Artikel ini berisi tentang :
- Apa itu nebulizer?
- Jenis-jenis Nebulizer
- Cara Memilih Nebulizer Terbaik
- Trik Merawat Nebulizer Agar Tetap Awet
Nebulizer biasa digunakan sebagai terapi untuk mengatasi berbagai macam penyakit pernapasan yang menyerang Si Kecil, seperti asma, fibrosis kistik (cystic fibrosis), batuk croup, infeksi paru RSV (Respiratory Syncytial Virus), dan lainnya.
Apa itu nebulizer?
Nebulizer atau yang biasa disebut nebu, merupakan mesin yang berfungsi untuk mengubah obat-obatan cair menjadi uap untuk dihirup ke dalam paru-paru. Fungsi utamanya adalah, untuk melegakan saluran napas yang menyempit, serta mengatasi penyakit yang berhubungan dengan saluran pernafasan.
Nebulizer sendiri terdiri dari beberapa bagian, di antara mesin kompresor udara, selang elastis yang menghubungkan kompresor udara ke wadah obat, dan wadah kecil untuk obat cair, yang di atasnya terdapat corong atau masker yang akan digunakan untuk menghirup kabut.
Jenis-jenis Nebulizer
Di pasaran sendiri, ada dua versi daya nebulizer yang bisa dipilih, diantaranya nebulize yang menggunakan listrik, dan nebulizer yang menggunakan baterai (bersifat portable).
Dari kedua versi tersebut, nebulizer dibagi dalam 3 tipe, diantaranya :
- Compressor nebulizer, merupakan mesin yang dijalankan dengan bantuan aliran gas berkecepatan tinggi untuk mengubah obat cair jadi bentuk uap. Biasanya nebulizer ini harganya lebih murah, tapi cukup berisik dan menggunakan daya listrik.
- Nebulizer ultrasonik, merupakan jenis nebulizer yang menghasilkan getaran frekuensi tinggi untuk mengubah obat cair menjadi uap air. Nebulizer ini tidak mengeluarkan suara berisik, dan bisa dibawa ke mana-mana karena ukurannya sangat kecil.
- Nebulizer mesh, merupakan tipe paling populer karena lebih cepat dalam menghasilkan uap obat, efisien, dan tidak berisik. Selain itu, bentuknya yang sangat ringkas membuatnya mudah dibawa, dan biasanya menggunakan tenaga baterai. Sayang, harganya terbilang cukup mahal Moms!
Cara Memilih Nebulizer Terbaik
Untuk mendapatkan nebulizer terbaik dan tepat guna, hal pertama yang harus Moms lakukan adalah, berkonsultasi dengan dokter tentang nebulizer mana yang harus dipilih. Jangan lupa, minta beberapa rekomendasi nebulizer agar Moms bisa memilih sendiri nebulizer sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, berikut merupakan trik memilih nebulizer terbaik untuk Si Kecil
- Cari jenis nebulizer yang cocok. Untuk masalah pernapasan atas seperti flu, Moms bisa memilih nebulizer jenis jet kompresor karena menghasilkan partikel uap obat yang lebih besar. Sedangkan penyakit saluran pernapasan bawah seperti PPOK, membutuhkan partikel obat yang lebih kecil, dan disarankan menggunakan nebulizer jenis tipe ultrasonik dan mesh.
- Untuk anak-anak, sebaiknya Moms pilih nebulizer tipe ultrasonik atau mesh saja. Keduanya tidak menimbulkan suara berisik, bentuknya kecil dan sangat mudah digunakan. Selain itu, nebulizer yang satu ini pun mudah dibawa ke mana-mana karena bentuknya yang mini.
- Jika Si Kecil menderita asma persisten berat atau asma kronis, dan dia harus mendapatkan terapi nebulizer 2-3 kali sehari, pastikan Moms memilih nebulizer portable dengan tenaga baterai. Untuk tingkat kepraktisan, nebulizer mesh lebih disarankan.
- Moms sebaiknya pilih nebulizer yang dayanya bisa diisi ulang, dan dilengkapi dengan beberapa buah baterai cadangan yang bisa diisi ulang. Pilihan ini bahkan bisa jadi wajib jika Moms akan mengajak Si Kecil untuk bepergian jarak jauh, dengan waktu tempuh lebih dari 6 jam.
Jika Moms ingin menambahkan aksesoris, sebaiknya pilih aksesoris nebulizer yang disukai Si Kecil, misalnya bentuk masker wajah atau mouthpiece. Jangan lupa, sesuaikan juga ukuran aksesoris tersebut dengan ukuran fisik Si Kecil.
Trik Merawat Nebulizer Agar Tetap Awet
Untuk penggunaan nebulizer, sebaiknya Anda baca dulu instruksi pemakaian yang tertera dalam kemasan atau buku manual dari produk nebulizer tersebut. Pada intinya sama, masukkan dulu obat pada kotak obat, kemudian masukkan kotak obat ke dalam mesin nebulizernya.
Setelah itu, gunakan masker dan nyalakan mesinnya. Tunggu hingga proses penguapan Si Kecil selesai, dan pastikan obat yang dimasukkan sesuai dengan dosis yang diberikan dokter. Untuk perawatannya, tergolong mudah kok, ikuti saja beberapa trik berikut ini.
- Setelah selesai menggunakan, langsung cuci wadah obat dan masker dengan sabun antibakteri. Setelah itu, bilas dengan air panas. Pastikan proses pembersihan sudah dilakukan secara maksimal.
- Lap bersih setiap bagian nebulizer hingga benar-benar kering. Trik lainnya, Anda bisa memasangkan kembali setiap bagian nebulizer, kemudian hidupkan tanpa obat. Udara yang dikeluarkan dari mesin akan membantu proses pengeringan lebih cepat dan praktis.
- Setelah semuanya kering maksimal, simpan nebulizer di tempat yang benar-benar bersih dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jika masih ada, Anda bisa menggunakan kemasan nebulizer sebagai tempat menyimpannya.
Bagaimana Moms, ternyata sangat mudah bukan?