Kehamilan kerap menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu banyak pasangan. Kehamilan juga bisa membawa banyak kebahagiaan tersendiri dalam sebuah keluarga. Tidak heran, saat tengah hamil, ibu hamil mengonsumsi berbagai makanan yang terbaik untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan, agar janin juga mendapat asupan nutrisi yang tercukupi. Selain harus mencukupi kebutuhan nutrisi, sangat penting juga untuk mengetahui ciri atau tanda kehamilan yang sehat.
Setidaknya ada tujuh tanda kehamilan yang sehat Moms, apa saja tanda-tandanya?
Tanda kehamilan sehat pertama adalah kadar gula dan tekanan darah yang baik, Moms bisa mengkonsultasikan ke dokter karena tiap orang memiliki standar yang berbeda-beda. Kedua, posisi plasenta yang tepat, yakni melekat di dalam rahim hingga masa akhir kehamilan. Ketiga, yaitu pertumbuhan janin yang baik yang dapat dilihat dengan USG (Ultrasonografi) atau sang ibu mengalami peningkatan berat badan.
Keempat adalah penambahan berat badan yang sudah dikonsultasikan dengan dokter. Biasanya, usaha menambah berat badan juga menjadi upaya upaya agar janin mendapat asupan nutrisi yang tercukupi. Menambah berat badan saat hamil bukan hanya sebatas meningkatkan berat badan. Nutrisi yang masuk haruslah seimbang, sehingga sangat dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter.
Kelima, memperhatikan hormon progesteron serta estrogen, sebab dua hormon ini sangat penting untuk diperhatikan selama proses kehamilan. Jumlah optimal hormon progesteron dan estrogen juga menjadi penentu kesehatan kehamilan. Hormon progesteron bertujuan untuk mencegah menstruasi. Sedangkan hormon estrogen sangat penting untuk pertumbuhan rahim. Perut mengalami pertumbuhan.
Adapun keenam adalah pertumbuhan perut yang sangat berkaitan dengan tanda ketujuh yaitu gerakan janin. Pergerakan janin merupakan indikator yang sangat penting untuk diperhatikan, karena menandakan jumlah oksigen yang diterima janin. Idealnya pergerakan janin dimulai antara minggu ke 6 serta minggu ke 10 dalam masa kehamilan.
Nah Moms, agar tanda-tanda kesehatan kehamilan tersebut cobalah konsumsi beragam makanan dengan nutrisi yang memang dibutuhkan ibu hamil. Apa saja nutrisi tersebut dan didapatkan dari makanan jenis apa? Yuk simak bersama!
1. Makanan yang kaya serat
Serat menjadi nutrisi yang penting bahkan pada orang yang tidak hamil, apalagi pada ibu hamil. Serat bermanfaat membantu menjaga kesehatan pencernaan ibu hamil. Makanan yang mengandung serat bisa didapatkan dari wortel, kol, sereal hingga buah-buahan seperti jeruk dan pisang.
Jeruk diketahui kaya akan vitamin C, asam folat, dan serat. Hampir 90 persen kandungan di dalam buah jeruk adalah air sehingga dapat membantu mencegah dehidrasi selama kehamilan.Sementara, kandungan folat yang tinggi pada jeruk juga dapat membantu perkembangan otak dan saraf tulang belakang pada janin, sehingga mencegah janin terlahir cacat.
Buah pisang juga bisa jadi pilihan karena bisa menjaga tekanan darah ibu selama hamil dan terhindar dari sembelit.
Apalagi pisang mengandung vitamin B6 yang baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil pada trimester pertama karena vitamin ini dapat mengurangi rasa mual. Selain itu, pisang juga kaya kalium yang bermanfaat untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit selama kehamilan. Asupan serat minimal per hari yakni sekitar 28 gr.
2. Makanan yang kaya asam folat
Asam folat juga sangat penting bagi ibu hamil, bahkan biasanya pasangan yang ingin segera memiliki anak akan diminta memperbanyak konsumsi asam folat. Asam folat adalah kandungan yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Asam folat juga membantu mencegah bayi dari berbagai gangguan kecacatan.
Untuk bisa mendapatkan asam folat, Moms bisa mengonsumsi sayuran berdaun hijau, buah-buahan seperti alpukat, dan kacang-kacangan. Alpukat juga kaya sumber serat, vitamin K, vitamin C, kalium, vitamin B6, dan tinggi asam lemak baik.
Alpukat sangat dianjurkan bagi ibu hamil di usia kehamilan memasuki trisemester kedua. Untuk masa kehamilan, konsumsi asam folat yang dianjurkan adalah sejumlah 600 mikrogram per hari, satu alpukat biasanya mengandung 90 mikrogram asam folat. Tak hanya itu, asam folat juga berperan dalam mencegah risiko terjadinya persalinan prematur dan preeklamsia.
3. Makanan yang kaya zat besi
Zat besi dibutuhkan oleh ibu hamil karena bermanfaat untuk mendukung suplai darah yang sehat. Ibu hamil sepatutnya memiliki aliran darah yang sehat untuk mengatasi mual dan kelelahan.
