Artikel ini berisi tentang:
- Ikan Salmon Kaya Akan Omega-3
- Baik Untuk Menjaga Kesehatan Si Kecil
- Hati-hati Ikan Salmon dari Penangkaran
- Cara Memasak Ikan Salmon
Ikan salmon jadi salah satu sumber protein yang disarankan untuk dikonsumsi Si Kecil. Bahkan sejak mengenal MP-ASI, Si Kecil disarankan sudah mengonsumsi ikan salmon. Banyak manfaat yang bisa didapat dari ikan salmon, salah satunya mampu memaksimalkan perkembangan otak.
Berikut merupakan beberapa fakta tentang ikan salmon, makanan kaya gizi yang mampu membuat Si Kecil jadi lebih cerdas.
Ikan Salmon Kaya Akan Omega-3
Banyak sumber omega-3 yang bisa Moms pilih untuk memaksimalkan pembentukan otak Si Kecil, salah satunya dengan mengonsumsi ikan salmon. (oleh Prof Ir Ahmad Sulaeman PhD, pakar gizi dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor).
Apa itu omega-3? Dilansir dalam Scienceline.org, omega-3 merupakan jenis asam lemak yang berfungsi untuk melindungi sel otak dan otot. Omega-3 memiliki 3 bentuk utama, yakni DHA atau Docosahexaenoic Acid, EPA atau Eiocosapentaenoic Acid dan ALA atau Alpha-Linolenat Acid.
Bagi otak, DHA merupakan asam lemak penyusun jaringan otak, bahkan jumlahnya mencapai 2/3 bagian otak. Selain itu, DHA pun berperan layaknya mantel yang akan melindungi sel-sel saraf dan penyusun otak dari kerusakan, dan memaksimalkan kinerjanya.
Ada banyak penelitian yang terkait DHA dan fungsinya untuk otak, beberapa diantaranya menyebut DHA merupakan sumber kekuatan utama otak untuk proses berpikir dan pusat kreativitas, dan menurunkan risiko ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Dissorder.
Baik Untuk Menjaga Kesehatan Si Kecil
Selain menjaga kesehatan otak dan memaksimalkan fungsi otak, ikan salmon pun mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh Si Kecil dengan cara meningkatkan memaksimalkan pertumbuhan antibodi, dan menangkal radikal bebas.
Selain itu, dalam ikan salmon mengandung vitamin B, yang terbukti sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung, dan mencegah kanker. Sedangkan kandungan vitamin D dan vitamin B12 di dalamnya, mampu untuk memaksimalkan pertumbuhan tulang dan menjaga sistem kekebalan tubuh Si Kecil.
Ikan salmon pun mengandung sejumlah mineral lainnya yang baik untuk menjaga kesehatan dan memaksimalkan tumbuh kembangnya, seperti fosfor, selenium, potasium, magnesium, protein dan lainnya.
Agar hasilnya lebih maksimal, sebaiknya cari ikan salmon yang ditangkap di alam liar. Menurut penelitian, ikan salmon liar memiliki metabolisme yang lebih baik, sehingga mampu memberikan manfaat yang lebih maksimal. Selain itu, rasanya pun lebih gurih, dan dagingnya lebih lembut. Cocok dijadikan MP-ASI.
Hati-hati Ikan Salmon dari Penangkaran
Seperti disebutkan di atas, ikan salmon terbaik berasal dari alam liar, bukan dari penangkaran. Dilansir dalam Draxe.com, ikan salmon yang berasal dari penangkaran biasanya mengandung tinggi polutan berbahaya seperti merkuri dan dioxin, karena tempat hidupnya yang sudah tercemar.
Selama di penangkaran, ikan salmon pun umumnya diberi suntik antibiotik dan jenis pestisida lainnya. Tujuannya memang untuk menjaga ikan salmon tumbuh sehat dan gemuk, tapi teknik ini justru malah berbahaya bagi yang mengonsumsinya.
Selain itu, terkadang ikan salmon dari penangkaran pun akan diproses di pabrik dengan teknik pengolahan yang tidak sehat. Yang paling mengerikan, terkadang pengusaha ikan salmon nakal kerap memulas daging salmon dengan pewarna merah buatan untuk menghasilkan warna daging yang menarik.
Agar lebih aman, Moms bisa membeli ikan salmon langsung dari nelayan penangkap ikan, atau dari pusat pelelangan ikan. Jika ingin membeli ikan salmon dalam bentuk siap masak, perhatikan tekstur dagingnya. Ikan salmon berkualitas permukaan dagingnya tidak berlendir, dan warna dagingnya merah merata.
Salmon berkualitas baik pun umumnya tidak terlalu banyak memiliki garis putih, yang merupakan bagian lemaknya. Di supermarket, salmon liar umumnya dijual dengan kode Alaska salmon, sementara salmon hasil ternak umumnya dijual dengan kode Atlantic salmon.
Cara Memasak Ikan Salmon
Agar kandungan nutrisinya terjaga, ikan salmon sebaiknya tidak diolah dengan cara digoreng garing dalam suhu tinggi. Berikut merupakan beberapa pilihan cara mengolah ikan salmon agar rasanya lebih lezat, dan kandungan nutrisinya tetap terjaga.
- Memanggang ikan salmon jadi piliha tepat karena daging ikan salmon sangat lunak, sehingga lebih cepat matang (hanya butuh 10-15 menit hingga matang sempurna). Selain itu, dagingnya pun tidak mudah hancur.
- Ikan salmon bisa Moms rebus. Ada 2 keuntungan dari cara memasak ini, Moms bisa mendapatkan kandungan nutrisi yang maksimal, dan kaldunya sangat baik digunakan untuk pengusir flu. Ikan salmon rebus pun bisa Moms blender sebagai tambahan MP-ASI.
- Memasak salmon dengan cara diasap bisa jadi pilihan menarik untuk Moms. Tapi ingat, cara pengolahan ini cenderung lama dan melibatkan banyak bumbu. Agar tetap sehat, sebaiknya hindari menambahkan banyak garam. Lagian tanpa garam pun ikan salmon tetap gurih kok!
Bagaimana Moms, sudah tahu kan fakta menarik tentang ikan salmon, dan bagaimana cara mengolahnya? Selamat mencoba!