Mungkin Moms mengkhawatirkan mengapa bayi baru lahir BAB berwarna gelap dan sering. Moms juga bertanya-tanya sebenarnya apakah kondisi tersebut normal terjadi pada Si Kecil. Moms perlu mengetahui ciri BAB yang normal pada bayi karena tekstur, warna, dan frekuensi BAB bayi dapat menunjukan kondisi kesehatannya.
Berikut ini akan dibahas informasi mengenai BAB bayi mulai dari berapa kali normalnya bayi baru lahir BAB, warna BAB, dan perubahan BAB bayi dari waktu ke waktu.
Frekuensi BAB Bayi
Ketika bayi baru lahir ia cenderung BAB lebih sering, lalu sebenarnya kondisi normal bayi baru lahir bab berapa kali sih? Frekuensi BAB pada Si Kecil tergantung pada jenis asupannya, apakah hanya diberi ASI atau diberi susu formula.
Apabila Si Kecil hanya minum ASI, normalnya pada 6 minggu pertama frekuensi bayi baru lahir BAB sebanyak 3-12 kali sehari. Setelah itu mungkin Si Kecil akan BAB 1-3 kali sehari, bahkan dalam beberapa hari bisa saja Si Kecil tidak BAB.
Moms jangan khawatir, karena hal tersebut wajar untuk bayi yang hanya minum ASI. Artinya bayi menyerap nutrisi yang terkandung dalam ASI dengan baik. Selama Si Kecil tidak terlihat kesulitan saat BAB dan perutnya tidak mengeras maka Moms tidak perlu khawatir.
Sedangkan untuk bayi baru lahir berapa kali bab dalam sehari jika bayi juga minum susu formula. Biasanya bayi yang minum susu formula akan BAB sebanyak 1-4 kali dalam sehari pada 6 minggu pertama. Setelahnya Si Kecil akan BAB sebanyak 1-2 kali sehari.
Bayi yang minum susu formula akan BAB setiap hari, tidak seperti bayi yang minum ASI saja. Apabila dalam 3 hari Si Kecil tidak BAB maka perlu di khawatirkan, terutama jika fesesnya berbentuk bulat-bulat dan bertekstur agak keras. Artinya Si Kecil mengalami sembelit, sebaiknya Moms segera konsultasikan ke dokter anak.
Pada bayi yang minum susu formula apabila fesesnya terlalu encer atau sering mengalami sembelit kemungkinan besar ia tidak cocok dengan susu tersebut.
Arti Warna BAB Bayi Baru Lahir
Moms dapat mengetahui kondisi kesehatan Si Kecil lewat fesesnya. Apabila frekuensi BAB atau warnanya tidak normal artinya ada gangguan kesehatan pada Si Kecil. Normalnya bayi baru Lahir BAB dengan kotoran berwarna kehitaman kemudian akan berubah seiring berjalan waktu. Berikut ini arti warna kotoran pada bayi:
- Hijau Kehitaman
Pada bayi baru Lahir BAB akan berwarna hijau kehitaman dengan tekstur cendrung lengket, biasanya selama 1-3 hari setelah dilahirkan. Si Kecil akan mengeluarkan mekonium yang merupakan cairan ketuban dan lendir yang tertelan saat bayi dalam kandungan. Kondisi tersebut normal karena artinya usus Si Kecil telah mampu bekerja dengan baik.
- Hijau Kecoklatan
Pada hari keempat warna kotoran Si Kecil akan berangsur berubah menjadi hijau kecoklatan. Artinya Si Kecil sudah mulai mencerna ASI dengan baik. Apabila pada hari keempat dan seterusnya warna kotoran Si Kecil masih hijau kehitaman maka sebaiknya Moms berkonsultasi dengan dokter anak.
Bayi yang minum susu formula tekstur kotorannya akan lebih kental dan padat serta memiliki bau yang lebih menyengat. Hal tersebut karena Si Kecil belum bisa mencerna susu formula dengan baik.
- Kuning
Selanjutnya kotoran Si Kecil akan berubah menjadi warna kuning yang lebih gelap. Apabila sewaktu-waktu menjadi kuning terang artinya mungkin saja karena pengaruh dari obat atau makanan yang Moms konsumsi.
