Apakah si kecil sering berbicara tak pantas atau meniru ucapan negatif? Tenang, Moms tidak perlu bereaksi berlebih, apalagi sampai memberi hukuman fisik. Ucapan negatif yang diucapkan oleh anak kecil biasanya hanya sebatas meniru ucapan orang lain yang pernah ia dengar. Biasanya anak akan mengulang kata – kata yang menurut mereka ‘unik’ dan menimbulkan reaksi dari orang di sekitarnya saat ia mengucapkannya. Ketika Moms bereaksi, maka anak justru menjadi penasaran dan selalu mengulang – ulang ucapan negatif tersebut. Untuk mengatasi si kecil yang senang meniru ucapan negatif, Moms dapat mengikuti tips berikut ini.
Berpura – Pura Tidak Mendengar
Jangan buat ucapan – ucapan negatif tersebut berkesan bagi anak dengan menasihati atau bahkan memarahinya. Pasalnya reaksi yang diberi perhatian akan diulang oleh anak. Sementara perilaku yang tidak diberi perhatian biasanya akan berkurang dan lama kelamaan dilupakan. Ingat Moms, anak kecil sangat senang mencari perhatian.
Investigasi Sumber Ucapan Negatif
Cari tahu darimana anak Moms mendapatkan kata – kata negatif yang diucapkannya. Bisa saja ucapan tersebut dari teman – temannya atau bahkan dari Moms sendiri. Jika kata – kata ini sering diucapkan oleh anggota keluarga di rumah, maka sebaiknya beri nasihat kepada orang yang mengucapkan kata tersebut agar tidak mengeluarkan ucapan negatif sehingga anak kecil tidak akan menirunya.
Alihkan Dengan Kata Lain
Ketika anak mengucapkan kata yang kurang sopan, Moms dapat menggantinya dengan kata lain yang bermakna sama atau mengalihkan topik pembicaraan sehingga anak melupakan kata – kata yang baru saja ia katakan.
Peristiwa Dramatis
Misalnya buah hati Moms sangat menyayangi neneknya. Jika ia mengucapkan kata negatif di hadapan neneknya kemudian sang nenek menangis kecewa, tentu ini akan menjadi pelajaran yang berharga untuk si kecil.
Itu tadi Moms beberapa tips untuk mengatasi anak yang sering mengucapkan kata – kata negatif. Kegagalan biasanya muncul saat tanpa sadar Moms emosi menghadapi kesalahan anak yang dilakukan berulang – ulang. Jika Moms memarahinya, anak bukannya kapok mengucapkan kata tersebut tetapi justru akan mengingatnya dan mengucapkannya lagi.