Moms, pernah nggak sih merasa sedih lihat Si Kecil rewel karena kulit bokongnya memerah dan tampak tidak nyaman? Yup, lecet pada bokong adalah masalah umum yang sering terjadi pada bayi, terutama di masa-masa awal kehidupannya. Meski terlihat sepele, masalah ini bisa membuat Si Kecil merasa kesakitan dan rewel terus-menerus. Maka dari itu, penting bagi Moms untuk tahu cara mengatasi dan mencegahnya sejak dini.
Kenapa Lecet pada Bokong Bayi Bisa Terjadi?
Penyebab utamanya adalah karena kulit Si Kecil masih sangat sensitif dan rentan iritasi. Saat popok terlalu lama dipakai atau jarang diganti, area bokong yang lembap dapat menjadi sarang bakteri dan menyebabkan lecet pada bokong. Terlebih jika Si Kecil sering buang air kecil atau besar, namun kulitnya tidak segera dibersihkan atau dikeringkan dengan baik.
Selain itu, penggunaan produk popok yang kurang cocok atau bahan yang terlalu kasar juga bisa memperparah lecet tersebut. Reaksi alergi terhadap bahan kimia dalam tisu basah, deterjen, atau losion juga bisa menjadi pemicu. Karena itu, Moms perlu cermat memilih produk perawatan bayi yang aman dan telah teruji secara dermatologis.
Cara Aman dan Mudah Mengatasi Lecet pada Bokong Bayi
Menghadapi lecet pada bokong bayi memang membuat hati orang tua ikut terasa perih. Tapi tenang Moms, ada banyak cara mudah dan aman yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu menyembuhkan lecet tersebut dan membuat Si Kecil kembali ceria. Berikut beberapa langkah penting yang bisa Moms lakukan:
1. Rutin Ganti Popok, Jangan Tunggu Terlalu Lama
Lecet pada bokong sering terjadi karena kulit Si Kecil terlalu lama kontak dengan urine atau feses. Moms disarankan untuk mengganti popok setiap 3–4 jam sekali, atau segera setelah Si Kecil buang air. Dengan begitu, kulitnya tetap kering dan terhindar dari iritasi.
2. Bersihkan dengan Air Hangat dan Lembut
Setiap kali mengganti popok, bersihkan area bokong menggunakan kapas bersih atau kain lembut dengan air hangat. Hindari menggosok terlalu kuat ya, Moms, karena bisa memperparah bagian yang lecet. Setelah itu, keringkan area tersebut dengan cara ditepuk perlahan, bukan digosok.
3. Gunakan Salep atau Krim Pelindung
Salep berbahan dasar zinc oxide atau petroleum jelly bisa membantu membuat lapisan pelindung antara kulit dan popok, sehingga lecet pada bokong cepat sembuh dan tidak bertambah parah. Oleskan tipis saja secara merata pada area yang lecet setiap kali mengganti popok.
4. Biarkan Kulit "Bernapas" Secara Berkala
Kalau memungkinkan, biarkan Si Kecil bermain tanpa popok selama beberapa menit setiap hari, agar area bokong terkena udara segar. Ini sangat membantu mengeringkan area yang lecet pada bokong dan mempercepat proses penyembuhan secara alami.
5. Hindari Produk dengan Bahan Kimia Keras
Kulit bayi sangat sensitif, jadi hindari tisu basah yang mengandung alkohol, parfum, atau pewarna buatan. Produk-produk tersebut bisa membuat lecet makin parah. Pilih produk yang allergy tested dan telah teruji secara dermatologis.
6. Mandikan Bayi dengan Sabun Lembut
Jika lecet pada bokong sudah terlihat cukup parah, gunakan sabun khusus bayi yang lembut dan bebas pewangi untuk memandikan Si Kecil. Air hangat bisa membantu menenangkan iritasi, sementara sabun lembut membersihkan tanpa membuat kulit makin kering.
7. Gunakan Popok dengan Sirkulasi Udara yang Baik
Pilih popok yang punya teknologi sirkulasi udara agar kulit bayi tetap bisa "bernapas" meski tertutup popok. Ini penting banget untuk mencegah lecet pada bokong semakin parah dan memberikan kenyamanan sepanjang hari.
