Perkembangan Si Kecil yang baik dan tanpa kekurangan apapun kerap menjadi hal yang paling membahagiakan bagi orang tua. Biasanya perkembangan anak terdiri atas motorik kasar, motorik halus, bahasa atau bicara, dan personal sosial atau kemandirian. Perkembangan inilah yang kerap di stimulasi orang tua agar tidak terjadi keterlambatan. Apalagi keterlambatan perkembangan biasanya terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun, karena saat itulah memasuki usia emas (golden age) atau usia dimana anak mulai berkembang.
Apalagi, sekitar 5 sampai 10 % anak diperkirakan mengalami keterlambatan perkembangan. Serta 1-3% anak di bawah usia lima tahun mengalami keterlambatan perkembangan umum. Karena itulah penting dilakukan pemantauan saat anak mulai tumbuh dan berkembang.
Di sisi lain, keterlambatan bisa saja terjadi pada beberapa anak dengan berbagai alasan. Penyebab keterlambatan perkembangan umum disebabkan oleh gangguan genetic atau kromosom seperti down Syndrom, gangguan atau infeksi susunan saraf seperti palsi serebral atau CP, Spina Bifida, Sindrom Rubella. Tidak cuma itu, riwayat bayi risiko tinggi seperti bayi prematur atau kurang bulan, bayi berat lahir rendah, bayi yang mengalami sakit berat pada awal kehidupan sehingga memerlukan perawatan intensif dan lainnya.
Agar dapat mengetahui apakah perkembangan anak telah berjalan normal atau tidak, maka perlu dilakukan pemantauan dengan alat khusus. Namun, sebelum itu alangkah baiknya agar orang tua mengetahui bagaimana tanda bahaya (red flag) dalam perkembangan Si Kecil, agar memudahkan untuk memantau bagaimana sang anak berkembang.
Keterlambatan Perkembangan Balita pada Usia 13-24 bulan
- Memahami barang-barang di usia 13 bulan atau belum bisa mengucapkan enam kata di usia 18 bulan
Biasanya anak usia 13-24 bulan sudah semakin mengerti cara menggunakan barang-barang sehari-hari. Bila Si Kecil bahkan belum bisa mengenali barang-barang yang ia rutin gunakan di tiap harinya, Moms dan Dads sangat boleh khawatir. Gangguan keterlambatan yang sering terjadi pada Si Kecil adalah belum bisa berbicara setidaknya enam kata di usia 18 bulan, belum bisa meniru kata-kata dan tindakan, belum bisa mengikuti instruksi sederhana, dan/atau justru kehilangan kemampuan yang sebelumnya ia kuasai di usia 18 bulan. Moms bisa segera menghubungi dokter.
- Belum bisa berjalan di usia 18 bulan
Bayi yang terlambat berkembang biasanya tidak mampu menegakkan tubuh atau menopang tubuhnya sendiri. Setelah usia 1 tahun, biasanya anak yang terlambat berkembang tidak merangkak ataupun tidak mencoba bergerak sama sekali. Moms juga sangat wajar untuk khawatir kalau Si Kecil belum bisa berjalan di usianya yang sudah 18 bulan.
- Toilet Training pada usia 13-24 bulan
Saat usia 13-24 bulan Si Kecil juga biasanya sudah mulai diajarkan untuk melakukan toilet training. Namun kalau masih belum bisa pastikan Moms memakaikan popok Si Kecil yang memiliki alarm penanda pipis. Gunakan popok Merries yang memiliki alarm penanda pipis. Jadi ketika popoknya sudah terisi cairan, akan terlihat perubahan warna pada strip yang ada di popok, dari berwarna kuning lalu menjadi biru. Dengan begitu, bila Si Kecil belum terbiasa meminta untuk pipis di kamar mandi, Moms bisa tetap memastikan popok diganti di waktu yang tepat dengan melihat indikator penanda pipis pada popoknya.
