Artikel ini berisi tentang :
- Jangan Memaksa Si Kecil
- Gunakan Permainan Kreatif
- Gunakan Pipet Agar Mudah Ditelan
- Campur Obat Dengan Makanan
Memberikan obat pada Si Kecil bukan pekerjaan yang mudah dilakukan. Meskipun obat tersebut tidak pahit, tetap saja Si Kecil suka melepehkan obat tersebut. Tentu saja kondisi ini akan membuat Moms bingung, sementara memaksanya bukanlah solusi cerdas.
Tapi tenang Moms, sebaiknya atasi kebiasaan Si Kecil melepehkan obat ini dengan beberapa trik berikut ini, seperti dilansir dalam hellosehat.
Jangan Memaksa Si Kecil
Meskipun sangat penting untuk dikonsumsi, memaksa Si Kecil mengkonsumsi obat bukanlah tindakan yang bijak. Bagaimanapun juga, Moms harus memberikan obat atas dasar kerelaan, bukan karena keterpaksaan. (oleh dr Attila Dewanti, Sp.A, dokter spesialis anak dari Brawijaya Women & Children Hospital)
Menurut dr Atilla, biasanya bentuk pemaksaan yang diberikan orangtua pada Si Kecil, dilakukan dengan cara memarahi, mengancam, hingga memaksanya, misalnya dengan cara menutup hidung Si Kecil agar dia membuka mulutnya dan obat bisa dimasukkan ke dalam mulutnya.
Ada pula yang memencet pipi Si Kecil dan menahan rahangnya dalam kondisi terbuka. Pemaksaan seperti ini sangat berisiko membuat Si Kecil tersedak, cedera rahang, dan bahkan bisa memunculkan rasa ketakutan sampai trauma dengan obat.
Gunakan Permainan Kreatif
Menurut dr Atilla, Moms harus lebih kreatif saat akan memberikan obat agar Si Kecil mau memakannya tanpa terpaksa. Salah satunya dengan cara mengajak Si Kecil bermain dokter-dokteran.
Di sini, Moms bisa berperan sebagai dokter, kemudian pura-puralah memeriksa kondisi kesehatan Si Kecil seperti dokter. Setelah itu, tunjukkan jika ini merupakan obat yang harus dikonsumsi Si Kecil agar dia cepat sembuh, dan bisa bermain lagi dengan teman-temannya.
Kemudian tanyakan kepada Si Kecil apakah Moms harus membantunya minum obat, atau dia makan sendiri tanpa bantuan Moms. Saat hatinya sudah terbeli, Si Kecil akan dengan sukarela membuka mulutnya dan mengkonsumsi obat tersebut.
Bahkan karena dianggap ini bagian dari permainan dan Moms menawarkannya dengan cara yang baik, bisa saja Si Kecil akan memakan obat itu sendiri, tanpa harus dipaksa atau disuapi. Cara ini lebih cocok diterapkan untuk anak 2-4 tahun.
Gunakan Pipet Agar Mudah Ditelan
Kebanyakan obat untuk anak disajikan dalam bentuk sirup atau puyer yang bisa dicampur dengan air. Tentu saja tujuannya agar obat tersebut mudah diberikan. Tapi saat diberikan dengan menggunakan sendok, Si Kecil langsung melepaskannya karena mungkin dia tidak menyukai rasanya.
Tenang Moms, untuk menyiasati masalah ini, Si Kecil bisa diberi obat dengan menggunakan pipet. Caranya mudah, masukkan pipet ke dalam mulut Si Kecil secara perlahan, dan tekan ujung pipet saat sudah mendekati tenggorokan Si Kecil.
Dalam kondisi ini, tentu Si Kecil tidak akan bisa menolaknya, dan obat pun bisa sukses ditelan. Tapi ingat, pastikan Si Kecil siap dulu agar dia tidak tersedak. Cara ini cocok dilakukan untuk bayi.
Sebagai informasi, pipet merupakan alat kecil yang digunakan untuk menakar dosis sekaligus meneteskan obatnya. Bentuk alat ini cukup kecil, dan biasanya sudah satu paket dengan obat sirup yang diberikan dokter. Jika obat tersebut tidak dilengkapi pipet, Moms bisa membelinya sendiri di apotek atau toko obat.
Campur Obat Dengan Makanan
Moms boleh mencampurkan obat dengan makanan atau minuman yang disukai Si Kecil. Misalnya, Moms bisa membuat jus alpukat, kemudian tambahkan obat di dalamnya, menyisipkan obat ke dalam buah pisang, atau mencampurnya dengan soup.
Dengan cara ini, Si Kecil tidak akan sadar jika pada dasarnya dia sedang makan obat. Bonusnya, Moms tidak perlu repot-repot untuk membujuk atau mencari trik agar dia makan obat.
Tapi hati-hati, ada beberapa obat yang tidak boleh dicampurkan dengan makanan tertentu. Misalnya, obat jenis antibiotik tidak boleh dikonsumsi bersama dengan makan berat apapun, dan beberapa obat yang tidak boleh dicampur dengan susu atau buah-buahan tertentu.
Agar lebih aman, pastikan Moms bertanya dulu kepada dokter apakah obat yang diresepkannya bisa dikonsumsi atau dicampur dengan makanan tertentu atau tidak. Jika dokter mengizinkan, Moms bisa menggunakan trik ini. Semoga bermanfaat!