Sebagian ibu menyusui khawatir jika produksi ASI akan kurang optimal saat berpuasa. Kabar baiknya, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada produksi ASI. Meski begitu, Moms harus memperhatikan beberapa hal saat ingin menyusui selama berpuasa.
Walaupun asupan kalori selama puasa lebih sedikit, Moms masih bisa memproduksi ASI sama baiknya saat tidak berpuasa. Kadar nutrisi seperti vitamin dan mineral pada ASI memang akan sedikit berkurang. Namun, hal itu tidak akan banyak berdampak pada Si Kecil yang disusui.
Untuk memastikan ASI tetap lancar selama berpuasa, Moms bisa mempraktikkan tips-tips berikut ini:
1. Disarankan Berpuasa Saat Usia Si Kecil Sudah Menginjak 6 Bulan
Sebelum memutuskan berpuasa, ada baiknya Moms pertimbangkan soal usia Si Kecil saat ini. Disarankan untuk berpuasa saat Si Kecil sudah berusia di atas 6 bulan karena frekuensi menyusuinya tidak terlalu sering dan asupannya sudah dipenuhi sebagia besar dari MPASI. Berbeda dengan bayi di bawah usia 6 bulan yang masih membutuhkan ASI eksklusif.
2. Tetap Berikan ASI Sesuai Dengan Jadwal Biasanya
Walaupun berpuasa, tetaplah berikan Si Kecil ASI sesuai dengan jadwal biasanya. Jangan takut asupan ASI tidak mencukupi karena semakin sering Si Kecil menyusui, tubuh Moms juga akan semakin banyak memproduksi ASI.
Jika Moms tidak bisa menyusui Si Kecil secara langsung karena harus bekerja atau halangan lainnya, Moms bisa menyiapkan ASI Perah (ASIP) dengan metode pumping pada malam hari sebelum tidur. Sebelum menyiapkannya, Moms harus melakukan cara menidurkan bayi supaya ia bisa tidur nyenyak dan tidak rewel, sehingga Moms bisa menyiapkan ASIP dengan tenang.
3. Konsumsi Makanan Bergizi Selama Berbuka dan Sahur
Asupan gizi sangat penting bagi ibu menyusui karena bisa membantu fisik tetap kuat sekaligus membantu produksi ASI. Asupan gizi bisa Moms dapatkan lewat menu sahur dan buka yang kaya gizi. Berikut adalah berbagai makanan bergizi yang direkomendasikan untuk dikonsumsi ibu menyusui saat buka dan sahur:
- Karbohidrat: nasi, ubi, kentang, singkong, dan jagung.
- Protein hewani: susu, ikan, daging, dan telur. Untuk ikan, hindari ikan yang memiliki banyak kandungan merkuri. Sedangkan susu bisa Moms hindari jika Moms memiliki alergi terhadap protein hewani tersebut.
- Protein nabati: tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
- Lemak Omega 3: tongkol dan tenggiri.
- Lemak Omega 6: minyak kedelai dan minyak jagung.
- Vitamin dan mineral: buah-buahan dan sayur-sayuran.
4. Jangan Menunda Berbuka Puasa
Moms yang menyusui sebaiknya jangan menunda berbuka puasa. Segeralah berbuka saat waktunya sudah tiba. Untuk menu berbuka, pilih makanan alami berenergi tinggi seperti kurma. Moms bisa menyantapnya langsung atau mengolahnya dalam bentuk smoothies.
5. Makanlah Setelah Tarawih atau Sebelum Tidur
Kebutuhan kalori ibu menyusui tergolong banyak sehingga Moms jangan hanya makan disaat sahur dan berbuka saja. Moms bisa menambah asupan kalori dengan makan setelah tarawih atau sebelum tidur. Menu makannya disesuaikan berdasarkan makanan apa yang sudah Moms konsumsi saat berbuka. Misalnya: jika saat berbuka Moms sudah mengkonsumsi makanan berat, Moms cukup mengkonsumsi makanan ringan seperti buah-buahan setelah tarawih atau sebelum tidur.
6. Jangan Lupa Konsumsi Air Putih
Selama sahur, berbuka, dan makan sebelum tidur, Moms jangan sampai lupa konsumsi air putih. Dianjurkan minum sebanyak 2-3 liter per hari atau 8 gelas per hari. Air harus minum sedikit demi sedikit tapi sering saat sahur, berbuka, dan makan sebelum tidur.
7. Tentukan Berapa Kebutuhan ASI Si Kecil
Khusus untuk Moms yang akan menyiapkan ASIP, Moms harus tahu berapa ASIP yang akan dikonsumsi per harinya. Hal ini dilakukan agar Moms tahu berapa frekuensi pompa ASI (pumping) yang harus dilakukan. Misalnya: jika Si Kecil dalam sehari mengkonsumsi ASIP sebanyak 500 ml, Moms bisa melakukan pemompaan maksimal 5 kali, dimana satu kali sesi pumping harus bisa menghasilkan 100 ml. Disarankan untuk melakukan pemompaan di waktu malam atau saat Si Kecil beristirahat supaya Moms bisa pumping dengan tenang. Agar Si Kecil bisa beristirahat, Moms bisa melakukan berbagai cara menidurkan bayi.
8. Jaga Kondisi Mental
Selain kondisi fisik, kondisi mental juga berpengaruh terhadap produksi ASI sehingga sangat penting bagi Moms untuk menjaga kondisi mental. Jaga kondisi mental Moms dengan selalu berpikir positif dan menyempatkan diri untuk melakukan hal-hal yang bisa membuat rileks, seperti mendengarkan musik dan meditasi.
9. Hindari Melakukan Terlalu Banyak Aktivitas
Walaupun diperbolehkan beraktivitas, pastikan Moms tidak terlalu banyak melakukan aktivitas karena akan membuat Moms kelelahan, sehingga produksi ASI jadi terhambat. Sempatkan diri untuk istirahat saat ada waktu luang. Saat beristirahat, Moms bisa meminta bantuan orang terdekat untuk mengurus Si Kecil atau melakukan aktivitas yang tidak sempat Moms lakukan.
10. Belanjakan Kebutuhan Si Kecil Sebelum Puasa
Sebelum waktu puasa tiba, pastikan semua kebutuhan Si Kecil sudah Moms beli supaya Moms tidak perlu belanja lagi saat nanti berpuasa. Makanan, pakaian, dan popok bayi adalah berbagai kebutuhan yang harus Moms beli. Khusus untuk popok, Moms bisa memilih popok Merries Good Skin. Popok Merries ini memiliki permukaan yang begitu lembut sehingga Si Kecil bisa nyaman sepanjang hari. Daya serapnya pun tinggi karena mampu menyerap hingga 5 kali pipis sehingga kulit Si Kecil tetap kering. Sirkulasi udaranya pun tinggi sehingga kulit Si Kecil bisa bebas bernapas.
Bagian popok Merries ini dilengkapi karet pinggang elastis lembut dan tidak meninggalkan bekas kemerahan pada kulit Si Kecil. Popok Merries ini juga sudah teruji secara klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI) mencegah iritasi pada kulit Si Kecil. Kini, popok Merries Good Skinmemiliki kandungan ekstrak witch hazel alami yang sudah allergy tested, membuat popok Merries ini aktif kurangi risiko alergi pada Si Kecil, serta kulit Si Kecil terjaga kelembutannya.
Tertarik membeli popok Merries Good Skin? Yuk klik langsung link berikut ini!