Artikel ini berisi tentang:
- Tahu kah Moms jika nyamuk lebih senang menggigit Ibu hamil?
- Nyamuk Suka Udara Panas
- Bahaya Gigitan Nyamuk
- Cegah Gigitan Nyamuk Dengan Cara Alami
Meski ukurannya sangat kecil, hasil gigitan nyamuk kerap meninggalkan bentol di kulit dan rasa gatal yang menyiksa. Selain itu, beberapa jenis nyamuk pun diketahui sebagai pembawa penyakit berbahaya, seperti DBD, Malaria, dan lainnya.
Tahu kah Moms jika nyamuk lebih senang menggigit Ibu hamil?
Menurut penelitian dari University of Durham, Inggris, yang bekerjasama dengan Dewan Riset Medis di Gambia, Afrika, menyebut jika ibu hamil lebih disukai nyamuk ketimbang mereka yang tidak sedang hamil.
Alasannya, Ibu hamil cenderung mengeluarkan karbon dioksida 21 % lebih banyak karena faktor kenaikan berat badannya. Di sisi lain, nyamuk sangat tertarik dengan karbon dioksida, sehingga mereka pun akan lebih suka berkumpul di sekitar ibu hamil, dan mengigitnya.
Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari Harvard School of Public Health, yang menyebut jika cara kerja nyamuk saat menyerang tidak dilakukan secara acak, melainkan dengan cara mengikuti jejak karbondioksida yang Moms keluarkan.
Lebih banyak karbon dioksida yang Moms keluarkan, makin banyak pula nyamuk yang akan menemukan dan menyerang Moms. (oleh Richard Pollack, ketua tim peneliti, sekaligus penasihat Massachusetts Department of Agricultural Resources, Ameika)
Nyamuk Suka Udara Panas
Selain faktor karbon dioksida, nyamuk bisa dengan mudah menemukan target buruannya dari suhu panas yang dikeluarkan. Nah selama masa kehamilan, Moms cenderung mengalami kenaikan suhu tubuh, dan akan melepaskan lebih banyak zat volatil di kulit.
Kondisi inilah yang menyebabkan nyamuk lebih mudah menemukan Moms, dan langsung melakukan penyerangan. (oleh Dr. Marie Jhin, pakar dermatologi bersertifikat di San Francisco, Amerika)
Sebelum benar-benar menyerang, nyamuk akan menggunakan panas tubuh untuk mengetahui di mana area kulit terbaik untuk mereka gigit. Biasanya, nyamuk ini akan mengincar area seperti dahi, leher, pergelangan tangan dan area sikut, yang memang lebih panas.
FYI, nyamuk yang menggigit dan menghisap darah Moms adalah nyamuk betina. Mereka akan menggunakan darah Moms sebagai sumber protein untuk mengembangkan telurnya. (oleh Joseph Conlon, entomolog medis dari American Mosquito Control Association)
Bahaya Gigitan Nyamuk
Meskipun ukurannya kecil dan darah yang diambil pun hanya sedikit, tapi jangan abaikan efek dahsyat dari gigitan nyamuk. Misalnya jenis nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD), nyamuk anopheles penyebab malaria, dan nyamuk Aedes albopictus penyebab chikungunya (flu tulang).
Selain bahaya penyakit tersebut, nyamuk pun menyebabkan Moms sulit tidur dengan nyenyak. Padahal, bagi ibu hamil tidur yang cukup itu penting lho, hal ini terkait dengan kesehatan dan tumbuh kembang janin dalam kandungan.
Menurut penelitian yang dilakukan University of Pittsburgh Medical Center di Amerika, menyebut jika Ibu hamil yang jumlah tidurnya kurang dari 7 jam, berisiko mengalami masalah saat persalinan, seperti sulit melahirkan, berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur.
Selain itu, ibu hamil yang menderita masalah tidur pun berisiko melahirkan anak dengan masalah sistem kekebalan tubuh.
Cegah Gigitan Nyamuk Dengan Cara Alami
Agar terhindari dari gigitan nyamuk, Moms wajib menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Selain itu, ada beberapa trik lainnya yang bisa dilakukan untuk menghindarkan Moms dari gigitan nyamuk, diantaranya :
- Pastikan Moms selalu mandi dan jaga tubuh agar tidak mengeluarkan keringat berlebih. Pasalnya, nyamuk sangat tertarik pada bakteri dan zat kimia dalam keringat, termasuk asam laktat.
- Nyamuk dapat merasakan panas tubuh yang bisa dihasilkan dari pakaian gelap dan ketat. Jadi usahakan untuk mengindari penggunaan pakaian ini.
- Gunakan pengusir nyamuk berbahan alami, seperti minyak sereh, minyak lavender, minyak kayu putih, minyak kayu manis, peppermint dan lainnya.
- Sebaiknya gunakan tempat tidur yang memakai kelambu, dan hindari penggunaan obat nyamuk atau lotion anti-nyamuk. Dikhawatirkan, bahan kimia yang terdapat dalam produk tersebut bisa membahayakan kesehatan Moms dan janin dalam kandungan.
- Jangan menggantung pakaian di tempat terbuka. Kalaupun pakaian tersebut harus digantung, Moms bisa menggantungnya dalam lemari yang tertutup.
- Tutupi semua ventilasi rumah dengan kassa khusus untuk menghalau nyamuk masuk, tapi tidak menghalangi sirkulasi udara.
Selain itu, Moms pun disarankan untuk menjaga kebersihan area kaki. Pasalnya, penelitian studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE, menyebut jika bau kaki sangat menarik bagi para nyamuk, sehingga mereka akan dengan mudah menyerang area ini.