Artikel ini berisi tentang :
- Tanpa Dukungan Dad, ASI Mom Bisa Menyusut
- Bentuk Dukungan Dad agar Produksi ASI Pasangan Melimpah
- Beri Pijatan Oksitosin Agar ASI Lancar
- Manfaat Pijat Oksitosin
Dalam 6 bulan pertamanya, Si Kecil akan menggantungkan hidupnya pada ASI. Meskipun tidak menyusui Si Kecil, bukan berarti Dad hanya diam begitu saja. Lakukan beberapa hal ini agar produksi ASI pasangan lancar, dan misi memberikan asi eksklusif berjalan maksimal.
Tanpa Dukungan Dad, ASI Mom Bisa Menyusut
Selain persiapan fisik dan konsumsi makanan bergizi tinggi, Dad pun perlu memberikan dukungan agar mental Mom terjaga, dan proses menyusui pun berjalan lancar. (oleh dr Utami Roesli SpA, MBA, IBCLC, FABM, dari RS St Carolus)
Menurut dr. Tami, 100 Ibu menyusui yang bermasalah dengan ASI (tidak lancar, bahkan tidak keluar sama sekali), hanya 3 orang yang benar-benar tidak keluar ASI karena faktor medis. Sementara sisanya, produksi ASI-nya tidak lancar karena faktor psikologi terkait dukungan Dad dan keluarga.
Maka dari itu, dr Tami menekankan pentingnya Dad memberikan dukungan untuk keberhasilan proses menyusui. Kalau dalam proses menyusui ada kendala, maka tugas Dad adalah, terus memberikan support dan membuat Mom percaya diri dengan keputusannya untuk menyusui.
Bentuk Dukungan Dad agar Produksi ASI Pasangan Melimpah
Mengenai dukungannya, ada banyak hal yang bisa dilakukan, diantaranya :
- Mendorong pasangan untuk memberikan ASI eksklusif. Katakan jika ini merupakan pilihan terbaik demi Si Kecil, pasnagan dan keluarga.
- Beri perlindungan jika ada yang kurang setuju dengan langkah ini. Tegaskan jika ASI penting, dan tidak ada yang lebih penting ketimbang tumbuh kembang Si Kecil dan kesehatan pasangan.
- Berikan fasilitas menyusui yang cukup, dari mulai memberikan alat pemerah ASI terbaik jika pasangan termasuk wanita karier dan dorong pasangan untuk mengonsumsi makanan tinggi gizi.
- Selalu bertanya tentang kondisi pasangan, ASI dan Si Kecil. Jangan lupa berikan pujian dan semangat saat pasangan mulai mengeluh dengan repotnya memberi ASI.
- Ikut bangun saat Si Kecil bangun di tengah malam, dan pasangan sedang menyusi. Dad bisa memberikan belaian, dan pijatan lembut agar dia nyaman selama menyusui.
Jangan lupa untuk memberikan dukungan dengan melakukan hal-hal yang manis, seperti memberikan pujian, dan memberikan hadiah pada pasangan. (oleh Nia Umar, S.Sos., MKM, IBCLC, Wakil Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia)
Beri Pijatan Oksitosin Agar ASI Lancar
Pijat oksitosin bertujuan agar kontraksi otot di sekitar payudara berjalan normal, dan produksi ASI mahsimal. (oleh dr Jeane-Roos Tikoalu SpA, IBCLC, dari Rs Pondok Indah - Puri Indah)
Pijatan ini sangat disarankan dilakukan Dad, pasalnya untuk melakukan pijatan ini, Mom wajib dalam kondisi telanjang dada, dan sebaiknya dilakukan 2-3 hari setelah persalinan. Berikut merupakan cara melakukan pijatan oksitosin.
1. Posisi kan pasangan agak membungkuk, dan temukan tulang atlas yang berada di arah leher bawah yang lebih menonjol.
2. Setelah tulang atlas ditemukan, ukur sekitar dua jari di bawahnya, dan temukan garis tengah dari ruas tulang belakang.
3. Letakkan satu jari kiri kanan, dan lakukan pemijatan serarah (bukan melingkar), ke kiri atau ke kanan, dan lakukan dengan sangat lembut.
Pijatan ini sebaiknya dilakukan selama 30 menit, dan dilakukan sesering mungkin. Bisa dilakukan di malam hari sebelum tidur, atau menjelang waktu menyusui.
Manfaat Pijat Oksitosin
Selain memaksimalkan produksi ASI, pijat oksitosin pun memiliki sejumlah manfaat. Menurut penelitian yang dilakukan di Inggris pada tahun 2012, menyebut jika memijat di bagian punggung (pijat oksitosin), efektif mengurangi ketegangan saraf, menurunkan stres, dan membantu mencegah depresi.
Selain itu, dalam jangka panjang pijat oksitosin pun ampuh melancarkan peredaran darah dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan diterbitkan dalam International Journal of Medical Research and Review tahun 2013, menyebut jika pijat punggung efektif meningkatkan let-down reflex, yang berfungsi untuk memicu pelepasan hormon prolaktin dan oksitosin.
Hormon prolaktin sendiri bereaksi terhadap jaringan penghasil ASI di payudara, sementara oksitosin berfungsi mendorong otot-otot kecil di sekitar sel penghasil ASI untuk berkontraksi. Inilah kunci sukses ASI keluar dengan deras dan lancar.