Artikel ini berisi tentang :
- Pahami Dulu Fase Terrible Two
- Beri Kesempatan Mengontrol Dirinya Sendiri
- Tetap Bersikap Tenang dan Jangan Marah
- Moms Wajib Tegas!
- Kapan Fase Terrible Two Berakhir?
Istilah terrible two disematkan kepada Si Kecil yang sudah memasuki usia 2 tahun. Di usia ini, Si Kecil sedang membentuk kepribadiannya, dan mengekspresikan seluruh perasaannya. Biasanya, hal ini dilakukan dengan cara tantrum, tidak menurut, dan lainnya.
Masa terrible two sendiri biasanya berjalan sejak usia 2 tahun, tapi beberapa anak ada yang baru mengalami fase ini pada usia 3 tahun. Jangan khawatir, ini normal dan hampir terjadi pada semua anak. (oleh Dr. Ari A. Brown, MD, pakar tumbuh kembang dan dokter anak dari Austin, Texas, Amerika)
Untuk menghadapi Si Kecil yang masuk dalam fase terrible two memang tidak mudah Moms. Berikut merupakan hal yang harus Moms pesiapkan.
Pahami Dulu Fase Terrible Two
Hal pertama yang harus dilakukan adalah, Moms harus memahami dulu apa itu Terrible Two. Di usia ini, Si Kecil bukan berniat untuk bertindak tidak patuh atau melawan, melainkan sedang mencoba untuk keluar dari kebiasaan yang selalu mengandalkan diri pada orang lain.
Dalam bahasa psikologi, fase untuk keluar dan membiasakan diri untuk tidak bergantung kepada orang lain ini disebut sebagai autonomi. (oleh Wikan Putri Larasati Mpsi., Psikolog anak dan remaja dari Biro Psikologi Castra Tangerang)
Lebih lanjut lagi, Wikan menjelaskan jika fase autonomy ini memang biasa terjadi saat Si Kecil berusia 2 tahun, dan ini merupakan kesempatan berharga untuk Moms mengembangkan kemandirian, sekaligus mulai menyusun aturan untuk melindungi Si Kecil.
Beri Kesempatan Mengontrol Dirinya Sendiri
Wikan menjelaskan, pada fase terrible two ini Moms hendaknya memberikan lebih banyak kesempatan pada Si Kecil untuk melakukan apa yang dia lakukan, dengan catatan selama apa yang dilakukannya positif dan tidak membahayakannya.
Misal, saat Si Kecil minta untuk mandi sendiri, Moms bisa membiarkan dia mandi sendiri. Tapi ingat, temani dan tunjukan bagaimana mandi yang baik. Hal yang sama berlaku saat Si Kecil ingin bermain sendiri tanpa Moms temani, atau ketika Si Kecil ingin makan sendiri tanpa disuapi.
Moms pun harus memberi kesempatan kepada Si Kecil untuk memilih apa yang ingin dia lakukan. Misal, setelah mandi Moms harus menyediakan beberapa baju pilihan, kemudian biarkan dia sendiri yang memilih pakaian mana yang akan dia kenakan.
Trik ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada Si Kecil untuk melakukan apa yang diinginkannya, tapi juga berguna untuk melatih kemandirian, sekaligus mengajarkan tentang risiko dari setiap pilihan.
Tetap Bersikap Tenang dan Jangan Marah
Penulis buku berjudul Hello! Moonella, Merry Moonella, menyarankan agar Moms lebih bersabar dan mengembangkan toleransi kepada Si Kecil yang sedang dalam fase terrible two. Selain itu, Moms pun wajib untuk menjauhi hukuman fisik atau verbal saat Si Kecil mulai berlaku tidak patuh.
Misal, saat Si Kecil menginginkan sesuatu, sangat mungkin anak yang sedang berada di fase terrible two merengek, bahkan tantrum saat keinginannya tidak dipenuhi. Meskipun Moms merasa sangat kesal, dalam kondisi ini dilarang keras memarahi, apalagi memberikan pukulan atau cubitan kepada Si Kecil.
Solusinya, tetap tenang dan beri penjelasan tentang alasan kenapa Si Kecil tidak diperbolehkan untuk melakukan hal yang dia inginkan. Misalnya, saat Si Kecil ingin menonton film sampai selesai, padahal jam tidur sudah terlewat. Jelaskan jika film tersebut bisa ditonton di lain waktu.
Pastikan Moms memberikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, jauhi juga hukuman karena bisa membuatnya makin tantrum.
Moms Wajib Tegas!
Di fase terrible two, Moms pun harus mulai bersikap tegas kepada Si Kecil. Misal, Si Kecil minta ingin hujan-hujanan, dan Moms melarangnya karena khawatir sakit. Karena dia tantrum, akhirnya Moms pun memperbolehkan dia untuk main hujan-hujanan.
Tindakan ini dinilai tidak tepat karena Si Kecil akan menganggap jika tantrum merupakan senjata terbaik agar Moms mau menuruti keinginannya. (oleh Ajeng Raviando, M.Psi., psikolog anak dan remaja, sekaligus Kolumnis Ask Ajeng Mother&Baby Magazine)
Akibatnya, saat Si Kecil menginginkan sesuatu dan Moms menolaknya, dia pun akan melakukan hal yang sama. Bahkan bukan tidak mungkin dia akan meningkatkan level tantrum-nya.
Maka dari itu, saat Moms sekali mengatakan tidak, maka tidak ada negosiasi lagi. Jelaskan alasan kenapa Moms melarang untuk hujan-hujanan. Jangan lupa, beri alternatif pilihan. Misal, hujan-hujanan di kamar mandi aja pakai shower air hangat, atau pilihan menarik lainnya.
Kapan Fase Terrible Two Berakhir?
Fase terrible two akan berakhir ketika Si Kecil mulai memahami aturan-aturan tertentu. Lamanya fase terrible two juga bergantung pada bagaimana orangtua menanganinya. Ingat, Si Kecil membutuhkan sikap konsisten dari orangtua dan mereka yang ada di sekitarnya ketika ia mengalami tantrum..