Artikel ini berisi tentang:
- Penyebab Munculnya Biang Keringat
- Atasi Biang Keringat Dengan Bahan Alami
- Kapan Moms harus khawatir?
- Trik Mencegah Biang Keringat
Hidup di daerah tropis membuat kita rentan mengalami heat rash atau lebih dikenal sebagai biang keringat. Dilansir detikcom, orang dewasa juga bisa terkena biang keringat, tapi pada faktanya lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak.
Penyebab Munculnya Biang Keringat
Biang keringat merupakan hal yang biasa terjadi pada anak-anak. Hal ini disebabkan karena kelenjar keringat Si Kecil masih belum sempurna, sehingga mudah tersumbat dan pecah. (oleh dr Eddy Karta, SpKK., dokter spesialis kulit dan kelamin dari EDMO Clinic Jakarta)
Mengenai penyebabnya, biang keringat terjadi akibat penyumbatan kelenjar keringat pada kulit, sehingga menyebabkan munculnya ruam bintik-bintik kemerahan di kulit. Biasanya, biang keringat ini terjadi di area wajah, perut, leher, lipatan kulit, dada bagian atas, ketiak, selangkangan dan kepala.
Biang keringat menimbulkan rasa gatal, panas dan sensasi kesemutan, sehingga kerap menyebabkan Si Kecil jadi gelisah dan rewel. Meskipun tidak menular dan tergolong ringan, biang keringat harus segera diatasi karena bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti infeksi kulit dan jamur.
Atasi Biang Keringat Dengan Bahan Alami
Untuk mengatasi biang keringat, hal pertama yang harus Moms lakukan adalah, hentikan penyebabnya dengan cara menjaga kebersihan Si Kecil dan usahakan agar tidak terlalu banyak berkeringat. Selain itu, Moms bisa mengatasi biang keringat dengan bahan-bahan alami berikut ini:
- Kompres dengan air dingin (gunakan kantung es) untuk membuat Si Kecil merasa nyaman, mengatasi rasa gatal, dan mencegah timbulnya lebih banyak keringat.
- Parut ½ mentimun, kemudian aplikasikan ke bagian kulit Si Kecil yang terdapat biang keringat. Mentimun akan membuat Si Kecil nyaman, sekaligus mempercepat sembuh dari biang keringat karena memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri.
- Tea tree oil bersifat anti-inflamasi yang sangat efektif untuk mengatasi biang keringat. Caranya, oleskan tea tree oil di bagian kulit Si Kecil yang terkena biang keringat.
- Madu bersifat anti-bakteri dan anti-inflamasi, sangat baik untuk mengatasi biang keringat. Caranya, cukup oleskan madu di area biang keringat selama 10 menit, dan bilas dengan air hangat.
- Sama seperti mentimun, gel lidah buaya bersifat mendinginkan, anti-inflamasi dan anti-bakteri, cocok digunakan sebagai obat untuk mengatasi biang keringat.
Setelah menjalani pengobatan dengan bahan-bahan alami di atas, biasanya biang keringat akan sembuh dalam waktu 3-5 hari saja. Jika dalam seminggu biang keringat Si Kecil masih belum teratasi, sebaiknya segera hubungi dokter.
Kapan Moms harus khawatir?
Seperti disebutkan di atas, meskipun sangat mengganggu karena bisa menyebabkan Si Kecil rewel, biang keringat umumnya tidak berbahaya dan mudah diatasi. Tapi ada beberapa kondisi yang membuat Moms harus waspada dengan biang keringat, diantaranya adalah :
- Timbul lesi yang berisi nanah, berwarna merah padam (merah seperti terbakar), dan membuat Si Kecil sangat rewel. Ini pertanda biang keingat sudah menyebabkan infeksi.
- Suhu tubuh Si Kecil mendadak tinggi, bahkan mencapai 38 derajat Celsius.
- Saat bagian kulit yang terkena biang keringat disentuh, Moms merasa suhunya sedikit lebih panas. Selain itu, Si Kecil terlihat seperti kesakitan (saat disentuh).
- Timbul bengkak berwarna merah di area kulit yang terdapat biang keringat.
- Si Kecil terlihat sangat lemas, bibirnya kering dan tidak mau menyusu.
Jika ada beberapa tanda di atas, Moms sebaiknya waspada. Bisa jadi biang keringat yang dialami Si Kecil telah memunculkan masalah kesehatan lainnya, termasuk infeksi dan dehidrasi. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Trik Mencegah Biang Keringat
Biang keringat sebenarnya mudah dicegah dengan cara menjaga suhu ruangan tetap sejuk untuk mencegah munculnya keringat berlebih. Pastikan Moms selalu menjaga kebersihan Si Kecil dengan cara rutin memandikannya, memakaikan pakaian yang bersih, dan segera ganti Diapers-nya saat sudah penuh.
Selain itu, ada beberapa langkah lainnya yang bisa Moms lakukan untuk mencegah timbulnya biang keringat, diantaranya :
- Usahakan Si Kecil menggunakan pakaian yang longgar dan ringan. Pilih bahan-bahan yang bisa menyerap keringat dengan maksimal, seperti katun.
- Pilih Diapers yang berbahan lembut, memiliki permukaan lembut dan bersirkulasi udara yang baik agar kulit bisa bernafas dengan lega, memiliki daya serap tinggi sehingga permukaan selalu kering, dan dipastikan aman untuk kulit Si Kecil dan tidak membuat iritasi. Contohnya Merries, Diapers No.1 di Jepang yang juga dilengkapi dengan alarm penanda pipis saat diapers Si Kecil sudah penuh.
- Pastikan Si Kecil terus mendapat ASI yang cukup. Selain untuk mencegah dehidrasi, ini pun dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
- Gunakan sabun bayi yang tidak mengandung aroma pengharum, lembut di kulit dan tidak membuat kulit Si Kecil kering.
- Moms bisa menggunakan baby cream atau bedak cream yang bersifat mendinginkan. Hal ini dilakukan untuk mencegah produksi keringat berlebih.
Jika diperlukan, Moms bisa menempatkan Si Kecil di ruangan ber-AC. Jika tidak ada, gunakan kipas angin yang tidak ditujukan langsung pada Si Kecil.