Saat bayi sedang menyusui baik secara langsung dari ibu maupun dari botol, sikecil bukan hanya menghisap susu akan tetapi juga menyerap cairan nutrisi dan udara. Nah, udara inilah yang membuat perut bayi akan terasa penuh dan kembung, sehingga membuatnya enggan untuk menyelesaikan minumnya.
Untuk itulah mengapa membuat bayi bersendawa menjadi sangat penting dan menjadi bagian dari proses menyusui, disarankan sebaiknya setiap bayi selesai minum sekitar 50 cc susu atau setiap 5 menit setelah proses menyusui berlangsung. Bersendawa bagi bayi merupakan proses yang harus dilalui oleh bayi karena sistem pencernaannya yang belum sempurna. Jadi bersendawa tidaklah berbahaya bagi bayi, malahan sangat dibutuhkan untuk bisa mengeluarkan udara yang telah masuk bersama susu.
Setelah mengetahui bahwa bersendawa tidaklah berbahaya, akan tetapi merupakan bagian dari proses menyusui, maka sebaiknya Moms membantu buah hati bersendawa dalam 3 posisi seperti berikut:
- Menggendong bayi dengan posisi menghadap pundak
Setelah habis menyusui, gendonglah bayi dengan posisi menghadap pundak Moms dengan wajah menghadap ke belakang. Setelah itu usaplah atau beri tepukan lembut ke bagian punggung bayi. Sebaiknya miringkan kepala bayi sedikit ke atas pundak agar lubang hidungnya tidak tertutup.
- Buatlah posisi bayi berada dipangkuan
Baringkanlah bayi dalam posisi tertelungkup pada pangkuan Anda. Usahakan lambungnya berada di salah satu kaki Moms, sedangkan bagian kepalanya bersandar pada kaki bunda yang satu. Satu tangan memegang tubuh bayi, dan tangan yang satunya mengusap atau menepuk bagian belakang punggung bayi.
- Gendonglah bayi pada posisi duduk tegak dengan tangan didada bayi
Sesaat setelah bayi menyusui, dudukanlah buah hati dipangkuang Moms, kepala dan badan bersandar menghadap ke depan, sementara tangan Moms menahan dadanya. Usaplah dengan lembut pada punggung dan jagalah agar kepala bayi tidak sampai terdongak kebelakang.Secara umum membuat bayi bersendawa perlu dilakukan sampai usianya mencapai 9 bulan. Karena setelah memasuki usia lebih dari itu seorang anak akan bisa bersendawa dengan sendirinya.
Hal ini terjadi karena umumnya anak sudah dapat banyak bergerak dan keadaan pencernaannya juga sudah mulai berkembang dengan baik. Jadi proses bersendawa dapat terjadi lewat jalan lain, seperti saat anak tertidur dalam posisi tengkurap, maka bagian perutnya akan tertekan oleh berat badan, dan membuat angin dalam perutnya kemudian turun ke bagian dubur dan terjadilah proses pengeluaran udara dengan cara yang biasa disebut dengan kentut.