisi sungsang lengkap (complete) dan tidak lengkap (incomplete), kemungkinan dokter akan mengambil tindakan operasi caesar. Ada beberapa kemungkinan dapat tetap melakukan persalinan melalui vagina dengan beberapa ketentuan sebagai berikut:
- Saat akan dilahirkan si Kecil berada di posisi sungsang frank breech
- Detak jantung si Kecil aman
- Moms mengalami pelebaran rahim (serviks)
- Ukuran si Kecil tidak terlalu besar
- Moms memiliki ukuran panggul yang cukup besar
Apa yang Dilakukan Untuk Mengubah Posisi Bayi Sungsang
Saat pemeriksaan kehamilan di trimester akhir dan diketahui si Kecil berada di posisi sungsang, Moms dapat melakukan beberapa hal agar posisinya berubah. Beberapa gerakan yang bisa dilakukan untuk merubah posisi si Kecil adalah:
- Breech tilt
Gerakan breech tilt dilakukan dengan berbaring di lantai dan meletakan kedua kaki Moms di atas kursi. Selanjutnya letakkan bantal di bawah bokong sehingga posisi tubuh membentuk sudut 45 derajat dengan lantai. Pertahankan posisi ini hingga maksimal 15 menit atau saat Moms sudah merasa tidak nyaman.
- Berjalan kaki
Moms bisa berjalan kaki paling tidak 30 menit setiap sehari selama kehamilan untuk membantu mengubah posisi si Kecil ke posisi ideal. Hal ini juga bagus untuk mempersiapkan stamina Moms saat melahirkan nanti.
Tetapi ingat jalan yang dimaksud bukanlah jalan santai, tetapi jalan dengan memperhatikan postur badan tegak dan memberikan kekuatan pada setiap langkahnya.
- Gerakan lutut-dada
Gerakan lutut-dada atau bisa juga disebut posisi sujud. Gerakan dilakukan dengan berlutut di lantai kemudian tempatkan kepala atau dahi di lantai seperti posisi saat bersujud. Moms dapat menambahkan bantal di bagian lutut agar lebih nyaman. Lakukan gerakan tadi selama 15 menit.
Dokter juga dapat melakukan tindakan medis untuk merubah posisi si Kecil dalam kandungan. Tindakan medis yang dilakukan adalah external cephalic version (ECV), dimana dilakukan teknik khusus penekanan pada perut ibu hamil untuk mengarahkan kepala bayi ke bawah, yang hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis kandungan. Tetapi tidak semua kondisi kehamilan dapat dilakukan tindakan ECV. Kondisi tersebut adalah kehamilan kembar, terjadi pendarahan vagina, denyut jantung janin tidak normal, ketuban pecah dini, atau plasenta menutupi jalan lahir.
Prosedur ini dilakukan dokter menggunakan kedua tangannya yang diletakan di perut Moms lalu melakukan beberapa gerakan untuk mengubah posisi si Kecil. Dibutuhkan bantuan USG untuk melihat posisinya dan memperhatikan detak jantungnya, sehingga bila dalam prosesnya ada masalah dapat terdeteksi dan dihentikan.
ECV bisa saja gagal bahkan menimbulkan komplikasi seperti kantung ketuban pecah terlalu cepat, perubahan denyut jantung bayi, abruptio plasenta, dan kelahiran prematur.
Selain itu tindakan medis yang bisa dilakukan lainnya adalah dengan perawatan chiropractic. Tindakan chiropractic akan membantu merilekskan bagian panggul Moms. Hal ini akan mempengaruhi kondisi rahim, otot, dan ligamen di sekitar panggul. Kemudian akan memicu pergerakan si Kecil sehingga bisa berada pada posisi ideal.
Jadi Moms tidak perlu khawatir saat mengetahui posisi bayi sungsang, karena masih dapat diusahakan untuk mengubah posisi si Kecil agar berada di posisi ideal. Apabila tidak memungkinkan maka jangan berkecil hati jika harus menjalankan persalinan dengan operasi caesar.
Setelah si Kecil lahir berikanlah popok terbaik untuknya. Popok dengan permukaan lembut dan bersirkulasi udara baik seperti popok Merries. Memiliki 3 lapisan bersirkulasi udara baik sehingga kulit si Kecil bebas lembab dan terhindar dari iritasi dan ruam popok. Terdapat teknologi terbaru pada lapisan tengah, yaitu lapisan dengan permukaan bergelombang sehingga penyerapan cairan bisa maksimal. Dapat menyerap dan menampung cairan sangat baik.
Pada bagian kanan dan kiri popok terdapat serat halus yang mampu menangkap pee dan poop sehingga tidak khawatir bocor. Terdapat alarm penanda pipis sehingga Moms lebih mudah mengetahui kapan popok harus diganti. Bagian perekat juga lembut dan dapat dilepas pasang berulang kali.
Popok Merries merupakan popok pilihan No.1 para ibu di Jepang sehingga kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Yuk Moms jangan ragu lagi untuk memberikan popok Merries New Born bagi si Kecil yang baru lahir. Ciptakan kenyamanan dan senyum si Kecil bersama popok Merries.