Walaupun diberi keringanan untuk tidak berpuasa, Moms yang hamil dan menyusui masih boleh mengikuti puasa di bulan Ramadan. Itu pun dengan catatan kondisi fisik Moms dalam keadaan fit serta tidak mengalami sejumlah ciri-ciri kontraksi menjelang melahirkan. Khusus untuk ibu hamil, dr Hari Nugroho, SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya menyatakan bahwa selama kehamilan dinyatakan normal dan perkembangan bayi terkontrol dengan baik, Moms masih bisa menjalankan puasa.
Manfaat Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Seperti orang yang berpuasa pada umumnya, ibu hamil dan menyusui juga bisa mendapatkan manfaat berpuasa. Manfaat-manfaat itu meliputi:
1. Mengontrol Berat Badan Selama Hamil
Ibu hamil sering merasa lapar sehingga mereka akan makan lebih sering tanpa kenal waktu. Hal itu bisa berisiko menaikkan berat badan Moms secara signifikan. Saat berpuasa, jadwal makan Moms akan lebih teratur karena Moms hanya boleh makan saat sahur dan berbuka saja. Hal ini bisa membuat risiko berat badan bisa lebih terkontrol.
2. Mengurangi Risiko Diabetes
Saat berpuasa, kadar gula Moms akan menurun dan kinerja insulin akan meningkat. Hal ini bisa meminimalisir risiko diabetes pada ibu hamil dan menyusui.
3. Memperbaiki Metabolisme tubuh
Selain menurunkan kadar gula, puasa juga akan membuat sel-sel tubuh memberikan sisa-sisa kotoran dalam tubuh, serta memperbaiki gangguan pada sistem metabolisme tubuh.
4. Menjaga Sistem Pencernaan
Selama berpuasa, sistem pencernaan akan beristirahat selama beberapa jam,, sehingga sistem pencernaan tetap terjaga dan tidak rusak.
Persiapan Puasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Jika Moms yang hamil dan menyusui ingin berpuasa, lakukanlah berbagai persiapan supaya Moms bisa menjalankan puasa dengan baik. Hal-hal yang harus Moms persiapkan sendiri meliputi:
1. Usia Kehamilan dan Usia Bayi
Menurut dr. Hari Nugroho, ibu hamil disarankan berpuasa pada usia kehamilan memasuki trimester II (14-27 minggu) karena ibu hamil sudah beradaptasi dengan kondisi fisik, sehingga lebih mudah menjalankan puasa.
Meski begitu, ibu hamil diperbolehkan berpuasa pada trimester I atau III asalkan sudah mendapat izin dari dokter serta tidak mengalami berbagai ciri-ciri kontraksi menjelang persalinan.
Untuk Moms yang menyusui, para dokter menyarankan untuk Moms menunda puasa jika Si Kecil masih berusia di bawah 6 bulan dan harus mendapatkan ASI eksklusif. Pada rentang usia ini, Si Kecil akan lebih sering menyusui ketimbang bayi berusia 6 bulan ke atas karena makanan utama mereka hanya ASI, sehingga Moms akan rentan merasa lelah, tidak enak badan, dehidrasi, dan bahkan membuat ASI seret jika dipaksakan berpuasa.
2. Kondisi Kesehatan Moms
Ibu hamil dan menyusui yang ingin berpuasa harus memastikan bahwa kondisi fisik mereka betul-betul fit. Jika memiliki penyakit tertentu seperti diabetes, jantung, atau hipertensi, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu ke dokter. Jika dokter tidak mengizinkan, maka jangan paksakan diri Moms untuk berpuasa.
3. Asupan Gizi
Selama berpuasa, penting bagi Moms untuk memperhatikan asupan gizi, terutama saat sahur dan berbuka. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat, protein nabati dan hewani, lemak, vitamin, dan mineral supaya kebutuhan gizi Moms terpenuhi.
Saat berbuka, pilihlah menu berbuka berupa buah-buahan yang memiliki manis alami, serta kaya akan kandungan air. Buah-buahan semacam itu bisa meningkatkan kadar gula yang menurun selama berpuasa, serta menjauhkan tubuh dari dehidrasi.
Lengkapi asupan gizi dengan memperbanyak konsumsi air putih saat sahur dan berbuka. Asupan air putih bisa membuat janin tetap sehat, serta melindungi Moms dari dehidrasi.
4. Waktu Istirahat
Jangan lupa untuk meluangkan waktu istirahat selama berpuasa supaya Moms tetap fit dan bisa beraktivitas. Seimbangkan kegiatan sehari-hari dengan cukup istirahat dan upayakan tidur lebih awal. Hindari tidur larut malam dan memaksakan diri mengerjakan banyak hal. Jika memungkinkan, Moms bisa mendelegasikan beberapa tugas selama beristirahat, misalnya menjaga Si Kecil (untuk ibu menyusui) atau mempersiapkan menu buka dan sahur.
Cara Agar Ibu Hamil dan Menyusui Tetap Fit Selama Berpuasa
Kondisi fisik yang tetap fit adalah kunci untuk menjalankan ibadah puasa, khususnya bagi ibu hamil dan menyusui. Memperbanyak asupan cairan adalah salah satu cara supaya tetap fit.
Meskipun tengah berpuasa dan sahur, usahakan Moms minum air putih sebanyak 8-10 gelas per hari sejak waktu berbuka hingga imsak. Selain melindungi tubuh dari dehidrasi dan menjaga kesehatan janin dalam kandungan, asupan cairan yang cukup juga membantu sistem dalam tubuh bekerja dengan lancar.
Jangan lupa untuk cukup beristirahat dan tidak memaksakan diri melakukan banyak aktivitas. Khusus untuk ibu hamil, Moms harus mengecek kandungan secara rutin supaya tahu perkembangan janin selama berpuasa.
Meskipun berpuasa, ibu hamil dan menyusui masih bisa melakukan olahraga ringan agar tubuh tetap fit. Berjalan-jalan di pagi hari dan senam hamil adalah dua contoh olahraga yang bisa dilakukan.
Jangan lupa untuk tetap memenuhi setiap kebutuhan Si Kecil, termasuk popok untuk bayi baru lahir. Untuk urusan popok, Moms bisa memilih popok Merries Premium Tape New Born. Tiga lapisan bersirkulasi udara pada popok Merries ini bisa melepaskan kelembaban pada kulit Si Kecil, sehingga kulit Si Kecil tidak pengap dan nyaman sepanjang hari.
Popok Merries ini juga dilengkapi teknologi permukaan bergelombang untuk menyerap pup dan pipis secara maksimal sehingga popok Merries ini terhindar dari kebocoran, serta membuat kulit Si Kecil tetap kering. Bagian popok Merries ini sudah dilengkapi perekat yang mudah dilepas dan dipasang sehingga Moms mudah memasangkan popok Merries ini.
Moms tidak akan kebingungan kapan harus mengganti popok karena Merries Premium Tape memiliki alarm penanda pipis. Alarm ini memiliki garis berwarna kuning yang akan berubah menjadi biru saat popok Merries sudah penuh. Popok Merries Premium Tape New Born bisa Moms pesan langsung dengan klik link berikut ini!