Sifat sosial mulai terlihat sejak usia kanak-anak. Dalam kelompok anak-anak, akan nampak anak yang agresif, pasif, mudah bergaul, dan anak pendiam. Sebagai orang tua, Moms harus mengetahui termasuk kelompok mana sifat sosial anak Moms.
Mengajarkan anak bersosialisasi merupakan hal yang penting dilakukan. Bersosialisasi merupakan cara berinteraksi atau bergaul dengan orang lain. Jika tidak diajarkan sosialisasi, ini dapat membentuk pribadi yang pendiam, penyendiri, dan sulit berbaur dengan teman serta lingkungan di sekitarnya.
1. Dekatkan dengan anak lain
Supaya anak mau bersosialisasi, Moms dapat mendekatkannya dengan anak lain yang mudah bergaul dan berkarakter baik. Ajak anak bermain dan berbaur dengan teman-teman lain sehingga anak terbiasa tidak sendirian.
2. Pasangkan dengan anak yang lebih muda
Atau saat bermain, Moms dapat memasangkan anak dengan anak yang usianya lebih muda. Penelitian menunjukkan bahwa anak usia 4-5 tahun jika dipasangkan dengan anak yang usianya lebih muda akan meningkatkan popularitasnya hingga 50 persen sehingga dapat membangun rasa percaya diri.
3. Bergabung dalam kelompok bermain
Cara lainnya mengajarkan anak bersosialisasi, dengan mengajak anak bergabung dalam kelompok bermain kecil. Di dalam kelompok tersebut, tiap anak akan mendapatkan perhatian dari teman satu kelompoknya.
4. Beri tugas yang mengharuskan anak berinteraksi
Kemampuan bersosialisasi pada dasarnya merupakan keberanian untuk berbicara dan berinteraksi dengan orang lain. Moms dapat memberi tugas si kecil untuk berbicara dengan orang lain misalnya menugaskan si kecil mengangkat telepon rumah jika berdering atau menyapa tamu yang datang ke rumah sehingga anak terbiasa berbicara dengan seseorang yang mungkin belum dikenal. Ajaklah buah hati Moms bertemu dengan anak-anak lain dan orang dewasa misalnya mengajaknya bermain ke rumah teman atau berjalan-jalan di taman.