Artikel ini berisi tentang:
- Dampak positif latihan fisik pada tubuh si Kecil
- Kenalkan si Kecil pada olahraga sedini mungkin
- Mengapa si Kecil harus berolahraga sejak Kecil?
- Bagaimana cara menangani si Kecil yang malas olahraga?
Olahraga tidak hanya dianjurkan untuk orang dewasa seperti Moms dan Dads. Si Kecil pun harus segera dibiasakan, karena berdasarkan sejumlah pakar, anak berusia 6 tahun semestinya sudah mempraktikan latihan fisik selama satu jam per hari. Tentu olahraga yang diterapkan bagi si Kecil harus sesuai dengan usia dan kondisi fisiknya.
Dampak positif latihan fisik pada tubuh si Kecil
Secara umum, olahraga mempunyai beragam benefits seperti menunjang perkembangan tubuh hingga melatih koordinasi otot si Kecil agar berfungsi dengan baik. Si Kecil yang aktif menggerakkan tubuhnya pun akan membuat proses penyerapan nutrisi lebih cepat.
Sistem kardiovaskulernya turut meningkat karena jantung dan paru-parunya terbiasa memanfaatkan oksigen dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Latihan fisik yang tepat dan berkala akan membantu pembakaran lemak serta kalori, sehingga berat badan si Kecil akan sesuai dengan umurnya.
Menginjak usia remaja, si Kecil bukan hanya punya kehidupan sosial yang baik, tetapi juga kesehatan mental dan fisik yang stabil.
Kenalkan si Kecil pada olahraga sedini mungkin
Kecepatan si Kecil dalam meniru berbagai kegiatan di sekitarnya adalah salah satu kelebihan yang akan Moms dan Dads saat memperkenalkan olahraga padanya. Ajari si Kecil dari gerakan-gerakan sederhana dan iringi dengan lagu-lagu yang membuatnya semakin semangat.
Jika memungkinkan, Moms dan Dads juga bisa memasukkan si Kecil ke tim olahraga yang ada di sekolahnya.
Mengapa si Kecil harus berolahraga sejak Kecil?
Selain menyokong tumbuh kembang tubuh, olahraga juga mempunyai sejumlah benefit lain bagi si Kecil, antara lain:
- Melindungi si Kecil dari penyakit berbahaya
Bukan rahasia lagi bila olahraga sangat menyehatkan tubuh, termasuk buat si Kecil. Lantas, kalau Moms dan Dads tidak membiasakannya latihan fisik sejak dini, maka tubuhnya saat dewasa nanti tak akan aktif secara optimal, riskan mengalami kegemukan, osteoporosis, hingga kanker. Gangguan atau penyakit ini mungkin dapat diatasi dengan pengobatan, tetapi tindakan pencegahan seperti olahraga akan membuat si Kecil terlindungi sebelum terjangkit kondisi-kondisi tersebut.
- Mengembangkan karakter atau kepribadian
Olahraga juga berkontribusi dalam perkembangan karakter si Kecil. Rasa percaya dirinya akan bangkit saat berhasil meraih pencapaian karena aktif berolahraga. Membuat si Kecil tertarik masuk ke dalam tim olahraga pun akan meningkatkan kemampuan sosialisasinya. Moms dan Dads pasti akan bangga kalau si Kecil mampu mencetak prestasi membanggakan lewat minatnya. Secara tidak langsung, si Kecil juga akan terbiasa dalam berkompetisi dan menjalin kerja sama saat dewasa kelak.
- Menghindari berbagai kondisi psikis negatif
Manfaat lain yang akan si Kecil peroleh dari olahraga adalah mencegahnya dari gangguan psikis seperti stres, kecemasan, hingga depresi. Dengan olahraga, si Kecil cenderung terhindar dari ledakan emosi atau kesulitan mengendalikannya, karena latihan fisik membantunya mengalihkan limpahan perasaan tersebut. Si Kecil yang aktif berolahraga berpotensi punya nilai bagus di sekolah berkat konsentrasi yang terlatih lewat olahraga (oleh The Women’s Sport Foundation).
Bagaimana cara menangani si Kecil yang malas olahraga?
Si Kecil masih sulit diajak olahraga meski Moms dan Dads memilihkan jenis aktivitas termudah? Untuk menanganinya, terapkan cara-cara berikut ini:
- Ketika Moms atau Dads sedang berolahraga di hadapan si Kecil, tunjukkan kepadanya kalau kegiatan ini menyenangkan dan tidak menyakitkan;
- Ajaklah si Kecil bermain di taman belakang, menari mengikuti lagu kesukannya, keliling kompleks perumahan sambil bersepeda, atau jalan-jalan ke pasar tradisional;
- Kenalkan si Kecil pada jenis-jenis olahraga dengan mempraktikannya bersama. Dari sini, Moms dan Dads dapat mengetahui tipe olahraga mana yang si Kecil minati;
- Batasi kegiatan yang akan membuat si Kecil lebih sering diam diri alih-alih menggerakkan tubuh, misalnya menonton televisi selama dua jam setiap harinya.
Sukses membujuk si Kecil buat berolahraga? Jangan lupa siapkan keperluan seperti pakaian olahraga yang nyaman, sepatu, hingga sunblock untuk melindungi kulitnya dari paparan sinar matahari. Bila ada teman sebaya di sekitar rumah, ajak mereka untuk melakukan aktivitas bersama. Dengan begitu, si Kecil pun nyaman karena ada teman sepermainan.