Halo, Moms! Menjadi ibu baru pasti penuh dengan kebingungan, ya? Apalagi soal perkembangan Si Kecil yang begitu pesat di usia 0-6 bulan. Salah satu hal terpenting yang perlu Moms perhatikan adalah pemberian ASI. ASI tidak hanya menjadi sumber nutrisi utama, tetapi juga membantu Si Kecil tumbuh dan berkembang dengan optimal. Nah, kali ini kita akan bahas tentang jadwal pemberian ASI pada bayi usia 0-6 bulan, serta tips lainnya untuk mendukung perkembangan Si Kecil.
ASI adalah makanan terbaik untuk Si Kecil, terutama di usia 0-6 bulan. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi, termasuk antibodi yang membantu melindungi Si Kecil dari infeksi. Selain itu, pemberian ASI juga mempererat ikatan antara Moms dan Si Kecil. Jadi, jadwal pemberian ASI pada bayi usia 0-6 bulan sangat penting untuk memastikan Si Kecil mendapatkan nutrisi yang cukup.
Setiap bayi memiliki ritme dan kebutuhan yang berbeda, tapi ada panduan umum tentang jadwal pemberian ASI pada bayi usia 0-6 bulan yang bisa Moms ikuti:
1. Usia 0-1 bulan
Pada usia ini, bayi masih sangat bergantung pada ASI sebagai sumber utama nutrisinya. Frekuensi menyusu yang dianjurkan adalah setiap 2-3 jam sekali atau sekitar 8-12 kali sehari. Hal ini penting karena perut Si Kecil masih sangat kecil, sehingga ia perlu mendapatkan ASI dalam jumlah sedikit tetapi sering. Tanda-tanda bayi lapar bisa dikenali dari gerakannya yang mulai menghisap tangan, membuka mulut, atau tampak gelisah.
Durasi menyusu berkisar antara 10-15 menit per sesi, tergantung dari kekuatan menghisap bayi. Moms perlu memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan ASI yang cukup dengan melihat tanda-tanda kenyang seperti melepas puting sendiri atau tampak lebih rileks setelah menyusu. Jadwal pemberian ASI pada bayi usia 0-6 bulan di tahap ini sebaiknya tetap fleksibel mengikuti kebutuhan Si Kecil.
2. Usia 1-3 bulan
Memasuki usia ini, pola menyusu Si Kecil mulai sedikit lebih teratur. Kebutuhan ASI pada usia ini berkisar antara 60 ml hingga 180 ml per sesi menyusu. Frekuensi menyusu biasanya berkurang menjadi 7-9 kali sehari, karena bayi sudah lebih kuat dalam mengisap sehingga mendapatkan ASI lebih cepat. Namun, Moms tetap perlu peka terhadap tanda lapar seperti rewel tanpa sebab atau mencari puting saat disentuh pipinya.
Jadwal pemberian ASI pada bayi usia 0-6 bulan di tahap ini masih perlu disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Beberapa bayi mungkin mulai tidur lebih lama di malam hari, sehingga bisa lebih jarang terbangun untuk menyusu. Namun, penting untuk memastikan bahwa total asupan ASI per hari tetap mencukupi agar pertumbuhan Si Kecil tetap optimal.
3. Usia 3-6 bulan
Menjelang bulan ke enam atau akhir masa ASI eksklusif, jadwal menyusui semakin jarang hingga hanya 4–6 kali sehari dengan rentang waktu 5–6 jam sekali. Karena daya hisapnya semakin kuat, Si Kecil bisa mendapatkan ASI lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Moms mungkin juga mulai mengenali ritme menyusu yang lebih teratur, sehingga lebih mudah untuk mengatur jadwal menyusu sesuai rutinitas harian.
Tanda kenyang pada bayi usia ini juga lebih jelas, seperti melepaskan puting dan tampak puas setelah menyusu. Moms bisa menyesuaikan jadwal pemberian ASI pada bayi usia 0-6 bulan dengan tetap memperhatikan respons Si Kecil. Beberapa bayi mungkin mulai menunjukkan minat terhadap makanan padat, tetapi ASI tetap menjadi sumber utama nutrisi hingga usia 6 bulan.
Dukungan untuk Perkembangan Optimal Si Kecil
Selain mengikuti jadwal pemberian ASI pada bayi usia 0-6 bulan, Moms juga bisa memberikan stimulasi yang tepat agar Si Kecil berkembang dengan sempurna:
-
Skin-to-skin contact agar bayi merasa nyaman dan lebih mudah menyusu.
-
Rutinitas tidur yang baik agar pertumbuhan bayi optimal.
-
Stimulasi motorik dan sensorik dengan bermain dan berbicara dengan Si Kecil.
-
Dukungan emosional untuk Moms agar tetap tenang dan bahagia dalam perjalanan menyusui.
Saat menjalani jadwal pemberian ASI pada bayi usia 0-6 bulan, Moms pasti ingin Si Kecil selalu nyaman, termasuk dalam urusan popok. Oleh karena itu, memilih popok yang berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit bayi. Merries Premium hadir dengan berbagai fitur unggulan yang membuat bayi tetap nyaman sepanjang hari.
Merries Premium memiliki dua tipe popok, tipe perekat dan tipe celana. Merries Premium Tape atau tipe perekat cocok digunakan untuk bayi Newborn yang masih banyak berbaring, sedangkan Merries Premium Pants atau tipe celana cocok digunakan untuk Si Kecil yang sudah mulai aktif bergerak. Popok Merries Premium Pants memiliki karet pinggang dan selangkangan yang lembut sehingga nyaman dipakai dan tidak mudah melorot. Selain itu, lapisan luar popok memiliki lebih dari 5 miliar pori sirkulasi udara yang membantu menjaga kulit bayi tetap kering dengan melepaskan udara lembap. Tak hanya itu, alarm penanda pipis yang berubah warna akan membantu Moms mengetahui kapan harus mengganti popok, sehingga kulit bayi tetap sehat.
Dengan daya tampung besar dan teknologi pengunci pipis, popok ini mampu mengunci cairan dengan cepat sehingga permukaannya tetap kering. Pada Merries Premium Pants, Moms juga bisa lebih praktis membuang popok bekas berkat roll-up tape yang lebih panjang. Dengan kenyamanan ini, jadwal pemberian ASI pada bayi usia 0-6 bulan bisa berjalan lebih lancar karena Si Kecil merasa lebih bahagia dan nyaman setiap saat. Tunggu apa lagi, segera dapatkan Merries Premium di toko kesayangan Moms!