Artikel ini berisi tentang :
- Memang apa sih MSG itu?
- Apakah MSG Aman Bagi Ibu Hamil?
- Batasi Jumlahnya!
- Berapa Batas Aman Konsumsi MSG?
Selama masa kehamilan, Moms harus benar-benar selektif dalam memiliki makanan yang dikonsumsi. Pasalnya, salah sedikit saja, akibatnya tidak hanya akan diterima Moms, tapi juga bisa diterima Si Kecil yang masih dalam kandungan.
Selain makanan tinggi kolesterol, garam dan gula, banyak orangtua yang menyarankan agar Moms menjauhi makanan dengan penambah rasa, seperti MSG atau monosodium glutamat.
Memang apa sih MSG itu?
MSG merupakan senyawa gabungan sodium/natrium (garam), air dan asam amino glutamat. penguat rasa ini dikenal dengan beberapa nama, misalnya dalam bahasa Jepang dikenal dengan nama umami, sementara dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama micin.
Penguat rasa ini sendiri dibuat lewat proses fermentasi tebu oleh bakteri Brevi-bacterium lactofermentum yang menghasilkan asam glutamat. setelah itu, bahan ini pun diberi tambahan garam sehingga bentuknya akan terlihat seperti kristal putih bening.
Dalam bentuk alami, MSG sebenarnya banyak ditemukan dalam makanan yang biasa konsumsi. Bahkan kandungan asam glutamat terbesar berada dalam ASI (oleh Prof Ir Ahmad Sulaeman MS PhD., pakar Gizi dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB)).
Selain itu, asam glumat pun terdapat dalam beberapa bahan makanan, seperti keju, daging, jamur, kacang-kacangan, seafood dan lainnya. Tapi ingat, asam glumat dalam ASI dan bahan makanan diatas merupakan asam glumat alami. Sementara MSG merupakan asam glumat buatan.
Apakah MSG Aman Bagi Ibu Hamil?
Hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah tentang aman atau tidaknya MSG bagi Ibu hamil. Tapi menurut penelitian dari Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA), yang berasal dari gabungan Badan Pangan Dunia milik PBB dan WHO, menyebut jika MSG dikonsumsi.
Setelah itu, European Communiities Scientific Committee for Foods, di tahun 1991, makin memperkuat klaim keamanan MSG dengan memastikan jika bahan makanan ini aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan.
Hal yang sama pun diikuti oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, FDA, di tahun 1995, yang menyebut jika MSG aman dikonsumsi, sama seperti bahan bumbu masak lainnya, seperti garam, gula, merica dan bumbu lainnya.
Batasi Jumlahnya!
Walaupun beberapa penelitian menyebut MSG aman dikonsumsi, tapi bagi Ibu hamil konnsumsi penyedap rasa ini harus dibatasi, sama seperti kewajiban Moms membatasi konsumsi garam dan gula.
Dilansir dalam babycentre.com, penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Brain Research, Tahun 2003, menyebut jika dalam jumlah kecil, MSG tidak mampu menembus plasenta, sehingga dipastikan tidak akan mempengaruhi perkembangan Si Kecil dalam kandungan.
Tapi harus diingat, MSG mengandung natrium (walaupun jumlahnya lebih sedikit ketimbang garam), yang bisa membuat tubuh mengalami dehidrasi karena sifatnya yang dapat menarik kandungan air dalam tubuh. Selain itu, natrium pun diketahui bisa meningkatkan tekanan darah dan pembengkakan tubuh.
Dengan kata lain, pembatasan konsumsi MSG bukan berdasarkan kandungan asam glumat-nya, tapi lebih karena kandungan natriumnya (bahan utama garam).
Berapa Batas Aman Konsumsi MSG?
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No.722/Menkes/Per/IX/88, penggunaan MSG dalam makanan sebaiknya dibatasi secukupnya. Tapi Sayang Moms, peraturan ini tidak menyebutkan secara pasti berapa gram konsumsi harian MSG yang dianjurkan.
Hal yang sama pun dilakukan FAO ataupun WHO, dimana kedua organisasi dunia ini tidak menyebutkan secara pasti berapa anjuran konsumsi MSG per hari. Tapi perlu diketahui, titik maksimal rasa gurih yang bisa dirasakan, maksimal 5 gram/hari atau sekitar.
Jumlah ini tergolong banyak lho Moms. Pasalnya, rata-rata orang Indonesia hanya mengonsumsi sebanyak 0,65 gram MSG per hari.