Artikel ini berisi tentang:
- Kenapa Si Kecil kurang akrab dengan Dads?
- Pentingnya Dads Akrab dengan Si Kecil
- Tips Agar Dads Lebih Akrab dengan Si Kecil
- Jangan Lupa Ajak Si Kecil Bermain
Bukan rahasia lagi jika anak memang lebih dekat dengan ibunya ketimbang dengan Dads. Banyak hal yang membuat menyebabkan hal ini, dari mulai waktu Dads yang sangat terbatas sehingga sulit menghabiskan waktu dengan Si Kecil, hingga sikap Dads yang cenderung kaku dan canggung saat bersama mereka.
Kenapa Si Kecil kurang akrab dengan Dads?
Seperti disebutkan di atas, Si Kecil kurang akrab disebabkan karena banyak hal, salah satunya waktu yang Dads miliki memang sangat terbatas. Terkadang, Dads harus berangkat kerja saat Si Kecil masih tidur, dan baru pulang kerja saat mereka sudah tidur.
Selain itu, dilansir dalam halodoc, masih ada beberapa penyebab lainnya kenapa Si Kecil kurang akrab dengan Dads, diantaranya adalah :
- Kebiasaan masyarakat yang kerap melimpahkan pengasuhan kepada Moms, membuat Si Kecil merasa hanya memiliki Moms, sementara Dads hanya sebagai kepala keluarga saja.
- Sikap Dads yang cenderung kaku dan kurang bisa mengajak main Si Kecil, membuat hubungan Dads dan Si Kecil seolah memiliki sekat.
- Dads jarang membacakan dongeng atau membacakan cerita pada Si Kecil. padahal, aktivitas ini merupakan salah satu cara termudah untuk mencairkan hubungan Dads dan Si Kecil.
- Dads dan Si Kecil kurang memiliki quality time.
Pentingnya Dads Akrab dengan Si Kecil
Menurut penelitian yang dilakukan Father Involvement Ressearch Alliance, menyebut jika anak yang dekat dengan Dads, cenderung memiliki emosi yang lebih stabil. Selain itu, mereka pun lebih berani, dan lebih percaya diri saat tumbuh dewasa nanti.
Selain itu, ada beberapa alasan lainnya yang membuat Dads harus lebih akrab lagi dengan Si Kecil, diantaranya adalah :
- Dekat dengan Dads, membuat Si Kecil berani mengeksplorasi potensi dirinya, terutama dalam merealisasikan ide dan impian mereka.
- Anak yang lebih dekat dengan Dads lebih disukai dan dihargai di lingkungannya. Penelitian pun menyebut jika mereka mudah bersosialisasi.
- Si Kecil yang dekat dengan Dads cenderung lebih bahagia. Kondisi ini berpengaruh kepada penurunan risiko depresi, bipolar disorder dan masalah kejiwaan lainnya.
Selain itu, Si Kecil yang dekat dengan Dads, akan lebih menghargai diri dan kehidupannya. Hal ini disebabkan karena mereka akan sangat bersyukur memiliki dua orangtua yang sangat perhatian, Moms sebagai pendamping, dan Dads sebagai pelindungnya.
Tips Agar Dads Lebih Akrab dengan Si Kecil
Untuk lebih mendeatkan hubungan Dads dan Si Kecil, dilansir dalam theasianparent.com, ada beberapa hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah :
- Dekati Si Kecil saat bila menangis, kemudian berusahalah untuk menennagkannya. Hal ini berlaku saat Si Kecil sedang sedih atau ketakutan.
- Sesekali, Dads bisa menggantikan tugas Mons untuk menyuapi Si Kecil (jika masih disuapi). Agar lebih menyenangkan, ajak Si Kecil makan sambil bermain
- Sisihkan waktu Dads untu Si Kecil, meskipun hanya beberapa menit. Dads bisa menggunakan waktu sebelum tidur, sebelum berangkat kerja, atau di akhir pekan.
- Jangan lupa untuk terus menjaga komunikasi, minimalnya Dads harus sering menyapa, meminta Si Kecil bercerita tentang temannya, permainannya dan lainnya.
- Jangan lupa untuk memberi dukungan penuh kepada hal yang dia inginkan. Misalnya, memberikan bola saat Si Kecil tertarik dengan sepakbola, dan lainnya.
- Jangan lupa untuk selalu memeluk dan memuji Si Kecil saat mereka memperlihatkan kemampuan barunya. Ini merupakan salah satu bentuk dukungan kepada mereka.
- Setiap Dads melakukan kesalahan kepada Si Kecil, sebaiknya langsung minta maaf pada Si Kecil, peluk dan katakan jika apa yang dilakukan Dads bukan kesengajaan.
Dads pun sebaiknya menghindari berkata keras, berteriak, apalagi bertengkar dengan Moms didepan mereka. Selain membuat mereka trauma, pertengkaran ini pun bisa menyebabkan Si Kecil justru makin menjauh dari Dads.
Jangan Lupa Ajak Si Kecil Bermain
Bermain merupakan salah satu hal sederhana yang memiliki banyak manfaat bagi Si Kecil. Bagi anak usia 3-5 tahun, bermain merupakan salah satu cara mereka mengekspresikan diri, mengetahui seberapa besar perhatian dan kasih sayang Dads, sekaligus mengembangkan otak dan kepribadian mereka.
Selain itu, bermain pun jadi salah satu media mereka untuk belajar dan mengenali lingkungan, menciptakan kenangan yang menyenangkan, sekaligus membina hubungan yang lebih hangat dengan Dads. (oleh Lawrence J. Cohen, PhD., psikolog, sekaligus penulis buku Playful Parenting)
Untuk itu, usahakan untuk selalu menyempatkan diri bermain dengan Si Kecil, meskipun hanya beberapa menit saja. Dads bisa memanfaatkan waktu dengan mengajaknya bermain atau membacakan dongeng sebelum tidur, atau memastikan sarapan bersama sebelum berangkat kerja.