Perkembangan setiap anak berbeda-beda, oleh karena itu jangan samakan perkembangan Si Kecil dengan anak sahabat Moms atau anak tetangga. Adapun tengkurap merupakan salah satu kepintaran Si Kecil tahap awal dan siapa sangka tidak ada salahnya mulai menstimulasi Si Kecil untuk tengkurap sejak dini.
Apalagi kalau saat melahirkan Moms melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan memposisikan bayi tengkurap di dada ibu untuk menstimulasi bayi agar dapat menyusui langsung pada payudara ibu. Saat IMD-lah menjadi masa paling awal Si Kecil tengkurap. Selain IMD, biasanya Si Kecil juga akan tengkurap saat dijemur.
Tengkurap ternyata memiliki banyak manfaat seperti menjaga bentuk kepala Si Kecil tetap bulat. Selain itu, bisa memperkuat leher dan memudahkan bayi untuk membolak-balikkan kepalanya. Setiap gerakan tengkurap bayi juga dapat melatih gerak tubuhnya secara keseluruhan, karena dengan tengkurap dapat melatih otot-otot mulai dari otot leher, bahu, punggung, tangan dan kaki.
Apalagi Moms dan Dads juga bisa segera mengajarkan Si kecil untuk tengkurap, karena tidak ada waktu yang ideal kapan Si Kecil bisa mulai tengkurap. Para pakar menyebutkan kalau mengajarkan tengkurap pada Si Kecil bisa kapan pun. Bahkan, bisa segera dilakukan setelah bayi lahir. Disisi lain, beberapa pakar justru menyebutkan kalau mengajarkan Si Kecil saat usianya sudah lebih besar akan lebih sulit, karena saat Si Kecil sudah berusia dua atau tiga bulan dan terbiasa terlentang mereka akan cepat kesal saat dilatih untuk tengkurap.
Hanya saja, lakukan secara perlahan, karena terburu-buru sering menjadi masalah yang dilakukan orang tua dalam membalikkan dan memiringkan tubuh Si Kecil padahal mereka masih sangat kecil dan sangat rentan dengan gerakan kasar. Selain itu, pilihlah kasur yang tidak terlalu empuk saat mengajarkan Si Kecil tengkurap. Kasur yang terlalu empuk bisa membuat Si Kecil sulit bernapas karena wajahnya yang terlalu masuk ke kasur. Kasur yang padat lebih disarankan agar bayi lebih mudah bergerak.
Penting juga memilihkan popok terbaik bagi Si Kecil sejak dini, seperti saat Si Kecil mulai tengkurap. Maklum, kulit Si Kecil biasanya lebih sensitif dari kulit orang dewasa. Proses pertumbuhannya masih terus berjalan, sehingga butuh perhatian khusus agar Si Kecil bisa tetap nyaman saat mengenakan popok.
Tentunya, prioritas Moms adalah memilih popok yang dapat memenuhi fungsi utamanya, yaitu menampung cairan dari pipis/kotoran lunak bayi. Misalnya, dengan melihat dan memperhatikan daya serap popok yang digunakan. Sejauh mana dan secepat apa popok Si Kecil dapat cepat menyerap cairan pipis si Kecil hingga bisa kembali kering. Moms juga harus memperhatikan daya tampung popok tersebut. Jangan sampai popok bocor karena ternyata daya tampung dari popok tersebut tidak cukup untuk kebutuhan bayi, sehingga membuat Si Kecil tidak nyaman saat Moms mulai membalikkan tubuh Si Kecil untuk menstimulasinya belajar tengkurap.
Moms bisa mempercayakan popok terbaik pada Popok Merries. Popok Merries adalah satu-satunya popok yang telah teruji klinis oleh Perhimpunan Dokter Kulit Indonesia (PERDOSKI), sehingga popok bayi Merries terjamin aman untuk Si Kecil.
Apalagi Popok Merries juga memiliki banyak jenis dan ukuran, yang bisa disesuaikan dengan usia dan tumbuh kembang SI Kecil. Perekat akan lebih mudah bagi bayi yang baru lahir dan saat Si Kecil mulai banyak bergerak serta sulit untuk menggantikan popoknya karena gerakannya yang sudah mulai lincah, maka sudah waktunya untuk Moms mengganti tipe popok perekat ini ke popok Merries tipe celana yang akan membuat bayi Moms lebih nyaman.
