Menjadi ibu adalah sebuah perjalanan luar biasa yang penuh dengan kejutan, termasuk saat pertama kali melihat Si Kecil di dunia. Salah satu hal pertama yang dokter akan periksa setelah bayi lahir adalah panjangnya. Panjang bayi baru lahir adalah salah satu indikator awal untuk menilai kesehatan bayi secara keseluruhan. Menurut panduan dari World Health Organization (WHO), panjang bayi yang baru lahir normalnya berkisar antara 45 hingga 55 cm.
Pengukuran panjang bayi baru lahir adalah langkah awal dalam menilai pertumbuhan yang sehat. Selain berat badan, panjang bayi sering digunakan sebagai salah satu indikator utama perkembangan fisik. Mengacu pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terbitan Kementerian Kesehatan, bayi pada umumnya akan tumbuh sekitar 2,5 cm setiap bulan pada enam bulan pertama.
Memastikan bayi Moms berada dalam kisaran panjang yang normal akan membantu mendeteksi gangguan pertumbuhan sejak dini. Lalu, berapa sih panjang bayi baru lahir hingga satu tahun yang bisa Moms jadikan referensi. Berikut tabel panjang bayi berdasarkan WHO, silahkan dicatat!
Usia (Bulan) |
Laki-Laki (cm) |
Perempuan (cm) |
0 |
46.1 - 53.7 |
45.4 - 52.9 |
1 |
50.0 - 59.4 |
49.1 - 58.4 |
2 |
53.2 - 62.9 |
52.3 - 61.7 |
3 |
55.8 - 65.9 |
54.7 - 64.6 |
4 |
58.0 - 68.3 |
56.7 - 66.9 |
5 |
59.9 - 70.3 |
58.4 - 68.8 |
6 |
61.5 - 72.0 |
60.0 - 70.5 |
7 |
63.0 - 73.5 |
61.4 - 72.0 |
8 |
64.3 - 75.0 |
62.7 - 73.4 |
9 |
65.6 - 76.3 |
63.9 - 74.7 |
10 |
66.8 - 77.6 |
65.0 - 76.0 |
11 |
67.9 - 78.9 |
66.1 - 77.2 |
12 |
69.0 - 80.1 |
67.2 - 78.4 |
Meski sudah ada standar internasional soal panjang bayi baru lahir dan pertumbuhannya, ternyata ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi panjang bayi pada saat lahir lho, Moms. Faktor yang mempengaruhi panjang bayi baru lahir antara lain:
1. Genetik
Tinggi badan orangtua cenderung mempengaruhi panjang bayi. Bayi yang lahir dari orangtua dengan tinggi badan di atas rata-rata umumnya juga akan memiliki panjang tubuh yang lebih panjang pula.
2. Nutrisi Saat Hamil
Kondisi gizi ibu selama kehamilan sangat berpengaruh terhadap panjang bayi baru lahir. Kekurangan gizi selama kehamilan dapat menghambat pertumbuhan janin, yang mengakibatkan panjang lahir lebih pendek.
3. Kesehatan Ibu
Faktor kesehatan ibu selama hamil sangatlah penting. Gangguan kehamilan seperti anemia, tekanan darah tinggi, diabetes gestasional atau obesitas bisa mempengaruhi panjang bayi saat lahir nanti. Jadi, rajin-rajin mengecek kesehatan ya, Moms!
4. Faktor Lingkungan
Selain faktor kesehatan di dalam tubuh ibu, faktor lingkungan sekitar Moms juga berpengaruh. Bayi yang terpapar lingkungan yang tidak sehat seperti polusi, asap rokok, dan penggunaan alkohol cenderung memiliki panjang tubuh yang lebih pendek.
Agar Si Kecil Tumbuh Optimal
Agar panjang bayi baru lahir tumbuh dengan optimal, ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan seperti asupan nutrisi, kesehatan ibu selama masa kehamilan, serta pola asuh dan lingkungan setelah lahir. Jadi, jangan berkecil hati jika pertumbuhan Si Kecil belum optimal, karena Moms perlu untuk memperhatikan hal-hal berikut.
1. Berikan ASI Eksklusif
ASI eksklusif selama enam bulan pertama adalah cara terbaik untuk memastikan Si Kecil mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhannya. ASI mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tulang dan panjang bayi baru lahir.
2. Berikan MPASI yang Tepat
Setelah Si Kecil berusia enam bulan, mulailah memperkenalkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang kaya nutrisi. MPASI yang sehat dan seimbang harus mencakup makanan yang kaya protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Nutrisi yang cukup dalam MPASI dapat mendukung pertumbuhan panjang bayi di fase pertumbuhan cepat mereka.
3. Rutin Periksa
Bawalah Si Kecil ke Posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya, untuk rutin ditimbang berat badannya dan diukur tinggi badannya. Jadi, Moms akan selalu tahu dan waspada jika ada gangguan pertumbuhan, dan dapat segera mengatasinya sedini mungkin.
4. Tidur yang Cukup
Tak hanya asupan dari luar, bayi juga perlu tidur yang cukup agar dapat tumbuh optimal. Tidur memiliki fungsi restoratif yang terkait dengan pemeliharaan sistem imun dan pertumbuhan fisik. Saat bayi baru lahir, bayi belum mengenal siklus waktu siang dan malam sehingga bayi bisa dengan mudah tidur sepanjang siang atau malam hari.
Dengan istirahat yang cukup, bayi dapat tumbuh optimal dan berpengaruh pada penambahan signifikan pada panjang bayi baru lahir. Untuk mendukung tidur nyenyak Si Kecil sejak lahir, penting bagi Moms memilih popok yang nyaman dan lembut di kulit bayi. Merries Good Skin dapat menjadi pilihan bagi Moms yang mencari popok untuk bayi baru lahir karena tersedia dalam ukuran Newborn-Small untuk bayi berbobot 3-8 kg.
Merries Good Skin telah teruji klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) dapat mencegah iritasi pada kulit bayi baru lahir dan juga telah allergy tested dapat mengurangi risiko alergi, sehingga Moms tak perlu ragu saat memakaikan popok Si Kecil. Kelembutan popok ini makin terasa berkat kandungan ekstrak alami Witch Hazel. Merries Good Skin tetap juara dalam menjaga kulit Si Kecil tetap kering karena terbukti dapat menyerap cepat dan banyak hingga 14 jam, tanpa khawatir bocor. Dengan sirkulasi udara yang baik, Merries Good Skin nyaman dipakai untuk Si Kecil. Tunggu apa lagi, segera sediakan Merries di rumah yang dapat Moms beli di toko kesayangan Moms!