Artikel ini berisi tentang :
- Amankah Si Kecil Duduk di Kursi Depan Mobil?
- Sabuk Pengaman Jadi Tidak Aman
- Banyak Aturan Tentang Larangan Duduk di Kursi Depan
- Bagaimana Trik Aman Membawa Si Kecil dalam Mobil?
Saat akan bepergian, ada banyak alasan membiarkan Si Kecil duduk di kursi depan mobil, dari mulai agar mudah diawasi saat berkendara seorang diri, hingga membiarkan Si Kecil menikmati perjalanan karena pandangannya yang lebih luas.
Amankah Si Kecil Duduk di Kursi Depan Mobil?
Si Kecil yang berusia dibawah 12 tahun, disarankan duduk di kursi belakang dengan didampingi oleh orang dewasa. Sementara duduk di depan (disamping sopir), sangat berbahaya meskipun didampingi atau sambil dipangku orang dewasa (oleh konsultan keselamatan berkendara, Anna Smith).
Tentu larangan ini bukan tanpa alasan. Menurut Anna, di kursi depan ada airbag yang di desain sebagai pelindung tubuh saat terjadi benturan. Cuma sayang, perangkat keamanan ini tidak dirancang untuk melindungi tubuh Si Kecil, tapi hanya untuk orang dewasa.
Jika terjadi kecelakaan, airbag akan mengembang untuk mencegah benturan. Terdengar aman bukan? Padahal justru inilah titik bahaya bagi Si Kecil, dimana airbag yang mengembang bisa menyebabkan cidera punggung dan leher yang sangat serius.
Selain itu, airbag yang mengembang berpotensi membuat wajah Si Kecil ternggelam dan membuatnya sulit bernafas, atau wajah tertekuk yang menyebabkan leher Si Kecil patah atau mengalami cidera serius.
Sabuk Pengaman Jadi Tidak Aman
Selain ancaman bahaya dari airbag, ancaman bahaya lainnya bisa datang dari seatbelt yang memang didesain untuk mengamankan orang dewasa, bukan anak kecil.
Menurut trik keamanan berkendara yang dilansir dalam nissan.co.id, sabuk pengaman yang terpasang di bagian depan memiliki 3 titik pengikat. Saat mengenakannya, sabuk harus melintang melewati bahu, tapi tidak mengenai leher.
Selain itu, sabuk pangkuan pun harus berada di posisi yang sangat rendah dan angkur sabuk tidak boleh lebih rendah dari bahu. Nah, persyaratan ini tidak bisa dipenuhi oleh Si Kecil.
Selain itu, sabuk pengaman pun sudah dilengkapi dengan fitur emergency locking retractor atau ELR. Fungsinya, fitur ini akan menghentikan sabuk saat mengendur tiba-tiba dan akan langsung mengunci jika terjadi kecelakaan.
Lagi-lagi, disinilah bahayanya, dimana saat fitur ini aktif, berisiko mencederai leher, kepala atau punggung Si Kecil. Bahkan dalam kondisi tertentu, fitur ini bisa sangat mematikan bagi mereka.
Banyak Aturan Tentang Larangan Duduk di Kursi Depan
Walaupun di Indonesia belum ada aturan secara spesifik terkait larangan menempatkan Si Kecil duduk di kursi depan, setidaknya sudah ada Undang-undang yang menyebutkan tentang kewajiban mengenakan sabuk pengaman (pasal 206, 289, dan 290).
Selain itu, di beberapa negara sudah ada aturan tertulis tentang anak-anak yang duduk di kursi depan mobil, misalnya di Colorado, yang menyebut anak-anak harus punya tinggi badan setidaknya 150 cm dan setidaknya harus berusia 11 tahun untuk bisa duduk di kursi depan.
Sementara di Prancis, ada aturan lalu-lintas yang menyebut Si Kecil yang masih di bawah usia 10 tahun, harus duduk di atas carseat dengan menggunakan seatbelt.
Selain itu, di negara ini pun dengan tegas menyebut jika di bawah usia 10 tahun, dilarang keras duduk di kursi depan, kecuali jika menggunakan car seat khusus untuk kursi depan, atau mobil yang dikenakan tidak memilik kursi belakang, seperti sportcar.
Bagaimana Trik Aman Membawa Si Kecil dalam Mobil?
Agar aman dan nyaman selama berkendara, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, salah satunya menjaga kecepatan kendaraan agar tetap dibawah 80 Km per jam, dan menempatkan Si Kecil untuk duduk di kursi belakang mobil, dengan pengawasan orang dewasa.
Selain itu, penelitian di Kanada (van Schaik, 2008), menyebutkan jika penggunaan car seat bagi Si Kecil ampuh mengurangi risiko kematian akibat kecelakaan hingga 71 persen, dan mengurangi risiko luka parah hingga 67 persen. Sementara menempatkan Si Kecil di kursi belakang dengan orang dewasa, mengurangi risiko kecelakaan hingga 47 persen.
Ingat Mom, membawa Si Kecil di dalam mobil tanpa tindakan pengamanan yang tepat, sama dengan membiarkan mereka main di balkon loteng rumah tanpa ada pagar.