Artikel ini berisi tentang:
- Bolehkah Konsumsi Makanan Pedas Usai Operasi Caesar?
- Pantangan Bagi Moms Setelah Operasi Caesar
- Benarkah makanan pedas menyebabkan Si Kecil diare?
- Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Setelah Operasi Caesar
Setelah menjalani persalinan dengan operasi caesar, biasanya dokter akan mewajibkan Moms untuk beristirahat total. Selain itu, dokter pun akan memberikan beberapa pantangan yang harus ditinggalkan, termasuk menjauhi makanan yang dinilai bisa berdampak buruk bagi kesehatan Moms.
Bolehkah Konsumsi Makanan Pedas Usai Operasi Caesar?
Sebenarnya larangan terkait makanan tertentu setelah melakukan operasi caesar belum dibuktikan secara ilmiah, tapi yang jadi masalah, makanan pedas berisiko menyebabkan diare, pembengkakan saluran pencernaan atau kram perut. (oleh Dr. Arnold Levy, pakar gastroenterologi di Washington, Amerika)
Bagi Moms yang baru saja melaksanakan operasi caesar, jelas ini sangat berbahaya karena berisiko meningkatkan tekanan di perut dan membuat bekas jahitan operasi terlepas. Selain membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama, kondisi ini pun tentu akan terasa sangat menyiksa.
Perlu diketahui, beberapa jam setelah melakukan operasi caesar, pengaruh bius biasanya akan membuat kinerja usus terganggu. Untuk itu, sangat disarankan agar makanan yang Moms konsumsi harus sesuai dengan rekomendasi dokter.
Pantangan Bagi Moms Setelah Operasi Caesar
Selain disarankan untuk menjauhi makanan yang memicu diare, seperti makanan pedas, makanan tinggi asam, kopi dan makanan lainnya, Moms pun diwajibkan untuk menjauhi beberapa hal berikut ini :
- Jauhi hal-hal yang bisa menyebabkan batuk dan bersin terus menerus. Pasalnya, batuk dan bersin bisa meningkatkan tekanan di perut dan berisiko menyebabkan bekas jahitan terbuka.
- Jangan mengangkat beban yang terlalu berat karena bisa mempengaruhi peningkatan tekanan di perut. Risikonya sama, bekas jahitan caesar bisa terbuka.
- Jangan melakukan hubungan intim dengan suami, setidaknya selama 6 minggu setelah operasi, atau hingga bekas operasi benar-benar sembuh.
- Penelitian yang dilakukan National Center for Biotechnology Information, menyebut jika nikotin yang terkandung di dalam rokok bisa memperlambat penyembuhan bekas operasi caesar.
Selain itu, Moms disarankan untuk beristirahat selama 4-6 minggu, selalu membersihkan luka jahitan dengan air hangat dan cairan anti-septik, serta penuhi jadwal kontrol ke dokter untuk menurunkan risiko infeksi atau luka jahitan operasi yang lambat sembuh. (oleh dr. Deni Salmon dari alodokter.com)
Benarkah makanan pedas menyebabkan Si Kecil diare?
Banyak orangtua khawatir makanan yang Moms konsumsi bisa berpengaruh kepada ASI, padahal itu hanya mitos belaka. (oleh Dr. Paula Meier, Ph.D, direktur penelitian dan laktasi di Neonatal Rush University Medical Center, dan ketua International Society for Research in Human Milk and Lactation)
Menurutnya, payudara Moms sudah dirancang sedemikian rupa untuk untuk menyaring nutrisi penting dari tubuh, sehingga ASI yang dihasilkan cenderung memiliki kualitas yang sama.
Dengan kata lain, membatasi konsumsi makanan tertentu, seperti dilarang konsumsi makanan pedas dan makanan asam karena bisa menyebabkan Si Kecil diare, hanyalah mitos belaka. Bagaimanapun juga, apa yang Moms makan, semuanya akan simpanan dalam tubuh.
Meskipun begitu, Dr. Paula mengingatkan agar Moms harus menghindari jenis-jenis makanan bisa memberi efek buruk bagi tubuh, seperti alkohol, minuman bersoda, junk food dan lainnya.
Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Setelah Operasi Caesar
Makanan sehat dan mudah dicerna akan membantu Moms menjaga kesehatan perut dan mencegah timbulnya perasaan tidak nyaman di lambung. (oleh dr Hikmah Kurniasar MKM, CIMI., konselor laktasi dari RS Sari Asih Ciputat, Jakarta)
Berikut merupakan beberapa makanan yang sebaiknya dikonsumsi setelah operasi caesar, dan selama masa menyusui.
- Makanan tinggi protein seperti telur, daging, ikan, dan kacang-kacangan. Makanan tinggi protein baik untuk memaksimalkan pertumbuhan jaringan sel tubuh dan proses pemulihan pasca operasi.
- Makanan tinggi vitamin C seperti jambu biji, jeruk, pepaya, melon, anggur dan stroberi. Makanan ini baik untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses pemulihan pasca operasi.
- Makanan tinggi zat besi seperti daging merah, kuning telur, dan kerang. Makanan ini akan menjaga kadar hemoglobin dan efektif dalam meregenerasi darah pasca operasi.
- Makanan tinggi kalsium seperti susu dan produk olahannya, bayam dan tahu.
Selain itu, Moms wajib memperbanyak konsumsi air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, dan makanan tinggi serat untuk membantu mencegah timbulnya konstipasi di perut.