8. Pilih Ukuran Popok yang Pas
Popok yang terlalu ketat bisa menyebabkan gesekan pada kulit, sementara popok yang terlalu longgar tidak akan menahan urine dengan baik. Pastikan Moms memilih ukuran popok yang sesuai dengan berat badan Si Kecil untuk menghindari lecet.
9. Perhatikan Asupan Makanan (Untuk Bayi ASI Eksklusif atau MPASI)
Jika bayi sudah masuk masa MPASI, terkadang feses jadi lebih asam atau keras dan bisa memicu lecet pada bokong. Perhatikan makanan yang dikonsumsi Si Kecil atau yang Moms konsumsi (jika masih menyusui), karena ini bisa memengaruhi tekstur dan kandungan feses.
10. Konsultasi dengan Dokter Jika Lecet Tak Kunjung Sembuh
Jika setelah perawatan selama 2–3 hari lecet pada bokong tak kunjung membaik atau malah bertambah parah (misalnya muncul luka terbuka atau bernanah), sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis anak atau dokter spesialis kulit dan kelamin. Bisa jadi Si Kecil memerlukan salep medis khusus.
Dengan semua langkah ini, Moms bisa bantu mempercepat pemulihan lecet pada bokong Si Kecil sekaligus mencegahnya datang kembali. Yang penting adalah konsistensi, perhatian penuh, dan kasih sayang dari Moms setiap hari ❤️ .
Tips Menghindari Masalah Kembali Terjadi
Moms, setelah lecet pada bokong Si Kecil berhasil diatasi, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah membangun rutinitas perawatan harian yang konsisten. Salah satu kuncinya adalah mengenali tanda-tanda awal iritasi sejak dini, seperti kulit mulai kemerahan atau terlihat lebih sensitif dari biasanya. Dengan peka terhadap perubahan kecil ini, Moms bisa langsung melakukan pencegahan sebelum lecet berkembang lebih parah. Selain itu, suasana hati Si Kecil juga bisa menjadi petunjuk. Jika ia tampak rewel saat digendong atau ketika dibersihkan, bisa jadi itu sinyal dari kulit yang sedang tidak nyaman.
Yang sering terlupakan, Moms juga perlu memperhatikan faktor eksternal seperti suhu ruangan dan jenis pakaian. Lingkungan yang terlalu panas bisa membuat Si Kecil berkeringat dan memicu kelembapan berlebih di area bokong, apalagi jika pakaiannya tidak menyerap keringat dengan baik. Pilih pakaian berbahan lembut dan longgar agar kulit bisa tetap bernapas. Jangan lupa, peran Moms dalam membangun rasa aman dan nyaman juga sangat berpengaruh, seperti sentuhan lembut, perhatian penuh, dan kasih sayang yang konsisten adalah kombinasi terbaik untuk menjaga kulit Si Kecil tetap sehat dan terbebas dari lecet pada bokong.
Percayakan Kenyamanan Si Kecil pada Merries
Nah, Moms bisa lebih tenang dengan memilih popok yang memang dirancang khusus untuk menjaga kulit sensitif bayi, seperti Merries Skin Protection. Produk ini punya banyak keunggulan yang bisa bantu cegah lecet pada bokong. Teknologi +Antibau dan lapisan antibakteri yang diperkaya ekstrak daun teh mampu mencegah bau pipis dan mencegah bakteri penyebab iritasi. Selain itu, jalur serapnya menyerap cepat dan merata, serta mengunci pipis agar permukaan tetap kering dan dapat menampung hingga 5 kali pipis.
Popok ini juga punya sirkulasi udara yang baik sehingga kulit bebas bernapas, ditambah karet pinggang elastis dan lembut yang nggak meninggalkan bekas merah. Tak hanya itu, desainnya yang lucu serta bentuk seperti celana membuat Si Kecil tetap aktif tanpa gangguan. Moms bisa lebih percaya diri karena produk ini telah teruji pada bayi di Indonesia dan aman untuk kulit Si Kecil.
Moms, merawat bayi memang bukan hal mudah, apalagi saat menghadapi lecet pada bokong yang membuat Si Kecil nggak nyaman. Tapi tak perlu khawatir, karena Moms nggak sendirian. Banyak orang tua baru mengalami hal yang sama. Yang penting, tetap tenang dan percaya bahwa Moms pasti bisa mengatasinya dengan baik. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika kondisi lecet pada bokong tidak kunjung membaik. Semangat ya Moms!