Tanda-Tanda Moms Sedang Hamil Muda

Bagi Moms yang baru menikah dan menantikan kehadiran anak pastinya ingin segera mendapati tanda-tanda kehamilan. Setelah berusaha dengan Dads dan berkonsultasi ke dokter, Moms memang perlu tahu gejala-gejala kehamilan di minggu-minggu awal. Sebagian tanda dari kehadiran si Kecil di rahim yang tak jauh berbeda dengan menstruasi kerap membuat Moms waswas. Namun tidak ada salahnya bagi Moms untuk mengamati setiap gejala yang muncul sebagai bentuk antisipasi.

Lantas, apa saja tanda-tanda hamil muda? Mari kita simak di bawah ini.

Bisa dikatakan terlambat datang bulan adalah gejala umum yang membuat para Moms menduga kalau mereka sudah hamil. Sayangnya, terlambat haid tidak selalu menjadi tanda awal dari kehamilan. Sebab hal tersebut bisa diakibatkan beberapa faktor seperti gangguan hormonal, stres, diet, atau sedang sakit. Jadi ada baiknya Moms memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan hasil akurat.

Sebenarnya tanda ini berlaku juga saat Moms akan mendapatkan menstruasi. Sedangkan saat sedang hamil muda, membengkaknya payudara adalah tanda kalau organ tersebut sedang mempersiapkan diri untuk menghasilkan dan menampung ASI yang akan Moms produksi kelak. Salah satu ciri paling kentara kalau Moms hamil muda adalah bagian aerola yang tampak menggelap dari warna sebelumnya.

Selain payudara, ada beberapa bagian tubuh yang akan berubah saat Moms memasuki fase kehamilan muda. Antara lain perut bagian bawah, paha, pantat, kaki, dan lengan. Seperti halnya payudara, bagian-bagian tubuh yang mengalami perubahan tersebut sedang menyesuaikan diri karena hadirnya si Kecil dalam rahim Moms.

Ukuran rahim yang terus membesar akan mempengaruhi organ-organ di sekitarnya. Salah satunya ialah kandung kemih yang menampung air seni. Tekanan dari rahim lantas mendesak air seni untuk segera dikeluarkan dari tempat tersebut. Sehingga Moms akan lebih sering buang air kecil daripada biasanya. Di sisi lain, Moms malah kesulitan untuk buang air besar atau sembelit.

Memasuki trimester kesatu, Moms akan mudah lelah atau capai meski baru melakukan aktivitas-aktivitas ringan. Bahkan Moms lebih memilih untuk bermalas-malasan atau tidur. Hal tersebut dikarenakan tubuh Moms sedang beradaptasi dengan kehadiran si Kecil. Selain itu, meningkatnya progesteron pun menjadi salah satu penyebab gejala ini.

Gejala lain yang paling sering dialami Moms di awal kehamilan adalah morning sickness atau mual-mual. Gangguan tersebut terjadi gara-gara meningkatnya Human Chorionic Gonadotrophin atau hormon HCG yang membuat efek pedih di lapisan perut hingga menimbulkan sensasi mual. Morning sickness biasanya berangsur reda saat Moms memasuki masa kehamilan trimester dua.