Artikel ini berisi tentang :
- Berapa berat badan ideal anak?
- Penyebab Utama Si Kecil Kurus
- Makanan Sehat Tingkatkan Berat Badan
- Bolehkan konsumsi suplemen peningkat berat badan?
Berat badan merupakan salah satu indikator status gizi seseorang. Tidak heran kalau akhirnya banyak orang tua yang merasa sangat khawatir saat melihat anaknya terlalu kurus, dan cenderung merasa bangga jika anaknya terlihat lebih gemuk.
Berapa berat badan ideal anak?
Untuk mengetahui apakah Si Kecil masuk dalam kategori kurus atau tidak, Moms bisa menggunakan menggunakan grafik pertumbuhan atau IMT (indeks massa tubuh). (oleh Stephen R Daniels, MD, PhD, pakar tumbuh kembang dari Children's Hospital Medical Center di Cincinnati, Ohio, Amerika)
Di Indonesia sendiri ada KMS atau kartu menuju sehat yang dibagikan di tiap POSYANDU (Ada juga yang berbentuk aplikasi Android). Moms bisa mengetahui apakah Si Kecil masuk dalam kategori terlalu kurus atau tidak, berat badan per usianya berada di bawah garis merah.
Meskipun begitu, dilansir dalam gizi.depkes.go.id, berikut merupakan berat badan ideal Si Kecil sesuai dengan kelompok usianya dan jenis kelamin.
- Anak Perempuan
- Usia 1 Tahun, berat badan ideal antara 7-11,5 kg
- Usia 2 Tahun, berat badan ideal antara 9-14,8 kg
- Usia 3 Tahun, berat badan ideal antara 10,8-18,1 kg
- Usia 4 Tahun, berat badan ideal antara 12,3-21,5 kg
- Usia 5 Tahun, berat badan ideal antara 13,7-24,9 kg
- Anak Laki-laki
- Usia 1 Tahun, berat badan ideal antara 7-12 kg
- Usia 2 Tahun, berat badan ideal antara 9,7-15,3 kg
- Usia 3 Tahun, berat badan ideal antara 11,3-18,3 kg
- Usia 4 Tahun, berat badan ideal antara 12,7-21,2 kg
- Usia 5 Tahun, berat badan ideal antara 14,1-24,2 kg
Tentu saja gambaran berat badan diatas merupakan data secara general, untuk lebih spesifiknya Moms bisa menggunakan KMS atau kartu menuju sehat.
Penyebab Utama Si Kecil Kurus
Tubuh yang kurus tidak hanya disebabkan karena faktor kurang gizi saja, ada banyak faktor yang menyebabkan berat badan Si Kecil sulit tumbuh, diantaranya adalah :
- Aktivitas Si Kecil berlebihan, dia termasuk anak yang aktif, bahkan hiper aktif.
- Si Kecil memiliki penyakit tertentu yang membuatnya sulit gemuk, misalnya TBC, Gangguan pada kelenjar tiroid, kanker, cacingan dan lainnya.
- Si Kecil mengalami gangguan pencernaan
- Lingkungan yang kurang higienis, sehingga anak mudah terserang penyakit
- Faktor genetik, terutama jika Moms dan pasangan sama-sama memiliki badan yang kurus.
Tapi Moms tidak perlu khawatir. Selama angka pertumbuhannya masih stabil, dan Si Kecil terlihat aktif, tubuh kurus bukan hal yang berbahaya. (oleh dr. Raissa Edwina Djuanda, M. Gizi, Sp.GK. pakar gizi klinis di RS Hermina Jatinegara)
Yang harus diwaspadai, saat Si Kecil bertubuh kurus, tapi aktivitasnya sangat minim. Bahkan dia terlihat sangat pendiam, tidak bertenaga, tidak mau bermain dan gerakannya sangat lambat.
Makanan Sehat Tingkatkan Berat Badan
Untuk meningkatkan berat badan Si Kecil, faktor pemenuhan nutrisi merupakan hal yang paling utama. Selain wajib memaksimalkan konsumsi karbohidrat dan meningkatkan porsi makanan harian, Moms pun wajib meningkatkan asupan makanan sehat berikut ini.
- Selai kacang. Sama seperti butter, selai kacang bisa dijadikan sebagai alternatif untuk menaikan berat badan. Selai kacang bisa digunakan sebagai olesan pada roti.
- Susu dan krim bisa jadi makanan terbaik untuk meningkatkan berat badan. Moms bisa mengolah susu dan krim jadi milkshake, sereal, atau smoothies.
- Telur rebus merupakan alternatif terbaik untuk memaksimalkan pertumbuhan Si Kecil. Di dalamnya (per 100 gram telur) terdapat 13 gram protein, vitamin A, dan vitamin B12.
- Pisang bisa jadi sumber makanan terbaik untuk meningkatkan berat badan Si Kecil. Pisang mengandung banyak nutrisi, seperti magnesium, karbohidrat, vitamin, kalium dan lainnya.
- Alpukat merupakan sumber lemak baik, karbohidrat, vitamin B12, vitamin E dan berbagai nutrisi lainnya yang baik untuk pertumbuhan.
Selain itu, ada beberapa makanan lainnya yang wajib Moms berikan kepada Si Kecil, diantaranya daging ayam, daging merah, kentang, ubi, singkong, buah-buahan dan sayuran.
Bolehkan konsumsi suplemen peningkat berat badan?
Konsumsi suplemen peningkat berat badan bisa saja jadi pilihan utama. Biasanya, suplemen ini hadir dalam bentuk multivitamin peningkat pertumbuhan, ramuan untuk meningkatkan nafsu makan, atau ada juga suplemen dengan kandungan lemak dan protein tinggi.
Tapi perlu Moms perhatikan, sebelum memberikan suplemen peningkat berat badan, pastikan dulu jika Si Kecil benar-benar membutuhkannya. Moms bisa berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memilih produk penggemuk badan.
Selain itu, perlu diperhatikan juga kebutuhan nutrisi Si Kecil. Jangan karena ingin meningkatkan berat badan, Moms memberikan asupan karbohidrat dan lemak berlebih. Tetap asupan gizi seimbang harus diperhatikan. ( oleh dr Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK, pakar gizi klinis dari RS Pondok Indah)