Untuk bisa mendapatkan nutrisi zat besi, ibu hamil bisa mengkonsumsi bit, ayam, ikan, dan bayam. Bayam menjadi makanan yang penting ibu hamil untuk mendapatkan zat besi. Kebutuhan yang diminta oleh tubuh ibu hamil terkait dengan asupan zat besi akan mengalami kenaikan hingga mencapai 50 persen, khususnya ketika sudah mulai memasuki bagian trimester yang kedua dan yang ketiga.
Zat besi yang cukup akan memproduksi lebih banyak darah, membangun sistem imun, dan juga memproduksi enzim. Bukan hanya itu, Zat besi yang cukup pada ibu hamil akan menekan risiko keguguran, mencegah kelahiran prematur, dan menjaga berat badan bayi.
4. Makanan dengan kandungan protein
Protein berfungsi sebagai penyangga tubuh, dalam artian bahwa zat yang satu ini memegang peran penting dalam memastikan tubuh tetap sehat dan berkembang sebagaimana mestinya, terutama pada ibu hamil.
Kebutuhan protein sangat penting apalagi di masa awal kehamilan. Ibu hamil setidaknya membutuhkan sekitar 75 mg protein per harinya. Untuk memastikan bahwa ibu dan si janin mendapatkan cukup asupan, maka usahakan mengonsumsi kandungan protein sebanyak tiga hingga empat porsi dalam satu hari.
Makanan yang mengandung protein bisa didapatkan dari ayam, telur, susu, dan ikan. Meski begitu, coba perhatikan beberapa ikan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi sementara ikan lain sangat dianjurkan seperti, ikan salmon.
Ikan salmon merupakan salah satu sumber vitamin hewani yang wajib dimasukkan ke dalam menu makanan bergizi tinggi untuk ibu hamil. Ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak dan mata janin.
Di sisi lain, Konsumsi salmon dalam keadaan mentah, seperti pada sushi dan sashimi, harus dihindari karena bisa membahayakan pertumbuhan janin. Selain itu, susu dan olahan lain seperti yoghurt juga cukup dianjurkan bagi ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan protein.
5. Makanan mengandung kalsium
Pada masa trimester pertama kehamilan, kebutuhan kalsium sangat penting untuk ibu hamil. Setidaknya, ibu hamil perlu 1000 mg per hari kalsium. Selain susu hamil sebagai sumber kalsium, Moms juga bisa mengkonsumsi lobak, kol, dan sayuran berdaun yang terkenal tinggi kalsium. Salah satu sayuran yang disarankan adalah brokoli. Brokoli juga merupakan salah satu superfood karena memiliki banyak nutrisi yang diperlukan selama kehamilan, seperti kalsium, asam folat, lutein, zeaxanthin, dan karotenoid yang baik untuk kesehatan mata.
6. Makanan dengan lemak baik
Kebutuhan akan lemak tidak bisa dihilangkan dari ibu hamil. Namun, lemak yang harus dipilih adalah lemak yang baik atau sehat yang membantu pertumbuhan janin terutama untuk mata, otak, plasenta, dan jaringan lainnya.
Pilih asupan lemak sehat seperti ghee atau minyak samin. Minyak samin merupakan mentega dari lemak hewani yang dimurnikan. Meski begitu, konsumsi minyak samin juga harus terkendali dan tidak berlebihan. Selain itu, lemak baik juga bisa ditemukan pada ikan salmon, kacang almond, dan minyak jagung.
Baca Juga: Buat Vegetarian, Begini Caranya Memenuhi Gizi Selama Masa Kehamilan!
7. Makanan yang mengandung zinc
Makanan yang mengandung zinc berfungsi untuk metabolisme asam dan perkembangan fungsi biologis janin. Kebutuhan zinc untuk ibu hamil adalah 12-20 mg per hari.
Untuk mendapatkan zinc, ibu hamil bisa mengkonsumsi ikan, ayam, sayuran, dan kacang-kacangan karena mengandung banyak zinc. Kacang tanah, kacang polong, dan kacang kedelai adalah jenis kacang-kacangan yang bisa Moms pilih.
Bukan hanya mengandung zinc, kacang-kacangan juga bisa menjadi sumber asam folat, serat, protein, zat besi, dan kalsium yang diperlukan selama kehamilan, terutama pada trimester pertama.
Moms, jangan lupa ya siapkan nutrisi terbaik untuk Si Kecil, selain tentu saja akan sangat baik jika Moms memilih untuk mendukung tahapan perkembangan Si Kecil sejak baru lahir dengan menggunakan Popok Merries untuk newborn.
Bahannya yang ekstra lembut dan terdiri dari 3 lapisan mampu membuat Si Kecil tetap nyaman sepanjang hari. Tiga lapisan bersirkulasi udara juga berguna untuk melepas kelembaban, sehingga menjadi kulit bayi akan senantiasa kering dan bebas iritasi.
Popok Merries untuk newborn menggunakan jenis perekat tape yang berada di samping popok. Jadi Moms bisa dengan mudah membuka dan memasangnya. Teknologi yang digunakan Popok Merries juga mampu membuat penyerapannya berjalan sangat cepat dan langsung menguncinya di lapisan popok paling bawah. Jadi kulit Si kecil akan tetap terjaga kelembabannya karena membuat popok dan kulit Si Kecil senantiasa kering.