Sebagai ibu baru, pasti ada kekhawatiran tersendiri saat melihat perubahan warna kulit Si Kecil, apalagi jika kulitnya tampak menguning. Moms mungkin bertanya-tanya, “Apakah ini tanda penyakit kuning?” Kekhawatiran ini sangat wajar, karena bayi baru lahir memang rentan mengalami kenaikan kadar bilirubin yang mengakibatkan perubahan warna pada kulit Si Kecil. Mengetahui lebih jauh tentang kadar bilirubin normal bayi bisa membuat Moms merasa lebih tenang dan siap mengambil langkah yang tepat untuk kesehatan Si Kecil.
Bilirubin sendiri sebenarnya adalah zat alami dalam tubuh berupa pigmen kuning yang ada di dalam darah dan feses. Zat berwarna kuning ini terbentuk saat tubuh memecah sel darah merah yang sudah tua. Nah, proses pemecahan ini terjadi di hati, dan biasanya akan dibuang lewat feses. Tapi, pada bayi baru lahir, apalagi jika fungsi hatinya belum sempurna, bilirubin kadang menumpuk terlalu cepat. Hasilnya, kulit Si Kecil jadi tampak kuning atau yang biasa kita kenal dengan “bayi kuning” atau jaundice.
Pada bayi baru lahir, kadar bilirubin normal seharusnya di bawah 5,2 mg/dL. Namun, tidak sedikit yang memiliki kadar bilirubin melebihi kadar tersebut. Secara umum, kadar normal berkisar antara 1-15 mg/dL di hari-hari awal kelahiran. Dokter biasanya akan cek kadar ini pada 3 hari pertama kelahiran untuk memastikan apakah Si Kecil perlu pemantauan lebih lanjut atau tidak. Berdasarkan referensi American Academy of Pediatrics, kadar bilirubin normal bayi baru lahir cukup bulan adalah sebagai berikut:
-
Usia bayi 24 jam: <5 mg/dL
-
Usia bayi 25-48 jam: <10 mg/dL
-
Usia bayi 49-72 jam: <12 mg/dL
-
Usia bayi >72 jam: <15 mg/dL
Sementara itu, bayi dengan kadar bilirubin berikut ini perlu memerlukan penanganan medis karena bukan merupakan bilirubin normal bayi:
-
Lebih dari 10 mg/dL pada bayi usia kurang dari 1 hari
-
Lebih dari 15 mg/dL pada bayi usia 1–2 hari
-
Lebih dari 18 mg/dL pada bayi usia 2–3 hari
-
Lebih dari 20 mg/dL pada bayi usia lebih dari 3 hari
Tinggi rendahnya kadar bilirubin pada bayi dipengaruhi oleh banyak faktor lho, Moms. Dengan mengetahuinya, Moms bisa lebih peka terhadap kesehatan Si Kecil. Yuk kita bahas satu per satu agar Moms lebih paham tentang bilirubin normal bayi.
1. Kelahiran Bayi Prematur
Bayi yang lahir prematur atau sebelum waktunya umumnya belum punya fungsi hati yang sempurna seperti bayi yang lahir normal atau tepat waktu. Ini menyebabkan pengolahan bilirubin dalam tubuhnya juga belum optimal.
2. Ketidaksesuaian Golongan Darah dengan Ibu
Jika golongan darah Moms dan Si Kecil berbeda, akan ada reaksi yang membuat tubuh bayi memecah sel darah merahnya, yang kemudian mengakibatkan kadar bilirubin bayi kemudian naik. Biasanya hal ini terjadi saat bayi lahir prematur atau pada kelahiran kembar.
3. Kurang ASI atau Dehidrasi
Saat bayi belum cukup mendapat ASI, ia bisa mengalami dehidrasi. Tanpa asupan yang cukup, bilirubin menjadi sulit dikeluarkan lewat kotoran. Ini juga bisa membuat kadar bilirubinnya lebih tinggi dari bilirubin normal bayi, Moms.
4. Trauma Kelahiran
Kalau Si Kecil mengalami trauma saat lahir seperti memar atau pendarahan internal, jumlah sel darah merah yang rusak bisa meningkat, dan ini berarti lebih banyak bilirubin di tubuhnya.
5. Infeksi
Beberapa jenis infeksi seperti infeksi pada darah bayi (sepsis), infeksi virus dan bakteri dapat mengganggu fungsi hati atau membuat tubuh bayi memecah sel darah merah lebih cepat dari biasanya.
Apa Saja Ciri-Ciri Bayi Kuning?
Setelah mengetahui kadar bilirubin normal bayi dan penyebab kadar bilirubinnya meningkat sehingga bayi menjadi kuning, Moms juga perlu mengetahui ciri-ciri bayi kuning. Jadi, Moms bisa lebih waspada, apalagi jika ada faktor-faktor penyebab yang sudah Moms identifikasi. Berikut ciri-ciri bayi kuning yang perlu Moms waspadai.
-
Kulit bayi Moms terlihat berwarna kuning. Tak hanya di kulit wajah, mata bayi juga akan terlihat kuning.
-
Warna kuning pada kulit bayi semakin hari, warnanya semakin gelap.
-
Bayi juga mengalami demam sekitar 38 derajat Celcius ke atas
-
Bayi enggan menyusu sehingga terlihat lesu dan lemas.
-
Seringkali, bayi menangis dengan nada yang tinggi.
Dengan lebih memahami tentang bilirubin normal bayi, Moms jadi bisa lebih tenang dan sigap mendukung kesehatan Si Kecil. Pada tahap awal kelahiran, pastikan juga Si Kecil mendapatkan waktu istirahat yang cukup agar tubuhnya tetap sehat dan nyaman. Pilih produk popok berkualitas yang membuat Si Kecil tidur nyenyak, tidak mudah rewel, dan tetap kering sepanjang malam. Dengan begitu, Moms bisa membantu menjaga kesehatan Si Kecil secara menyeluruh.
Merries Premium Pants dapat menjadi andalan Moms untuk menjaga waktu istirahat Si Kecil. Dengan 5++ miliar pori sirkulasi udara, udara bebas mengalir sehingga popok tidak lembab namun tetap dapat menahan cairan. Berkat “terowongan udara”, area pinggang bebas dari kelembaban. Premukaan bergelombangnya mampu menangkap kotoran dan menguncinya dengan cepat sehingga permukaan popok tetap kering.
Dengan seluruh permukaan popok yang lembut dan pilihan ukuran yang bervariasi, Merries Premium Pants hadir untuk menjaga kenyamanan Si Kecil sehingga ia dapat beraktivitas lebih optimal. Bahkan memenangkan Good Design Award di Jepang untuk kenyamanan nya saat dipakai Si Kecil. Dilengkapi dengan alarm penanda pipis dan roll-up tape Moms dapat dengan mudah saat mengganti popok Si Kecil. Dapatkan Popok Merries Premium Pants melalui toko favorit Moms, ya.