Melihat Si Kecil tumbuh sehat dan ceria pasti bikin Moms & Dads merasa senang. Oleh sebab itu, Moms & Dads harus telaten menjaga kesehatan buah hati karena kesehatan sekecil apapun rentan membuat Si Kecil jadi rewel. Salah satu masalah kesehatan kulit yang sering diremehkan tapi terasa mengganggu adalah biang keringat pada bayi.
Sekarang, mari simak dulu ulasan lengkap seputar penyebab biang keringat pada bayi, gejala, serta cara mengatasinya supaya Moms & Dads tidak panik bila Si Kecil mengalaminya.
Apa Itu Biang Keringat?
Biang keringat (miliaria) adalah ruam-ruam kecil berwarna merah yang menonjol, terasa gatal, dan kerap menimbulkan sensasi perih atau menyengat di permukaan kulit. Sebenarnya biang keringat bisa dialami oleh semua orang, tetapi lebih sering terjadi pada bayi. Hal tersebut dapat terjadi sebab mekanisme pengaturan suhu tubuh bayi belum sempurna dan kelenjar keringatnya masih dalam tahap perkembangan sehingga proses pengeluaran keringat belum berlangsung dengan baik.
Beberapa gejala biang keringat pada bayi adalah sebagai berikut:
- Muncul bintik-bintik kecil berwarna merah pada permukaan tubuh Si Kecil, terutama di sekitar leher, punggung, dada, ketiak, dan selangkangan.
- Rasa gatal dan tidak nyaman yang membuat Si Kecil jadi rewel dan susah tidur.
- Terkadang menyebabkan kulit jadi kering dan bertekstur kasar.
Penyebab Biang Keringat pada Bayi
Kemunculan biang keringat pada bayi biasanya disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
- Cuaca panas dan kelembapan udara tinggi membuat bayi lebih rentan mengalami biang keringat dibandingkan saat cuaca dingin.
- Kebiasaan menggunakan pakaian dan atau selimut bertekstur tebal yang membuat Si Kecil gampang kepanasan.
- Intensitas kegiatan bayi yang terbilang tinggi. Bayi yang aktif bergerak hingga berkeringat sepanjang hari lebih rentan mengalami biang keringat dibandingkan bayi yang karakternya tenang.
- Kelenjar keringat bayi belum berkembang sempurna sehingga keringat mudah tertahan di bawah lapisan kulit.
- Berat badan bayi berada di atas rata-rata sehingga mudah berkeringat di bagian lipatan tubuh, seperti leher, ketiak, belakang lutut, dan selangkangan.
- Penggunaan popok yang terlalu lama atau pemilihan popok yang kurang tepat. Popok yang kurang berkualitas akan menghambat sirkulasi udara pada kulit bayi. Akibatnya, kulit bayi jadi lembap dan mudah mengalami biang keringat.
Cara Mencegah Biang Keringat pada Bayi
Banyak orang tidak melakukan pencegahan agar biang keringat pada bayi tidak muncul. Padahal, upaya pencegahan penting agar kenyamanan dan kesehatan kulit Si Kecil tidak terganggu oleh biang keringat. Jadi, alangkah lebih baik bila Moms & Dads melakukan beberapa cara ini untuk mencegah biang keringat pada bayi:
- Memandikan Si Kecil dengan teliti menggunakan air yang tidak terlalu panas. Mandi air dingin saat cuaca panas justru baik untuk mencegah biang keringat. Jangan lupa membersihkan bagian lipatan kulit bayi dengan seksama supaya tidak ada kotoran atau sisa sabun yang tertinggal, ya.
- Memilih popok bayi dengan cermat. Moms & Dads wajib memilih popok yang mendukung sirkulasi udara pada kulit bayi. Popok berkualitas membuat kulit bayi bebas lembap ketika menggunakannya sehingga tidak memicu biang keringat.
- Memastikan bahwa seluruh pakaian bayi terbuat dari bahan yang nyaman, lembut, dan menyerap keringat. Hindari pakaian bayi yang terbuat dari bahan sintetis karena menimbulkan rasa gerah dan rentan memicu biang keringat.
- Mengganti popok setiap 3-4 jam sekali dan pakaian bayi lebih sering saat cuaca panas karena kondisi cuaca tersebut membuat Si Kecil lebih rentan berkeringat. Jangan biarkan buah hati Moms & Dads beraktivitas dengan pakaian atau popok yang sudah lembap.
Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi
Masalah biang keringat pada bayi memang sering membuat Moms & Dads panik, terutama jika Si Kecil rewel sepanjang hari. Jangan resah dulu, ya. Walaupun tidak menular, biang keringat tetap harus diatasi dengan cara yang tepat agar tidak menimbulkan luka lecet akibat terlalu sering digaruk. Moms & Dads bisa melakukan beberapa cara mengatasi biang keringat pada bayi berikut ini agar kulit Si Kecil kembali sehat seperti sedia kala:
- Lekas mengganti pakaian atau popok bayi yang sudah basah oleh keringat. Sebab keringat yang menempel di kulit akan membuat biang keringat terasa makin gatal. Cara ini memang mirip dengan cara mengatasi ruam popok bayi karena ruam popok dan biang keringat sama-sama menimbulkan rasa gatal.
