Salah satu perawatan bayi baru lahir yang harus dilakukan adalah merawat tali pusar yang masih menempel di tubuh Si Kecil. Merawat tali pusar bayi harus dilakukan supaya tetap kering dan bersih, serta terhindar dari iritasi yang disebabkan kuman.
Pastikan Moms melakukan perawatan tali pusar Si Kecil secara hati-hati supaya tetap kering dan bersih. Sebelum mengetahui bagaimana cara melakukannya, terlebih dulu kita baca dulu penjelasan tali pusar yang ada di bawah ini!
Apa Itu Tali Pusar?
Tali pusar atau yang bisa juga disebut tali pusat adalah jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta dan janin, serta berfungsi menjaga kelangsungan hidup embrio dan janin. Tali pusar juga menjadi tempat pembuangan senyawa sisa, serta tempat diangkutnya oksigen, nutrisi, dan faktor-faktor lain yang membuat janin tetap tumbuh dan hidup.
Setelah Si Kecil lahir, tali pusar umumnya akan dijepit dan dipotong, lalu dibiarkan di tempat terbuka untuk dikeringkan. Tali pusar yang sudah terpotong itu nantinya akan menyisakan tunggul pendek tali pusar yang menempel di tubuh Si Kecil. Tunggul itulah yang nantinya harus Moms rawat sampai tunggul tersebut puput atau terputus dengan sendirinya.
Manfaat Tali Pusar
Tali pusar memiliki banyak manfaat untuk Si Kecil, terutama selama dalam kandungan. Organ inilah yang membawa sejumlah nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil selama dalam kandungan. Tidak hanya itu, tali pusar juga memberikan antibodi menjelang akhir kehamilan. Antibodi tersebut nantinya akan melindungi Si Kecil dari infeksi selama 3 bulan pertama kehidupannya.
Cara Merawat Tali Pusar Bayi
Selama dilakukan dengan benar, tali pusar pasti akan tetap kering dan bersih. Berikut ini adalah beberapa cara merawat tali pusar Si Kecil yang bisa Moms praktikkan:
1. Bersihkan Tali Pusar dengan Benar
Supaya tali pusar tidak infeksi, Moms harus membersihkan tali pusarnya dengan rutin dan benar. Sebelum membersihkan tali pusar tersebut, Moms harus mencuci tangan terlebih dulu supaya steril. Setelah itu, bersihkan tali pusar dengan kapas yang sudah dibasahi air.
Keringkan tali pusar dengan kain lembut sampai mengering. Hindari membersihkan tali pusar sabun atau alkohol karena bisa membuat kulit Si Kecil iritasi dan tali pusar kering lebih lama.
2. Biarkan Tali Pusar dalam Keadaan Terbuka
Selama tali pusar belum puput, Moms harus membiarkan tali pusar tetap terbuka tanpa tertutupi benda apa pun. Jika ingin memakaikan popok, pastikan tali pusarnya tidak tertutupi popok supaya tidak menimbulkan gesekan. Pakaian Si Kecil pun harus diperhatikan selama merawat tali pusar. Pilih pakaian yang lembut dan menyerap keringat supaya sirkulasi udara di sekitar Si Kecil terjaga.
3. Jangan Mencabut Paksa Tali Pusar
Biarkan tali pusar tetap berada di tubuh Si Kecil sampai akhirnya puput atau terputus dengan sendirinya. Mencabut paksa tali pusar justru akan membuat Si Kecil rentan terkena infeksi. Biasanya, tali pusar akan puput 1-3 minggu setelah Si Kecil lahir, serta ditandai dengan tali pusar yang menyusut, kering, dan menjadi hitam.
Apakah Si Kecil Boleh Dipakaikan Popok Saat Tali Pusarnya Masih Menempel?
Mungkin Moms belum tahu apakah Si Kecil boleh dipakaikan popok saat tali pusarnya masih menempel. Kabar baiknya, hal itu masih dilakukan asalkan Moms bisa memasang popoknya dengan benar.
