Ketika lahir mata si Kecil lebih sering tertutup, tetapi sebenarnya bayi baru lahir bisa melihat meskipun belum bisa melihat dengan sempurna. Begitu pula dengan pendengarannya, sejak dalam kandungan memang si Kecil sudah bisa mendengar suara, tetapi pendengarannya belum sempurna.
Indra pendengaran bayi lebih cepat berfungsi sempurna dibandingkan indra penglihatannya. Lalu kapan bayi baru lahir bisa melihat dan mendengar dengan jelas? Berikut ini akan dibahas tahapan kemampuan melihat dan mendengar bayi.
Tahapan Penglihatan Bayi dan Stimulasinya
- Usia 0-1 Bulan
Bayi baru lahir bisa melihat objek sejauh satu jengkal orang dewasa (20-40 cm). Bayi baru lahir hanya memiliki penglihatan perifer, yaitu kemampuan melihat ke samping. Itulah mengapa jika bayi belum fokus melihat benda ataupun wajah di dekatnya.
Bayi hanya mampu melihat warna hitam, putih, dan abu-abu. Kemudian di usia 1 minggu baru akan melihat warna namun belum bisa membedakan warna. Bayi juga belum sensitif terhadap cahaya, jadi ketika tidur dengan menyalakan atau mematikan lampu tidak akan berpengaruh padanya.
Moms dapat menstimulasi penglihatannya dengan sering memperlihatkan wajah di dekatnya.
- Usia 2-3 Bulan
Memasuki usia 2 bulan, si Kecil akan mulai mengikuti benda bergerak yang ia lihat. Si Kecil dapat melihat benda dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa menggerakan kepalanya. Saat usia ini bayi baru lahir bisa melihat warna lain yaitu, mengenali warna merah, kuning, jingga, dan hijau.
Moms dapat menstimulasi penglihatannya dengan memberikan mainan dengan warna yang cerah. Gantunglah mainan dengan warna-warna kontras di atas tempat tidurnya. Moms juga dapat menstimulasi dengan menatap dan tersenyum padanya sambil menunjukan beda-benda dengan warna cerah.
- Usia 4-6 Bulan
Pada usia inilah bayi baru lahir bisa melihat berbagai macam warna dengan sempurna, si Kecil dapat merespon warna-warna tersebut. Koordinasi antara mata dan tangan si Kecil mulai berkembang, ia akan menggapai benda-benda yang dilihat.
Saat usia ini si Kecil juga mulai bisa melihat orang dan benda-benda yang berada di sekitarnya. Memasuki usia 5 bulan si Kecil mulai bisa mengenali dan mengikuti mimik wajah orang dewasa.
Jika Moms bertanya sebenarnya bayi bisa melihat umur berapa, pada usia inilah penglihatannya sudah mendekati penglihatan orang dewasa. Pada usia 6 bulan, ketajaman penglihatan si Kecil sudah seperti orang dewasa.
Untuk menstimulasi penglihatannya, Moms dapat mengajaknya bermain dengan memberikan gambar atau mainan untuk diraihnya. Hal ini dilakukan untuk melatih kemampuan koordinasi mata dan tangan si Kecil.
- Usia 7-12 Bulan
Usia ini si Kecil sudah mulai tertarik dengan gambar dan dapat mengenali wajah orang dengan baik. Kemampuan koordinasi mata, gerak tubuh, dan memorinya semakin kuat. Si Kecil dapat mengenali wajah-wajah orang yang sering ia lihat. Si Kecil juga sudah bisa memprediksi jarak untuk mengambil dan melempar barang.
Itu tadi adalah tahapan penglihatan bayi dan kapan bayi baru lahir bisa melihat. Lalu kapankah pendengaran si Kecil mulai berfungsi optimal? Berikut ini tahapan pendengaran si Kecil.
Tahapan Pendengaran Bayi
- Usia 0-1 Bulan
Bayi yang baru lahir sudah dapat mengenali suara ibunya dan suara di sekitar. Suara Moms terdengar tidak asing bagi si Kecil karena sudah terbiasa mendengarnya ketika di dalam kandungan. Mungkin si Kecil akan terkejut mendengar suara-suara baru yang belum pernah didengarnya saat di kandungan.
- Usia 2-3 Bulan
Memasuki usia ini pendengaran si Kecil mulai peka dengan sekitarnya. Si Kecil akan mencoba memberikan respon terhadap suara yang didengarnya. Pada usia ini si Kecil akan mulai mencoba berkomunikasi dengan orang sekitarnya.