- Jangan mudah terkecoh dengan harga popok bayi yang murah karena Moms & Dads wajib mencermati kualitasnya. Promo popok bayi yang harganya murah belum tentu disertai kualitas baik. Kini, Moms & Dads tak perlu bingung memilih popok bayi terbaik sebab ada rangkaian produk Merries yang bisa menjadi solusinya.
Merries memiliki varian popok bayi baru lahir hingga popok untuk anak usia balita. Seluruh varian produk Merries dilengkapi bantalan popok lembut, bersirkulasi udara baik, lapisan penyerap dengan daya tampung banyak, lapisan terluar yang tidak menyimpan kelembapan, karetnya lembut yang tidak meninggalkan bekas, serta perekat lembut yang dapat dilepas pasang berulang kali. Kesehatan kulit Si Kecil akan senantiasa terjaga dan terhindar dari risiko biang keringat apabila Moms & Dads menggunakan popok bayi terbaik, yaitu popok Merries Skin Protection. Popok Merries Skin Protection memiliki lapisan antibakteri dari ekstrak natural daun teh yang membuat popok ini lebih higienis dan sangat cocok untuk kulit bayi. Popok Merries Skin Protection Memiliki teknologi HygieneProtect, sehingga mencegah ruam, iritasi, dan gatal pada kulit Si Kecil. Berikut hal yang harus diperhatikan lainnya yang tak kalah penting agar Si Kecil terhindar dari biang keringat:
- Menyiapkan pakaian yang bahannya nyaman, bertekstur tipis, dan ukurannya longgar. Usahakan untuk menghindari pakaian bayi berbahan dasar kain sintetis seperti polyester dan nilon karena bahan tersebut tidak menyerap keringat dan menimbulkan rasa gerah. Bahan pakaian terbaik untuk Si Kecil adalah katun karena teksturnya lembut dan mudah menyerap keringat.
- Mengganti perlengkapan tidur, mainan, dan handuk bayi secara rutin agar tidak mengandung kotoran yang memperparah biang keringat. Pilihlah seprai, sarung bantal, selimut, handuk, dan boneka yang bahannya nyaman dan bertekstur lembut sehingga Si Kecil tidak mudah kegerahan.
- Memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan asupan air yang cukup setiap saat. Biang keringat membuat bayi lebih mudah berkeringat sehingga rentan dehidrasi. Jadi, Moms harus memberikan ASI, susu formula, atau Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang mengandung banyak air supaya tubuh Si Kecil terhidrasi dengan baik.
- Menyiapkan ruangan yang sejuk untuk Si Kecil sehingga tidak mudah kegerahan dan berkeringat. Moms & Dads bisa menyalakan AC atau kipas angin supaya ruangan jadi sejuk tetapi usahakan agar hembusannya tidak langsung mengenai si buah hati, ya. Ruangan yang sejuk membuat Si Kecil jadi nyaman sehingga lebih mudah tertidur nyenyak.
- Memotong kuku Si Kecil secara rutin. Jangan sampai bayi menggaruk kulit yang mengalami biang keringat dengan kuku yang tajam hingga menimbulkan luka lecet.
- Menghentikan produk perawatan tubuh bayi yang memicu biang keringat, misalnya losion, sabun, atau bedak. Moms & Dads tak boleh sembarangan memilih produk perawatan tubuh karena kulit Si Kecil masih sensitif dan butuh perawatan intensif.
- Mengompres bagian kulit bayi yang gatal dengan kain yang sudah dibasahi air dingin. Lakukan proses ini selama beberapa menit untuk meredakan rasa gatal.
Kapan Bayi Harus ke Dokter saat Mengalami Biang Keringat?
Sebaiknya Moms & Dads langsung mengajak Si Kecil ke dokter bila biang keringat menunjukkan beberapa gejala ini:
- Biang keringat tidak kunjung sembuh lebih dari satu minggu.
- Ruam dan bintik-bintik merah pada permukaan kulit bayi semakin melebar.
- Bintik-bintik merah tampak melepuh dan berisi nanah yang terasa hangat bila disentuh.
- Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar pangkal paha, ketiak, dan leher.
- Si Kecil tidak bisa tidur nyenyak berhari-hari karena kulitnya terasa gatal.
Masalah biang keringat tak boleh mengganggu kenyamanan dan keceriaan Si Kecil. Jadi, Moms & Dads harus melakukan upaya terbaik agar buah hati terbebas dari masalah biang keringat.