Adapun cara memasang popok pada bayi dengan tali pusar yang benar adalah:
- Cuci kedua tangan Moms terlebih dulu supaya tangan Moms bersih dari kuman.
- Persiapkan area yang nyaman untuk mengganti atau memakaikan popok Si Kecil. Area tersebut bisa berupa meja khusus ganti popok atau kasur. Apa pun itu, pastikan Moms mengalasi area tersebut dengan kain supaya area tersebut tetap bersih.
- Siapkan popok, kapas, air hangat, dan handuk.
- Letakkan popok baru di atas area ganti popok, lalu buka popok tersebut dan tegakkan bagian gather-nya ke arah luar supaya tidak terjadi kebocoran.
- Letakkan Si Kecil di atas area ganti popok yang sudah dipasangi popok baru. Pastikan posisi bagian atas popok baru yang sudah dibuka sejajar dengan bagian pusar Si Kecil.
- Buka popok lama Si Kecil, lalu bersihkan alat kelamin Si Kecil dan area di sekitarnya dengan kapas basah sampai tidak ada kotoran apa pun yang menempel. Adapun caranya dengan membersihkan area-area tersebut dari depan ke belakang. Cara ini bisa membuat Si Kecil terhindar dari infeksi saluran kemih (ISK), terutama pada bayi perempuan. Buang kapas yang Moms pakai untuk membersihkan area-area itu.
- Biarkan kulit Si Kecil mengering dengan sendirinya atau Moms bisa mengeringkannya dengan cara menggunakan handuk bersih atau lap lembut. Pastikan untuk mengeringkan bagian kulit Si Kecil secara perlahan supaya tidak menimbulkan iritasi.
- Angkat bokong Si Kecil dengan perlahan lalu lepaskan popok lama Si Kecil.
- Pasang popok baru dengan merapikan bagian samping popok dengan tangan moms. Pastikan posisi gather pada popok baru sudah tegak saat Moms mulai memakaikan popok baru itu.
- Untuk bayi laki-laki, pastikan posisi penisnya mengarah ke bawah supaya air pipisnya mengarah ke atas. Pastikan juga agar bagian atasnya tidak menutupi tali pusar yang belum puput.
- Lipat terlebih dulu popoknya, lalu kencangkan perekat popok Si Kecil sambil memegang bagian samping popoknya. Pastikan bagian popok berada persis di antara kedua kaki Si Kecil secara seimbang.
- Tarik secara perlahan ke arah perut supaya Moms bisa merekatkan bagian perekatnya. Pasang perekat di sekitar pinggang dan kencangkan. Jangan sampai memasangkannya terlalu kencang supaya Si Kecil tetap merasa nyaman.
- Pastikan kedua sisi popok rata lalu rapikan bagian karet pelindung kaki pada popok tersebut. Cek semua area popok untuk memastikan tidak ada area popok yang terlipat dan menimbulkan bocor.
- Popok Si Kecil pun sudah terpasang.
Itulah berbagai cara merawat tali pusar yang bisa dilakukan. Semoga Moms bisa mempraktikkannya dengan baik. Pastikan Moms selalu memperhatikan setiap kebutuhan Si Kecil baik saat merawat tali pusar maupun saat melakukan perawatan bayi baru lahir lainnya.
Salah satu kebutuhan Si Kecil yang harus dipenuhi adalah popok bayi. Pastikan popoknya nyaman (terutama untuk bayi baru lahir) seperti halnya popok Merries Premium Tape New Born. Popok Merries ini memiliki tiga lapisan bersirkulasi udara yang bisa membuat Si Kecil nyaman sepanjang hari.
Bagian permukaannya yang bergelombang bisa menyerap pup dan pipis secara maksimal, sehingga tidak menimbulkan kebocoran dan kulit Si Kecil pun tetap kering. Bagian popoknya sudah dilengkapi perekat yang mudah dilepas dan dipasang, sehingga Moms bisa memakaikan popok Merries ini dengan mudah.
Masih banyak kelebihan yang dimiliki popok Merries Premium Tape New Born. Moms tertarik mengetahuinya? Yuk klik langsung link berikut ini!