Selain warna-warna tadi, ada beberapa kondisi kotoran bayi yang perlu diwaspadai. Berikut ini warna BAB bayi baru lahir yang menjadi tanda gangguan kesehatan:
- Merah
Apabila kotoran Si Kecil berwarna merah artinya ada darah segar yang ikut keluar bersama kotoran. Darah tersebut bisa berasal dari dubur atau usus besar, hal tersebut menandakan bahwa Si Kecil mungkin saja mengalami infeksi, konstipasi, alergi, atau permasalahan pencernaan. Sebaiknya Moms segera bawa ke dokter apabila hal itu terjadi.
- Hitam
Bayi baru Lahir BAB berwarna kehitaman, namun setelah lewat 3 hari biasanya akan berangsur berubah. Warna hitam pada BAB Si Kecil dapat diakibatkan oleh menu MPASI yang berwarna gelap seperti blueberry atau suplemen zat besi. Namun, jika Moms menemukan kotoran Si Kecil berwarna hitam, maka perlu waspada mungkin saja ada darah dalam saluran pencernaannya. Perhatikan juga apakah Si Kecil mengalami gejala lain seperti muntah, rewel, demam, kolik, dan lainnya. Segera konsultasikan ke dokter anak jika hal ini terjadi.
- Pucat atau Putih
Kotoran bayi yang memiliki warna sangat pucat atau putih menandakan adanya masalah pada organ hati atau saluran empedu. Apabila Si Kecil terkena penyakit kuning biasanya kotorannya akan berwarna putih.
Perubahan BAB Bayi
Seiring berjalannya waktu BAB Si Kecil akan mengalami perubahan mulai dari frekuensinya, konsistensinya, serta warnanya. Hal ini terjadi karena saluran pencernaan Si Kecil makin sempurna dan adanya perubahan asupan dari ASI atau susu formula kemudian MPASI. Perubahan paling besar terjadi ketika Si Kecil sudah mulai MPASI. Frekuensi dan tekstur kotoran Si Kecil akan ikut berubah.
Biasanya pada bayi yang hanya minum ASI, frekuensi BAB menjadi lebih sering saat sudah MPASI. Jika biasanya dalam beberapa hari bisa tidak BAB, maka setelah MPASI Si Kecil bisa BAB lebih dari 1 kali sehari. Sedangkan bayi yang sebelumnya minum susu formula, frekuensi BAB menjadi 1-2 kali sehari saat sudah MPASI.
Konsistensi bayi yang sudah mulai MPASI akan berubah yang awalnya encer atau lembek seperti selai kacang menjadi lebih padat. Selain itu aromanya juga akan berubah, bau kotoran akan lebih kuat karena berbagai makanan sudah masuk ke perutnya.
Ketika awal MPASI terkadang Si Kecil akan mengalami kesulitan saat BAB, hal ini karena pencernaan Si Kecil masih beradaptasi. Sebaiknya Moms juga memperhatikan MPASI yang diberikan, jangan berikan makanan yang terlalu padat. Berikanlah bubur halus di awal MPASI, namun jangan terlalu encer. Berikan juga menu MPASI lengkap yang berisi karbohidrat, protein, lemak, buah dan sayur.
Perlu diingat, bayi tidak seperti orang dewasa yang membutuhkan banyak serat agar BAB lancar. Ketika asupan serat pada Si Kecil berlebihan justru akan membuat Si Kecil susah BAB. Jangan terlalu banyak memberikan sayur dan buah berserat, pilihlah sayur dan buah yang mengandung banyak air.
Itulah tadi informasi seputar BAB pada bayi. Ingat Moms ketika awal kelahiran frekuensi BAB Si Kecil masih sering, untuk itu sebaiknya Moms membersihkan dan mengganti popok dengan hati-hati. Hal tersebut bertujuan agar kulitnya tidak mengalami ruam popok dan kemerahan.
Moms perlu menggunakan popok yang nyaman dan lembut di kulit Si Kecil. Gunakanlah popok Merries yang memiliki permukaan bergelombang yang bersirkulasi udara baik, mampu mengunci kotoran lunak Si Kecil dan mencegah kotoran Si Kecil bocor keluar popok. Dengan Merries, kulit Si Kecil tidak akan lembap dan bebas dari ruam popok. Merries merupakan popok No.1 yang direkomendasikan Ibu di Jepang, karena teknologinya yang dapat menyerap banyak cairan namun tetap membuat kulit Si Kecil bebas lembap. Permukaannya yang lembut juga membuat Si Kecil selalu nyaman beraktivitas dan membuatnya selalu tersenyum.