Artikel ini berisi tentang :
- Kapan Si Kecil mulai belajar gosok gigi?
- Berapa kali idealnya Si Kecil menggosok Gigi?
- Jangan Dilakukan Setelah Makan
- Bagaimana cara agar Si Kecil tidak malas gosok gigi?
Gosok gigi merupakan aktivitas positif yang harusnya jadi kegiatan menyenangkan bagi Si Kecil. Sayang, menurut penelitian yang dilakukan University College London, menyebut jika rata-rata anak usia Balita, hanya menggosok gigi satu kali per hari
Kapan Si Kecil Mulai Belajar Gosok Gigi?
Merawat gigi dan mulut bisa mulai diajarkan kepada Si Kecil sejak berusia 4 bulan. Disini, Dads bisa menggunakan kain kasa steril basah sebagai pengganti sikat gigi (oleh Juliette Scott, dokter gigi spesialis anak dari Australian Dental Association).
Jangan lupa, berikan sedikit pijatan pada gusi Si Kecil. Fungsinya, selain untuk membersihkan sisa-sisa ASI yang menempel, cara ini pun efektif untuk merangsang pertumbuhan gigi pertamanya.
Untuk menggosok gigi dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi, Dads bisa mengajarkannya sejak usia Si Kecil 2 tahun. Untuk mendapat hasil terbaik, sebaiknya pakar kesehatan gigi di Nemours’ KidsHealth, menyarankan agar Dads memberikan sikat gigi dan pasta gigi dengan gambar karakter yang disukai Si Kecil.
Selain itu, sebaiknya Dads pilih pasta gigi dengan kandungan flouride dan sedikit detergen (tidak menghasilkan banyak busa), dan tidak mengandung pemutih. Penggunaan pasta giginya sendiri cukup seukuran biji jagung dan diletakkan di ujung depan bulu sikat gigi.
Berapa Kali Idealnya Si Kecil Menggosok Gigi?
Menurut peneliti yang dilakukan Scotland’s University of Dundee Dental School, untuk terbebas dari masalah gigi, seperti karies gigi, gigi berlubang dan lainnya, setidaknya Si Kecil harus menggosok gigi 2 kali sehari, pagi dan malam hari sebelum tidur.
Jika dilakukan dengan baik, aktivitas menggosok gigi 2 kali per hari, akan mengurangi risiko gigi berlubang dan aries gigi hingga 64 persen, ketimbang mereka yang gosok gigi satu kali sehari.
Gosok gigi secara teratur merupakan aktivitas merawat kebersihan gigi yang paling penting dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan perkembangan Si Kecil (oleh Victoria Veytsman, DDS, pemilik Cosmetic Dental Studios di New York City).
Selain menjaga kebersihan gigi dan mencegah gigi berlubang, menjaga kebersihan gigi pun efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri Si Kecil, mencegah bullying karena karies gigi, meningkatkan konsentrasi dan mencegah infeksi terkait gusi dan mulut.
Jangan Dilakukan Setelah Makan
Banyak yang beranggapan gosok gigi setelah makan sangat baik untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi. Cara ini kurang tepat karena bisa menyebabkan gigi Si Kecil keropos (oleh Drg. Idial Trixi Aspaningrum, SpKGA, dari Brawijaya Clinic).
Alasannya, di dalam mulut terdapat saliva atau air liur yang bersifat buffer effect atau penyeimbang. Ketika makan, kadar pH dalam saliva akan menurun dari awalnya 6,8 menjadi 4. Menyikat gigi saat pH di mulut rendah, akan menyebabkan email gigi melemah dan mudah terkikis.
Idealnya, menyikat gigi bisa dilakukan 15 s/d 20 menit setelah makan. Untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dimulut, sekaligus mempercepat agar pH saliva di mulut kembali normal, Si Kecil bisa diarahkan untuk berkumur dengan air putih matang.
Bagaimana Cara Agar Si Kecil Tidak Malas Gosok Gigi?
Untuk melakukannya, American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD), menyarankan agar Dads rutin mengajak Si Kecil untuk menyikat giginya sejak dini, dan lakukan di depan cermin agar Si Kecil bisa melihat bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar.
Selain itu, Dr Rashid Tahir, dokter gigi anak-anak di The Kids Dentist, menyarankan beberapa trik untuk mengajak Si Kecil terbiasa menggosok giginya, diantaranya :
- Menggosok gigi malam hari sebaiknya dilakukan sebelum Si Kecil mengantuk. Ajak mereka untuk menggosok gigi bersama Dads sebelum tidur.
- Di pagi hari, Dads bisa mengajak Si Kecil menggosok gigi sesaat setelah bangun tidur. Aktivitas ini sebaiknya dilakukan bersama dengan Dads sebagai contohnya.
- Biarkan Si Kecil memilih sikat gigi dan pasta gigi sendiri. Biasanya, mereka akan memilih pasta gigi dan sikat gigi dengan gambar karakter kartun yang dia sukai.
- Berikan Si Kecil aplikasi atau game permainan simulasi sikat gigi. Biasanya, games jenis ini akan menggambarkan bagaimana kondisi anak yang malas gosok gigi.
- Beri pengertian tentang manfaat menggosok gigi, dan ajak Si Kecil mengunjungi dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali.
Intinya, jadikan kegiatan menyikat gigi sebagai aktivitas yang menyenangkan agar Si Kecil merasa nyaman dan tidak terpaksa saat melakukannya. Selamat mencoba!