Artikel ini berisi tentang :
- Apa Yang Harus Dilakukan?
- Edukasi Si Kecil Tentang Seks Sedini Mungkin
- Dad Bisa Ajarkan Si Kecil Ilmu Bela Diri
- Ajarkan Untuk Selalu Waspada!
Kasus pelecehan seksual kepada anak-anak dibawah umur belakangan ini makin ramain dibicarakan. Korbannya tidak hanya perempuan, tapi juga bisa menimpa kepada anak laki-laki. Yang paling mengerikan, pelakunya biasanya orang yang sudah dekat dengan Si Kecil.
Apa Yang Harus Dilakukan?
Sebelum tragedi memilukan tersebut menimpa Si Kecil, hal pertama yang harus Dads lakukan adalah, membangun kedekatan dengan Si Kecil. Bagaimanapun juga, mendidik dan membangun kedekatan dengan Si Kecil bukan semata tugas pasangan saja, tapi tugas bersama dengan porsinya masing-masing.
Selain itu, membangun kedekatan dengan Si Kecil ternyata bisa mereka punya karakter positif, lebih percaya diri dan bahkan lebih cerdas. (oleh Dr. Ratna Megawangi, Ir. M.Sc, Ph.D,. pelopor pendidikan holistik berbasis karakter di Indonesia).
Ada banyak cara yang bisa Dads lakukan untuk membangun kedekatan dengan Si Kecil, diantaranya :
- Mengajak Si Kecil untuk melakukan aktivitas fisik bersama, seperti bersepeda bersama, bermain gulat-gulatan dan lainnya.
- Mengajak Si Kecil untuk melakukan interaksi sosial, misalnya dengan mengajak Si kecil dalam acara gathering keluarga di kantor, dan lainnya.
- Meluangkan waktu untuk menghabiskan akhir pekan bersama dengan cara positif. Misalnya, membersihkan taman belakang, menyiram tanaman dan lainnya.
Intinya, bangun kedekatan lebih dahulu, setelah itu baru mempersiapkan langkah selanjutnya, termasuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengenalkan tentang batasan seksual.
Edukasi Si Kecil Tentang Seks Sedini Mungkin
Pendidikan tentang seks tak hanya diperlukan setelah anak memasuki usia akil balik (masa praremaja), tapi harus mulai dilakukan sedini mungkin, bahkan sejak Si Kecil berusia 0-5 tahun. (oleh Clara Kriswanto, psikolog dari Jagadnita Consulting, penulis buku Seks, Es Krim dan Kopi Susu).
Menurutnya, ada beberapa langkah yang bisa Dads lakukan untuk memperkenalkan Si Kecil dengan seks sedini mungkin, diantaranya :
- Ajak Si Kecil mengenali bagian tubuhnya, kemudian jelaskan fungsinya dengan bahasa yang sederhana dan mudah mereka pahami.
- Katakan jika tubuhnya merupakan karunia yang sangat berharga dan harus dijaga dengan sangat baik, jangan biarkan disetuh orang lain, terutama area-area sensitif.
- Bangun kebiasaan positif, seperti tidak berganti baju di tempat terbuka atau tempat umum, tidak pipis di sembarang tempat, memakai baju di kamar dan lainnya.
- Biasakan mereka berpakaian sesuai dengan identitas kelaminnya sejak dini. Misalnya, jika pria jangan dipakaikan kerudung atau gaun, dan sebaliknya (meskipun dengan niat untuk lucu-lucuan).
- Ajarkan cara menolak jika ada orang lain ingin menyentuh bagian vital tubuhnya. Bahkan kalau perlu, minta Si Kecil untuk segera lari menjauhinya.
Meskipun masih dianggap tabu, tapi pendidikan seks sejak dini cukup efektif untuk mencegah Si Kecil terjebak dalam bujuk rayu para predator seks.
Dad Bisa Ajarkan Si Kecil Ilmu Bela Diri
Ilmu bela diri seperti Karate, Taekwondo, Silat dan lainnya, sudah bisa dipelajari sejak dini. Tidak ada salahnya Dads mendaftarkan Si Kecil untuk ikut belajar ilmu beladiri. (oleh Psikolog Monty P. Satiadarma, MS/AT,MCP/MFCC,PSI)
Manfaatnya banyak Dads, selain dijadikan sebagai ajang sosialisasi dan olahraga, belajar bela diri pun sangat efektif untuk menjaga Si Kecil dari sentuhan predator seks, menjadikannya lebih percaya diri, dan berani menolak saat ada orang yang berani macam-macam sama dia.
Tapi ingat Dads, jangan meminta Si Kecil untuk melawan seperti gambaran dalam film-film, tapi cukup biarkan dia percaya diri dan minta dia supaya berani menolak. Untuk menghindari risiko, Dads bisa minta Si Kecil untuk lari saat ada ancaman.
Tapi ingat, sebelum itu pastikan Dads selalu mengingatkan Si Kecil jika ilmu bela diri yang dia miliki bukan untuk gaya-gayaan, tapi untuk melindungi diri sendiri, dan (kalau memungkinkan) orang lain.
Ajarkan Untuk Selalu Waspada!
Minta Si Kecil untuk selalu waspada. Pasalnya, modus para predator seks saat ini makin rapi dan halus. Biasanya, mereka akan mencoba untuk mendekati dulu Si Kecil dengan trik pendekatan yang dilakukan secara perlahan.
Setelah dirasa sudah aman, dia akan melakukan bujuk rayu dan iming-iming agar Si Kecil mau diperlakukan sesuai dengan keinginannya. Kalau menolak, tidak jarang aksi kekerasan pun akan dilakukan.
Makanya Dads, sebelum melepas Si Kecil main ke luar, jangan lupa untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara :
- Pastikan Si Kecil selalu bersama teman-temannya. Dalam kelompok besar, Si Kecil akan cenderung lebih aman.
- Jangan biarkan orang lain menyentuh atau meraba bagian-bagian vital, atau area yang tertutup underwear (jika wanita termasuk payudara).
- Sebaiknya tolak jika ada orang asing mendekati dan mengajaknya pergi sendiri, apapun alasannya. Si Kecil boleh pergi, kecuali sambil dikawal orang dewasa.
- Jangan lupa ucapkan kata maaf jika harus menolak atau menjauhi orang lain.
Menumbuhkan kewaspadaan merupakan hal yang sangat penting, bukan untuk menjaga jarak Si Kecil dari orang asing, tapi demi menjaga keselamatan Si Kecil dari potensi bahaya, termasuk penculikan dan predator seks. (oleh penulis buku tetang Parenting, Jerry Wykoff, Barbara C. Unell dan Dorothy Law Nolte)