Artikel ini berisi tentang:
- Bebaskan Si Kecil Saat Bermain
- Jangan Didikte Dengan Logika Orang Dewasa
- Dukung Imajinasi Si Kecil Dengan Pengalaman Baru
- Ajak Si Kecil Lakukan Liburan Kreatif
Anak kreatif mampu memadukan antara logika dan imajinasinya jadi sebuah produk nyata. Selain itu, anak yang kreatif pun umumnya akan lebih mandiri, dan lebih menyukai hasil karyanya sendiri. Tentu saja untuk mendidik Si Kecil agar keratif, perlu latihan sejak dini, dimulai dari cara mengasuhnya.
Berikut merupakan beberapa tips yang bisa Moms coba agar Si Kecil tumbuh jadi anak dengan kreatifitas tinggi, dan lebih mandiri.
Bebaskan Si Kecil Saat Bermain
Banyak orangtua yang melarang anaknya bermain karena berbagai alasan. Misalnya, dilarang bermain tanah karena takut kotor, takut terkena kuman dan bakteri yang menyebabkan sakit, atau dilarang main di padang rumput karena gatal-gatal.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), tugas anak-anak hanya bermain. Dengan bermain, Si Kecil akan mempelajari banyak hal, dari mulai berlajar bersosialisasi, belajar mengamati, belajar membaur dengan lingkungannya, dan belajar untuk menemukan hal-hal yang baru.
Apa yang dia temukan di alam bebas, akan dia aplikasikan dan tumbuhlah kreatifitasnya. Dengan demikian, melarang bermain, sama dengan melarang Si Kecil untuk belajar. Melarang Si Kecil belajar, tentu ini tidak baik untuk pertumbuhan dan masa depannya, termasuk dalam mematikan kreatifitasnya.
Tapi ingat, membebaskan bermain bukan berarti tanpa pengawasan. Moms tetap harus selalu berada di dekatnya. Bukan untuk melarang atau membatasinya dalam bermain, tapi untuk menyingkirkan berbagai hal yang berpotensi membahayakannya.
Jangan Didikte Dengan Logika Orang Dewasa
Dek, awan itu warnannya biru, bukan pink. Lagian daun itu warnanya hijau, kenapa jadi merah? Itulah contoh sederhana logika orang dewasa yang kerap memaksakan pakem-pakem tertentu saat Si Kecil belajar menggambar atau mewarnai.
Padahal, untuk merangsang kreatifitasnya, Si Kecil perlu menumbuhkan imajinasi dan berani dalam menyampaikan gagasan. Salah satu caranya dengan membiarkan Si Kecil melakukan apapun sesuai dengan imajinasi dan logikanya sebagai anak-anak.
Yang perlu Moms lakukan adalah, memahami dan mendukung gagasan tersebut. Misalnya, saat Si Kecil mewarnai daun atau rumput dengan warna merah. Coba Moms tanyakan kenapa warna rumputnya berwarna merah, dari sini Si Kecil akan memberikan jawaban sesuai dengan logikanya.
Misal, warna rumput merah karena baru saja terbakar. Dari sini, kita bisa menganalisa mungkin Si Kecil secara tidak sengaja baru saja menonton tayangan TV tentang kebakaran hutan, dan dia melihat rumput yang diselimuti api seolah berwarna merah.
Setelah mendengar penjelasan tersebut, Moms bisa memberikan sedikit pandangan tentang warna rumput dan kebarakan, tanpa menyalahkan atau meminta Si Kecil untuk merubah rumput merah jadi hijau.
Dukung Imajinasi Si Kecil Dengan Pengalaman Baru
Cobalah untuk mendukung imajinasi Si Kecil dengan memberinya pengalaman baru. Misalnya, saat Si Kecil bercerita temannnya yang bermain ke kebun binatang, cobalah untuk memintanya menjelaskan apa itu kebun binatang, dan apa saja hal yang menarik di sana.
Sesuai dengan cerita yang dia dengar, mungkin Si Kecil akan menceritakan bagaimana kondisi kebun binatang, dari mulai banyak binatang yang tidak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berfoto bersama dengan jerapah, atau pengalaman unik menaiki gajah.
Nah, wujudkan gambaran Si Kecil tersebut dengan cara mengunjungi kebun binatang. Biarkan Si Kecil merasakan langsung apa yang didengarnya.
Kalau masih ada kesempatan, tidak ada salahnya Moms memberikan sedikit sentuhan berbeda, misalnya dengan cara mengunjungi Taman Safari untuk memberikan nuansa adventure, atau mengunjungi museum fauna untuk memberikan lebih banyak pengetahuan tentang dunia binatang.
Ajak Si Kecil Lakukan Liburan Kreatif
Di akhir pekan, atau saat Si Kecil libur sekolah, ajak Si Kecil untuk melakukan aktivitas kreatif, misalnya membuat pot bunga dari bekas botol plastik, membuat mainan sendiri dari barang bekas dan lainnya. Jangan khawatir Moms, tutorialnya banyak kok, tinggal cari saja di YouTube.
Untuk tahap awal, biarkan Si Kecil membantu sesuai dengan kemampuannya. Misalnya, biarkan dia mewarnai hasil karya tersebut sesuai dengan warna yang diinginkannya, atau memberikan bantuan lainnya yang bersifat minor.
Tapi jangan anggap selepe Moms, terbiasa mengajak Si Kecil untuk membuat hasil karya sendiri, akan memicu imajinasi dan mendorong dia untuk memunculkan ide-ide kreatif. Dalam jangka panjang, bukan tidak mungkin Si Kecil malah bisa berhasil menciptakan karya kreatifnya sendiri.