Selain aman, teknologi tinggi dari popok Merries juga memastikan kenyamanan bayi ketika menggunakan dan kemudahan untuk Moms sendiri. Salah satunya dengan adanya indikator penanda pipis yang ada di Merries Premium tipe perekat maupun tipe celana. Alarm dalam bentuk strip di bagian depan popok ini akan berubah warna Garis kuning akan berubah menjadi biru saat cairan penuh. Sehingga Moms bisa memeriksa popok tanpa harus meraba atau menyentuh popok, menghindari pindahnya kuman atau bakteri dari tangan Moms berpindah ke popok bayi.
Nah Moms, agar Si Kecil bisa sudah mulai bisa tengkurap sendiri sesuai usianya, berikut beberapa tips yang bisa Moms dan Dads lakukan!
- Membiasakan dan sering tengkurap
Membiasakan Si Kecil sering tengkurap bisa dimulai pada saat menyendawakan bayi setelah menyusu, yaitu tengkurap setengah berdiri di pundak ibu sambil menepuk-nepuk halus punggungnya. Kemudian pada saat bermain, atau berjemur bisa ditengkurapkan dua-tiga menit saja, lakukan tiga-lima kali dalam sehari. Usahakan agar Moms dan Dads yang membantu stimulus Si Kecil untuk tetap sabar. Dalam setiap proses atau fase tumbuh kembang anak, rasa sabar adalah pondasi utama yang harus dimiliki oleh kedua orang tua.
- Memiringkan Bayi
Pada zaman dahulu banyak mitos agar tidak memiringkan Si Kecil saat terlalu dini. Padahal dengan posisi tidur miring, Si Kecil dapat terdorong untuk bergerak tengkurap. Pastikan orang tua berada di sisi bayi, lakukan dengan tersenyum dan beri semangat. Posisi miring juga bisa dilakukan pada saat menyusui, sesekali ubahlah posisi menyusui sambil tidur namun tetap terjaga dan miringkan badan bayi, diposisikan seperti berpelukan.
Ketika bayi sudah bisa di posisi miring, bantulah dengan memegang tangannya yang berada di atas hanya sebagai pegangan, bukan menarik untuk bisa tengkurap. Ini juga dapat memberikan rasa kepercayaan bayi terhadap orang tua dengan memegang tangannya dan membantu untuk tengkurap.
- Pancing dengan mainan
Saat Si Kecil sudah berusia tiga bulan, Si Kecil sudah mulai luwes dan bisa dipancing dengan mainan dalam berlatih tengkurap. Umumnya mainan yang sering digunakan adalah mainan yang berbunyi dengan bentuk dan warna yang menarik. Gunakan itu saat berlatih posisi tengkurap agar bayi merasa senang dan tidak bosan.
Selain itu, jangan lupa untuk mengapresiasi Si Kecil saat dirinya berhasil menggapai mainan dan tengkurap sendiri. Sangat baik dengan memuji Si Kecil dengan mengatakan "hebat, pintar, makin sayang" dengan begitu bayi akan merasa senang dan terus berulang untuk berlatih sendiri.
Saat Si Kecil tengah semangat mengejar mainan dan belajar tengkurap, pastikan Si Kecil menggunakan popok yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Dalam hal ini, produk Merries memiliki tiga lapisan bersirkulasi udara sehingga terhindar dari udara lembab dan pengap pada popok. Pada lapisan pertama, permukaan popok begitu lembut dan bergelombang sehingga udara akan bebas mengalir pada bagian celah-celah. Selanjutnya pada lapisan kedua juga memiliki penyerapan yang baik sehingga dapat dilalui udara dan terhindar dari risiko pengap. Sedangkan pada lapisan ketiga atau lapisan terluar, dapat melepas dan tak menyimpan kelembaban. Dengan demikian, popok bayi akan tetap kering sehingga kulit Si Kecil tidak akan mudah iritasi dan merasa nyaman sepanjang hari.
Akan tetap Moms, tetap selalu lakukan pengawasan apabila Si Kecil tiba-tiba sudah dapat tengkurap sendiri, terlebih pada saat bayi tertidur karena berisiko dapat Sudden Infant Death Syndrom (SIDS) atau yang sering dikenal dengan sindrom kematian mendadak pada bayi. SIDS bisa terjadi bila Si Kecil tidak bisa bernapas lantaran posisi tengkurap yang pada akhirnya menutup hidung (jalur bernafas). Konsultasikan setiap perkembangan anak ke DSA masing-masing untuk mengetahui lebih lanjut.
Selamat mencoba Moms, pastikan Moms yakin dan paham benar bagaimana membantu Si Kecil ya!