Kebanyakan ibu pasti senang ketika si kecil banyak makan. Sejak dulu banyak yang belum mengetahui ukuran porsi makan yang tepat untuk anak. Terkadang anak-anak diberikan porsi makan yang melebihi kapasitasnya. Tentu saja hal ini dipicu juga oleh anggapan anak gemuk merupakan anak yang sehat dan sangat menggemaskan. Menurut data dari Center for Chronic Diseases Prevention and Health Promotion Amerika Serikat mengatakan bahwa penyebab utama anak mengalami obesitas adalah pola makan dan persepsi yang salah dari masyarakat.
Obesitas bukan hanya ancaman untuk orang dewasa saja, akan tetapi dapat juga terjadi pada anak-anak. Untuk mengatasi hal tersebut dan mengembangkan kebiasaan makan yang sehat pada anak, Moms bisa mengikuti beberapa pedoman berikut ini.
1. Piramida Makanan
Piramida makanan merupakan cara visual yang sangat menarik untuk mengajar anak-anak tentang porsi makanan yang baik. Sejak tahun 2005, panduan piramida tersebut telah diubah agar anak menjadi lebih memahami porsi makanan mereka. Piramida makanan tersebut terdiri dari garis-garis vertikal dengan lima warna yang akan mewakili kelompok makanan yang berbeda sesuai dengan porsinya masing masing.
2. Memilih Porsi makanan
Kebanyakan orang tua sering memberikan porsi makan dua kali lipat atau bahkan lebih dari ukuran porsi yang direkomendasikan untuk anak-anak. Hal ini dapat berdampak tidak hanya membuat mereka tidak sehat, akan tetapi juga akan menyebabkan kebiasaan makan yang berlebihan di kemudian hari.
3. Mengontrol Bagian
Anak yang mengalami obesitas akan meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2, masalah kadiovaskular, kolesterol tinggi serta masalah pada tulang mereka. Dalam rangka mengajar anak untuk mengontrol porsi makannya sendiri, maka sebaiknya Moms membagi makanan tersebut menjadi empat bagian yang berbeda. Bagian pertama di isi dengan biji-bijian, bagian kedua di isi buah-buahan, bagian ketiga di isi sayuran dan bagian terakhir protein dengan disajikan dalam porsi yang kecil.
4. Pengajaran Ukuran Porsi
Walaupun belum terlalu mengerti, akan tetapi ajarkan anak mengenai ukuran porsi dengan cara membandingkan jenis makanan yang berbeda dalam setiap porsinya. Misalnya saja, satu porsi beras sama dengan satu sendok es krim dan satu buah permen, dan lain sebagainya. Cara sederhana ini akan membantu anak untuk lebih memahami berapa banyak makanan yang harus masuk ke perutnya dan apakah makanan itu sudah sesuai dengan yang direkomendasikan untuk gaya hidup sehat sejak dini.