Tahukah Moms bahwa cegukan pada bayi bisa terjadi saat ia masih dalam kandungan? Cegukan bayi dalam kandungan sendiri umumnya terjadi saat usia kehamilan memasuki usia 8-10 minggu. Namun, umumnya ibu hamil baru merasakan kondisi tersebut saat memasuki usia kandungan 6 bulan.
Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan cegukan pada bayi dalam kandungan. Beberapa ahli menduga bahwa cegukan pada bayi dalam kandungan merupakan pertanda adanya proses pematangan pada paru-paru Si Kecil. Jika Si Kecil cegukan, itu tandanya SI Kecil sudah bisa menghirup air ketuban ke dalam paru-paru dan melepaskannya kembali.
Bayi cegukan dalam kandungan juga menandakan bahwa saraf tulang belakang dan otak Si Kecil telah bekerja dan saling terhubung, sehingga Si Kecil bisa nantinya dapat hidup di luar rahim.
Perbedaan Cegukan dalam Kandungan dan Tendangan Janin
Cegukan dalam kandungan terkadang sulit dibedakan dengan tendangan janin, terutama oleh Moms yang baru pertama kali menjalani masa kehamilan. Hal ini wajar mengingat keduanya bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut Moms.
Cara terbaik membedakan cegukan dalam kandungan dan tendangan bayi adalah pada area perut mana Moms merasa kesakitan. Jika Moms merasa kesakitan di satu area perut saja (misalnya area perut atas), maka bisa dipastikan bahwa Si Kecil sedang cegukan dalam kandungan. Sebaliknya, Moms sedang menerima tendangan bayi dari dalam kandungan jika Moms merasakan rasa sakit di seluruh area perut.
Perbedaan lainnya antara cegukan dalam kandungan dan tendangan janin adalah pada pergerakan dan ritmenya. Cegukan dalam kandungan biasanya memiliki pergerakan yang lebih beritme dan terasa kedutan yang mirip kejang otot.
Perbedaan Cegukan dalam Kandungan yang Normal dan Tidak Normal
Cegukan dalam kandungan yang normal umumnya akan berhenti saat kandungan memasuki usia 32 minggu. Durasi cegukannya pun tidak lebih dari 15 menit dan tidak lebih dari tiga kali sehari.
Moms perlu memeriksakan Si Kecil ke dokter jika ia terus cegukan setelah memasuki usia 32 minggu, dimana cegukannya terjadi beberapa kali sehari dan berlangsung setidaknya 15 menit setiap kali cegukan dan tidak lebih dari tiga kali sehari.
Hal tersebut bisa jadi pertanda cegukan tidak normal yang disebabkan gangguan pada tali pusar bayi. Gangguan tersebut bisa menimbulkan dampak negatif jika tidak diatasi, mulai dari penumpukan karbondioksida pada darah Si Kecil bahkan sampai keguguran.
Cara Mengatasi Cegukan Pada Bayi Dalam Kandungan
Walaupun tidak berbahaya, Moms harus tetap melakukan berbagai cara mengatasi cegukan pada bayi dalam kandungan. Moms bisa mengatasinya saat cegukan sudah berlangsung lebih dari 15 menit dan lebih dari tiga kali sehari.
Adapun beberapa cara mengatasi cegukan pada bayi dalam kandungan yang bisa dilakukan adalah:
1. Tidur yang Cukup dan teratur
Pastikan Moms selalu mendapatkan waktu tidur yang cukup dan teratur setiap harinya. Idealnya, ibu hamil harus mendapatkan waktu tidur selama 8 jam per hari untuk tidur malam, serta 30-60 menit untuk tidur siang. Perhatikan juga posisi tidur Moms. Selama Si Kecil cegukan, disarankan untuk tidur dengan memiringkan tubuh ke kiri.
Selain membantu mengatasi cegukan, posisi tidur miring ke kiri juga mampu memperlancar aliran darah menuju plasenta yang memudahkan janin menerima cukup asupan nutrisi. Tidur dengan posisi miring ke kiri mungkin akan terasa kurang nyaman saat pertama kali dilakukan. Moms bisa sesekali mengganti posisi ke kanan jika mulai merasa kurang nyaman.
2. Perbanyak Minum Air Putih
Cegukan dalam kandungan bisa saja terjadi karena Si Kecil kekurangan cairan selama dalam kandungan. Kondisi ini bisa diatasi dengan memperbanyak minum air putih. Tidak hanya membantu mengatasi cegukan dalam kandungan, asupan air putih juga bisa membuat Moms lebih terhidrasi. Idealnya, Moms mendapatkan asupan air putih sebanyak 1,9-2,8 liter atau setara 8-12 gelas.
3. Lebih Sering Bergerak
Jangan berdiam diri saat Si Kecil cegukan dalam kandungan supaya ia tidak terlalu lama cegukan. Moms harus lebih banyak bergerak supaya cegukannya hilang. Tidak harus melakukan gerakan yang berat, cukup melakukan gerakan ringan seperti berjalan kaki di sekitar rumah pada waktu pagi atau sore hari.
Selain membantu mengatasi cegukan dalam kandungan, cara ini juga memiliki beberapa manfaat lainnya, seperti menjaga kesehatan kardiovaskular, mengontrol berat badan, serta mengatasi nyeri punggung.
4. Jangan Menahan Napas
Seperti halnya saat mengatasi cegukan pada bayi baru lahir, Moms juga jangan menahan napas untuk mengatasi cegukan pada bayi dalam kandungan. Alih-alih membuat cegukan Si Kecil berhenti, cara tersebut justru akan memberikan berbagai dampak buruk apalagi jika janin yang dikandung cukup sensitif. Adapun salah satu dampaknya adalah adanya peningkatan denyut jantung pada janin akibat kurangnya asupan oksigen.
Itulah berbagai solusi mengatasi cegukan pada bayi dalam kandungan. Semoga bisa dipraktikkan sehingga Si Kecil dalam kandungan bisa sembuh dari cegukan. Selama SI Kecil masih dalam kandungan, pastikan Moms sudah mempersiapkan segala kebutuhannya saat ia lahir nanti, termasuk popok untuk bayi baru lahir.
Untuk urusan popok, Moms bisa memilih popok Merries Premium Tape New Born. Popok Merries ini memiliki tiga lapisan bersirkulasi udara yang melepaskan kelembapan udara sehingga kulit Si Kecil bebas bernapas dan tidak pengap. Popok Merries ini juga dilengkapi teknologi permukaan bergelombang untuk menyerap pup lunak dan mengunci pipis secara maksimal sehingga terhindar dari kebocoran dan membuat kulit Si Kecil tetap kering. Bagian popok Merries ini sudah dilengkapi perekat yang mudah dilepas dan dipasang sehingga Moms mudah memasangkan popok Merries ini.
Moms tidak akan kebingungan saat akan mengganti popok Merries ini berkat adanya alarm penanda pipis. Alarm ini memiliki garis berwarna kuning yang akan berubah menjadi biru saat popok Merries ini sudah penuh. Popok Merries Premium Tape New Born bisa Moms pesan langsung dengan klik link berikut ini!