Artikel ini berisi tentang:
- Bolehkah Moms membantu si Kecil mengerjakan tugas sekolah?
- Faktor-faktor penyebab si Kecil malas membuka tugas sekolah
- Bantu si Kecil dengan cara-cara ini supaya tugasnya selesai!
- Masih membutuhkan bantuan untuk Si Kecil?
Si Kecil yang sudah masuk sekolah pasti mendapatkan tugas sekolah seperti pekerjaan rumah (PR) yang kadang dianggap sebagai masalah. Alasannya banyak, dari malas, lelah, hingga level kesulitan soal-soal yang membuat si Kecil pusing sendiri. Kalau sudah begini, Moms mungkin jadi tak tega dan memutuskan turun tangan untuk memberikan bantuan. Lantas, sejauh mana Moms diperbolehkan melakukannya?
Bolehkah Moms membantu si Kecil mengerjakan tugas sekolah?
Sudah jadi kewajiban Moms sebagai orangtua membantu si Kecil yang sedang kesulitan. Namun, bukan berarti Moms jadi serba mudah menawarkan bantuan. Dalam tugas sekolah, contohnya. Moms memiliki peran dalam mendukung, mengawasi, serta membantu si Kecil mengerjakan PR. Namun, Moms harus mengetahui aturan seperti dilarang mengambil alih tugas sekolah si Kecil.
Pasalnya, selain membuat si Kecil keenakan, Moms juga bakal tambah lelah karena punya pekerjaan tambahan.
Faktor-faktor penyebab si Kecil malas membuka tugas sekolah
Jika si Kecil malas sebelum membuka tugas sekolah, Moms jangan langsung memarahinya. Ada banyak faktor yang menyebabkan si Kecil enggan, antara lain:
- Mengantuk atau lelah. Kegiatan belajar-mengajar di sekolah yang panjang dan berat sering kali menguras tenaga si Kecil. Wajar saja kalau setibanya di rumah si Kecil mengantuk, lalu memilih untuk tidur alih-alih membuka PR. Porsi istirahat yang tidak cukup pun bisa memicu kantuk berat;
- Sakit. Kondisi kesehatan yang sedang tidak bagus menjadi penyebab si Kecil tidak mau melihat tugas sekolahnya. Jangankan membaca soal, mengangkat kepala saja membuatnya kesakitan. Moms harus segera membawanya ke dokter kalau si Kecil terserang penyakit;
- Bosan. Berbeda dari tiga poin sebelumnya yang berhubungan dengan fisik, faktor yang satu ini lebih berkaitan dengan suasana hati si Kecil. Tidak jarang rutinitas sekolah membuatnya bosan, apalagi kalau tidak ada selingan seperti jalan-jalan untuk menjernihkan pikirannya;
- Masalah pribadi. Berselisih dengan teman hingga keributan di rumah ternyata memberikan efek terhadap mood si Kecil dalam mengerjakan PR. Moms mungkin akan kesulitan mendeteksi faktor ini kalau kejadiannya bukan berasal dari rumah sendiri.
Bantu si Kecil dengan cara-cara ini supaya tugasnya selesai!
Supaya semangat si Kecil kembali, Moms dapat menerapkan cara-cara berikut ini:
- Mengatur tempat si Kecil belajar. Suasana tempat belajar akan mempengaruhi kenyamanan si Kecil untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Tanyakan kepada si Kecil suasana seperti apa yang membuatnya lebih fokus belajar. Ajak dia untuk mengatur ruang belajar dan kebutuhannya agar minatnya tidak cepat menyusut;
- Tentukan waktu belajar yang tepat. Pulang sekolah, setelah tidur siang, serta sebelum santap malam adalah tiga waktu terbaik buat si Kecil mengerjakan PR. Jangan paksakan si Kecil untuk menuntaskan tugas sekolah di jam-jam yang membuatnya kurang nyaman. Biarkan si Kecil yang tentukan sendiri dan Moms dapat mengikutinya untuk mengawasi;
- Jauhkan si Kecil dari distraksi. Gangguan sekecil apa pun akan membuat konsentrasi si Kecil pecah saat mengerjakan tugas sekolah. Maka sebaiknya Moms jauhkan si Kecil dari berbagai distraksi seperti tayangan favoritnya di televisi atau siaran radio. Putarlah musik menenangkan seperti lagu klasik bila memang membantu si Kecil;
- Jangan berikan si Kecil jawaban. Saking gemasnya, Moms mungkin memberikan si Kecil kunci jawaban dari soal yang sedang dikerjakan. Tindakan tersebut tidak dibenarkan, karena membuat si Kecil semakin malas dan tidak mau memecahkan soal dalam pekerjaan rumahnya. Bimbinglah si Kecil untuk menemukan solusi tepat
- Tahan kemarahan Moms. Ada kalanya Moms ingin memarahi si Kecil yang kesulitan mencari jawaban untuk soal paling mudah sekalipun. Jika emosi mulai memuncak, Moms bisa tinggalkan si Kecil sebentar untuk meredakannya. Kemudian, hampiri lagi si Kecil dan arahkan dia untuk menyelesaikan soal tersebut.
Masih membutuhkan bantuan untuk Si Kecil?
Apa cara-cara di atas belum membuahkan hasil maksimal? Moms dapat meminta bantuan dari guru les untuk membimbing si Kecil. Selain itu, tanyakan pula pada guru-guru di sekolah si Kecil tentang tingkah lakunya di kelas selama belajar-mengajar, sehingga Moms dapat mengevaluasi dan membantu si Kecil.