Bagi Mom yang masih terhitung orang tua baru, melihat bayi baru lahir dengan napas cepat mungkin akan membuat mereka panik. Tenang saja karena hal tersebut masih normal asalkan setelah itu napas Si Kecil bisa kembali normal.
Umumnya, bayi baru lahir sampai bayi berusia 1 tahun bernapas dengan frekuensi 30-60 napas per menit. Napas Si Kecil baru lahir akan dianggap cepat jika frekuensi napasnya sama atau lebih dari 60 kali per menit. Jika Si Kecil bernapas cepat disertai tanda-tanda khusus, Moms harus waspada karena itu tandanya Si Kecil mengalami gangguan pernapasan. Adapun tanda-tanda khusus itu adalah:
- Jeda napas berlangsung lebih dari 15 detik.
- Jeda napasnya terlalu sering.
- Munculnya warna kebiruan di sekitar lidah, mulut, kuku tangan atau kaki.
- Si Kecil mulai lemas, pucat, bahkan berhenti bernapas.
- Si Kecil muntah berulang kali bahkan sampai tidak mau menyusui.
- SI Kecil tidak merespon orangtua.
- Si Kecil mengalami demam dengan suhu 38 derajat celcius atau lebih.
Saat tanda-tanda tersebut muncul, Moms bisa langsung membawa Si Kecil ke dokter.
Penyebab Napas Bayi Cepat
Napas bayi cepat umumnya terjadi karena ada masalah pada pernapasan Si Kecil, misalnya kekurangan oksigen. Selain itu, napas bayi cepat juga bisa disebabkan oleh faktor-fakto lain, yaitu:
1. Si Kecil Kepanasan
Bayi yang baru lahir akan bernapas cepat saat terkena panas, baik karena cuaca panas maupun sinar matahari. Selain membuat Si Kecil cepat bernapas, kondisi tersebut juga membuat Si Kecil rentan dehidrasi. Moms harus segera menjauhkan Si Kecil dari semua hal yang membuatnya kepanasan.
2. Si Kecil Menangis atau Kelelahan
Terkadang, napas Si Kecil bisa cepat karena ia menangis atau kelelahan. Saat berada dalam kondisi tersebut, frekuensi napas Si Kecil naik menjadi di atas 60 napas. Moms tidak perlu khawatir jika setelahnya frekuensi napas Si Kecil kembali normal. Jika napasnya tidak kunjung melambat bahkan kesulitan bernapas, kemungkinan Si Kecil sedang mengalami masalah pernapasan.
3. Si Kecil Mengalami Transient Tachypnea of the Newborn (TTN)
Napas bayi cepat juga bisa disebabkan karena Si Kecil mengalami Transient Tachypnea of the Newborn (TTN). TTN adalah kondisi ketika kemampuan Si Kecil untuk membersihkan cairan pada paru-parunya terlambat, sehingga ia akan kesulitan mendapatkan oksigen. Kondisi tersebut sering dialami bayi baru lahir yang usianya kurang dari 39 minggu dan bisa hilang setelah 3 hari.
4. Gangguan Pernapasan yang Disebabkan Kondisi Medis
Ada beberapa kondisi medis yang membuat Si Kecil mengalami gangguan pernapasan dan napasnya jadi cepat, yaitu:
- Kelahiran Prematur. bayi hari prematur cenderung memiliki paru-paru yang kurang berkembang, sehingga membuatnya rentan mengalami gangguan pernapasan.
- Infeksi dan penyakit pada saluran pernapasan, seperti infeksi paru-paru.
- Si Kecil menghirup cairan selama masa persalinan.
- Adanya kerusakan pada alat pernapasan Si Kecil.
Cara Mengetahui Napas Bayi Cepat Normal atau Tidak
Membedakan mana napas cepat yang normal dan tidak memang agak sulit. Walau begitu, bukan berarti Moms tidak bisa melakukannya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah napas bayi cepat normal atau tidak, yaitu menghitung frekuensi laju napas Si Kecil, apakah angkanya mencapai 30-60 kali dalam semenit atau tidak. Angka tersebut berlaku untuk bayi yang baru lahir sampai usia 1 tahun. Pada bayi berusia 1 tahun ke atas, pastikan apakah frekuensi napasnya sudah mencapai 24-40 kali atau tidak.
Moms bisa menghitungnya dengan cara meletakkan tangan Moms di dada atau perut Si Kecil. Saat perutnya naik, hitunglah itu sebagai satu tarikan napas. Cara lainnya, letakkan tangan Moms ke lubang hidungnya dan hitung setiap hembusan napasnya. Apa pun caranya, Moms harus melakukan cara tersebut pada malam hari dan pastikan Si Kecil dalam posisi tidur telentang.
Dari penuturan di atas, bisa disimpulkan jika napas bayi cepat sebetulnya normal. Hal ini dengan catatan jika selama Si Kecil bernapas dengan frekuensi 30-60 napas/menit, maka napasnya masih normal.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan fisiknya serta kebersihan lingkungan supaya Si Kecil tidak mengalami gangguan pernapasan. Selain itu, Moms harus memenuhi kebutuhan seperti popok untuk Si Kecil yang baru lahir. Untuk urusan popok, Moms bisa memilih popok Merries Premium Tape New Born.
Popok Merries ini memiliki tiga lapisan bersirkulasi udara yang membuat Si Kecil nyaman sepanjang hari. Daya serapnya yang tinggi dan permukaan yang bergelombang membuat kotoran lunak dan pipis terserap dengan maksimal sehingga kulit Si Kecil tetap kering.
Moms tidak akan kebingungan kapan harus mengganti popok Merries ini karena popok Merries Premium Tape New Born sudah dilengkapi alarm penanda pipis. Alarm tersebut memiliki garis berwarna kuning yang berubah menjadi kebiruan saat popok sudah terisi penuh.
Popok Merries ini juga sudah dilengkapi perekat yang bisa dipasang dan dilepas dengan mudah, sehingga memudahkan siapa pun untuk memakaikan popok Merries ini.. Jika Moms tertarik membeli popok Merries Premium Tape New Born, Moms bisa langsung memesannya disini!
Sekian artikel dari Merries kali ini. Semoga bisa menjadi panduan untuk Moms dalam merawat Si Kecil a. Sampai jumpa di artikel Merries berikutnya!