Di sisi lain, cobalah untuk terus menstimulasi Si Kecil dengan berbagai hal demi perkembangannya. Moms bisa mengajaknya mendengarkan musik musik juga dapat membantu melatih kemampuan bahasa bayi. Di awal, ia mungkin hanya mengucapkan lirik lagu tersebut dan belum begitu fasih. Seiring waktu, pengucapannya akan menjadi lebih lancar disertai dengan kemampuannya untuk mengerti arti lagu yang selama ini ia dengar. Pilihlah lagu yang juga bisa mengajarkannya berbagai hal termasuk anggota tubuhnya. Jangan segan juga untuk mengajak Si Kecil jalan-jalan sambil mengajarkan berbagai hal demi perkembangannya, seperti kata-kata baru dengan binatang yang dilihatnya secara langsung.
Saat mengajaknya jalan-jalan pastikan Si Kecil nyaman dengan popoknya. Untuk Si Kecil yang berusia 1 tahun biasanya memiliki berat badan yang sesuai menggunakan ukuran XL, sehingga Moms bisa pilih popok Merries Premium Pants XL. Popok Merries Premium Pants tidak hanya memiliki alarm penanda pipis, popok Merries Pants juga memiliki karet yang lembut di pinggang dan paha bagian kiri dan kanan. Karet/gather ini memiliki beberapa fungsi, fungsi pertama agar popok tetap fleksibel digunakan Si Kecil tanpa terasa sesak bahkan setelah Si Kecil makan dan perutnya penuh. Karet yang fleksibel juga membantu Moms mengganti popok. Lalu, karet/gather juga berfungsi agar popok tidak mudah melorot meskipun Si Kecil terus aktif bergerak.
Keterlambatan Perkembangan Balita pada Usia 25-36 bulan
Saat keterlambatan terjadi, biasanya memiliki efek berkelanjutan. Keterlambatan pada Si Kecil yang berusia 25 hingga 26 bulan biasanya paling terasa pada kemampuan motoriknya seperti, belum bisa melempar bola atau melompat, naik tangga dengan kaki bergantian, menulis corat-coret, dan juga bermain peran yang biasanya sangat digemari anak-anak pada usia ini.
Moms juga bisa memperhatikan tanda-tanda lain saat ia mampu berjalan seperti sering terjatuh. Anak yang terlambat berkembang juga biasanya tidak bisa menaiki tangga. Ia juga cenderung tidak bisa fokus pada satu objek dan sulit memainkan benda-benda dengan ukuran yang kecil.
Selain itu, yang paling harus dikhawatirkan adalah saat Si Kecil sulit untuk mengurus dirinya seperti berganti pakaian dan mengalami berbagai kecemasan saat berpisah (separation anxiety) yang membuat moodnya cepat berubah.
Oleh karena itu, Moms bisa menstimulus Si Kecil dengan mengajaknya mengobrol dan melibatkan beberapa hal yang mudah untuknya. Mengajaknya mengobrol apalagi dengan kontak mata akan sangat baik dan membantunya lebih lancar berbicara, usahakan gerak bibir juga jelas, sehingga selain mendengar bayi juga bisa belajar menirukan gerak bibir orangtuanya.
Konsultasikan dengan Dokter
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kalau Moms dan Dads tidak mampu menangani Si Kecil sendiri. Pengobatan untuk keterlambatan perkembangan seorang anak bervariasi dan disesuaikan dengan tipe atau jenis keterlambatan perkembangannya. Contohnya, terapi fisik disarankan untuk anak penderita keterlambatan perkembangan motorik, kemudian terapi perilaku dan pendidikan untuk membantu anak penderita autisme dan masih banyak lagi. Tidak bisa dipungkiri kalau tiap anak memiliki waktu perkembangan yang berbeda, tapi tidak ada salahnya jika Moms berdiskusi dengan Moms yang lain untuk memahami apakah milestone perkembangan Si Kecil sudah tepat waktu apa tidak.