Satu hal yang paling ditakutkan ketika si sulung akan segera punya adik adalah, perasaan tersaingi oleh saudaranya nanti. Tentu saja ini sangat wajar. Disaat si kecil nyaman dengan perhatian dan kasih sayang dari semua pihak, tiba-tiba datang pesaing yang pasti akan merebut sebagian kasih sayang tersebut.
Biasanya, perasaan khawatir ini sudah hadir sejak jauh-jauh hari, bahkan ketika sang adik masih dalam kandung. Nah Moms, bagaimana cara mengatasinya?
Menurut Roslina Verauli, Psikolog anak di RS Pondok Indah Jakarta, menyatakan jika isu sibling rivalry tidak begitu saja. Bagaimanapun juga, isu ini merupakan manifestasi dari penghayatan si kecil terhadap gaya pengasuhan orang tua.
Kalau selama ini orang tua mampu berlaku adil dan memperlakukannya dengan baik, sudah tentu isu ini tidak akan muncul. Lagian jarak usia antara si sulung dan si bungsu kan berbeda jauh, jasi sebenarnya ngga perlu ada yang harus dikhawatirkan.
Yang harus Moms lakukan sekarang ini adalah, si kecil harus tetap diberi pengetahuan jika keluarga terdiri dari banyak bagian, yakni ayah, ibu, kakak dan adik. Untuk saat ini, si kecil mungkin masih belum resmi jadi kakak, tapi katakan jika sebentar lagi jabatannya akan meningkat.
Selain itu, perkenalkan si kecil kepada pola keluarga dan perlihatkan bagaimana keindahan pola keluarga lewat dongeng atau film keharmonisan kakak adik, melihat teman, tetangga atau bahkan sepupunya. Setelah itu, katakan jika Moms akan memberikan porsi utama pengasuhan kepadanya.
Selain itu, hindari memberikan perlakuan berlebihan kepada anak yang baru lahir, apalagi kalau sampai terkesan mengabaikan si kecil. Tindakan inilah yang biasanya akan jadi sumber sibling rivalry. Selain itu, usahakan untuk mengasuh anak secara bergantian bersama pasangan.
Selain itu, sebagai pelengkap Moms bisa melakukan beberapa hal berikut ini.
- Ajak si kecil untuk ikut menemani anda ketika melakukan check up rutin ke dokter. Setelah itu, libatkan si kecil dalam setiap persiapan menjelang persalinan, seperti membeli pakaian bayi, dan perlengkapan bayi lainnya.
- Perkenalan si kecil dengan bayi dengan cara, mengunjungi teman atau kerabat yang memiliki bayi, kemudian ajak si kecil untuk berinteraksi dengan si bayi. Jangan lupa, biasakan untuk menyebut si kecil sebagai kakak.
- Tunjukkan foto ketika dia masih bayi. Bahkan kalau ada, Moms pun bisa menunjukkan hasil USG pada saat si kecil masih dalam kandungan.
- Berikan penjelasan jika sebentar lagi ada bayi yang akan lahir, dan akan mengubah statusnya menjadi kakak. Kemudian ajak si kecil untuk menyayangi bayi dengan mengelus perut Moms atau berinterkasi dengan janin dalam kandungan.
Jangan lupa Moms, mulai sekarang Moms harus mulai membiasakan si kecil mandiri, dan bisa memutuskan keinginannya. Dengan perlakukan yang baik, dijamin si kecil akan lebih siap, bahkan lebih antusias untuk menyambut kehadiran saudara barunya.