- Usia 4-5 Bulan
Si Kecil sudah dapat merespon apa ucapan seseorang pada usia ini. Ketika Moms menyebut namanya mungkin si Kecil akan tersenyum dan menunjukan wajah lucunya. Si Kecil juga mulai berceloteh dengan mengeluarkan 1-2 kata.
- Usia 6-7 Bulan
Pada usia ini si Kecil aktif mencari sumber suara yang didengarnya. Jika ada suara yang dikenalnya ia akan memberikan respon. Moms bisa menstimulasi pendengarannya dengan membunyikan mainannya yang bisa mengeluarkan suara di tempat yang mudah dijangkaunya, si Kecil akan mencari-cari sumber suara tersebut.
- Usia 8-10 Bulan
Si Kecil mulai memahami beberapa kata yang sering diucapkan Moms atau orang disekitar. Moms bisa ajak si Kecil membacakan buku sambil menunjuk nama benda di buku tersebut. Mengajak si Kecil bernyanyi juga bisa menjadi alternatif cara lain untuk menstimulasi pendengarannya. Cara ini tidak hanya menyenangkan, namun juga membantu menambah kosakata baru untuk dipelajari si Kecil.
- Usia 1 Tahun
Memasuki usia 1 tahun, perkembangan pendengaran si Kecil semakin baik. Si Kecil juga mulai bisa berkomunikasi dengan mengeluarkan beberapa kata. Bahkan si Kecil dapat merespon jika mendengar lagu yang disukainya.
Pemeriksaan Pendengaran Bayi
Mungkin Moms merasa bingung, bagaimana melakukan pemeriksaan pendengaran bayi baru lahir sedangkan ia baru bisa merespon suara pada umur 3 bulan. Untuk memastikan kondisi pendengaran bayi baru lahir perlu dilakukan beberapa pemeriksaan oleh dokter. Pemeriksaan dapat dilakukan sebelum si Kecil memasuki usia 1 bulan. Penting untuk melakukan pemeriksaan pendengaran sedini mungkin apabila keluarga memiliki riwayat gangguan pendengaran, lahir secara prematur, ibu mengalami infeksi selama mengandung dan saat nilai APGAR rendah.
Pemeriksaan awal dilakukan sebelum bayi berusia 1 bulan, jika ditemukan adanya gangguan pendengaran maka akan dilakukan pemeriksaan lagi 3 bulan kemudian. Pemeriksaan dilakukan dengan melakukan pemantauan fisik telinga si Kecil dan tumbuh kembangnya.
Apabila pada pemeriksaan kedua si Kecil masih mengalami gangguan pendengaran, maka dokter akan memberikan perawatan lebih lanjut. Perawatan yang diberikan biasanya adalah latihan yang menstimulasi kemampuan mendengarnya dan melakukan fisioterapi.
Moms dapat mendukung perkembangan pendengaran si Kecil sejak dalam kandungan dengan mengajaknya mengobrol dan mendengarkan musik yang tenang.
Selain indra pendengaran dan penglihatannya, Moms juga perlu memperhatikan tumbuh kembang lainnya. Misalnya saja kemampuan bicara, kemampuan motorik kasar dan motorik halusnya. Apabila ditemukan gangguan atau keterlambatan sebaiknya segera periksakan kondisi si Kecil ke dokter anak.
Selalu berikan stimulasi untuk tumbuh kembang si Kecil, ajak bermain yang memberikan latihan untuk panca indranya. Untuk menemani tumbuh kembangnya penting membuat si Kecil selalu nyaman beraktifitas. Gunakanlah popok Merries yang memberikan kenyamanan pada si Kecil saat beraktivitas sehari-hari.
Popok Merries merupakan popok No.1 pilihan para Ibu di Jepang, karena teknologinya yang mampu membuat si Kecil selalu nyaman beraktifitas. Memiliki 3 lapisan bersirkulasi udara dengan lapisan pertama yang lembut sehingga kulit si Kecil nyaman bebas lembab. Lapisan penyerap dapat menampung banyak cairan sehingga tidak mudah bocor. Sedangkan lapisan terluar melepaskan kelembapan sehingga kulit si Kecil tidak iritasi.
Popok Merries juga memiliki teknologi terbaru pada bagian samping kanan kiri popok. Teknologi berupa permukaan dengan serat halus sehingga pee dan poop tidak mudah bocor meskipun si Kecil aktif bermain. Buat si Kecil nyaman ketika bermain sehingga tumbuh kembangnya dapat optimal dengan popok Merries.(Referensi: alodokter, klikdokter)