Kulit Si Kecil yang masih tipis membuatnya rawan mengalami masalah kulit seperti bintik merah pada bayi dan infeksi jamur. Untuk infeksi jamur, infeksi ini bisa menyerang beberapa bagian tubuh Si Kecil seperti kepala dan leher.
Infeksi jamur akan membuat kulit Si Kecil melepuh, bersisik, gatal bengkak, dan tidak jarang juga menimbulkan bintik merah pada bayi. Hal tersebut tentu membuat Si Kecil akan merasa tidak nyaman, sehingga Moms harus mengatasi infeksi tersebut.
Jenis- Jenis Infeksi Jamur Pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Infeksi jamur pada kulit bayi memiliki beberapa jenis. Setiap jenisnya akan mengenai bagian tubuh tertentu, disebabkan oleh jamur tertentu, dan memiliki cara mengatasi yang berbeda-beda.
Adapun beberapa jenis infeksi jamur itu adalah:
1. Tinea Corporis
Infeksi jamur yang dikenal juga dengan sebutan kurap atau ringworm ini biasanya muncul pada area wajah dan badan. Infeksi ini disebabkan oleh jamur dermatofita, epidermophyton, floccosum, dan microsporum canis.
Infeksi ini muncul saat Si Kecil mengelus hewan peliharaan yang terkena infeksi jamur ini. Si Kecil yang mengalami infeksi ini akan mengalami gejala berupa ruam bulat berwarna kemerahan. Ruam tersebut memiliki batas ruam yang kasar dan bersisik, serta punya bagian tengah yang terlihat bersih.
Ukuran ruamnya bisa mencapai setengah sampai satu inci. Ukurannya akan semakin melebar dan disertai rasa gatal yang mengganggu. Jika Si Kecil mengalami jenis infeksi jamur ini, Moms bisa mengatasinya dengan memberikan obat anti jamur dan sampo khusus untuk menghilangkan jamur. Pastikan pemakaian keduanya sesuai dengan dosis dan arahan dokter.
Selain itu, Moms juga bisa melakukan berbagai hal berikut ini:
- Kenakan pakaian yang nyaman pada Si Kecil supaya kulitnya tidak iritasi.
- Rutin mencuci pakaian dan seprai selama Si Kecil belum sembuh.
- Rutin membersihkan dan mengeringkan kulit Si Kecil yang terkena infeksi jamur ini.
- Mengompres bagian kulit yang terkena tinea corporis menggunakan handuk kecil yang sudah dibasahi air dingin selama 20-30 menit. Lakukan cara ini setidaknya 2-6 kali sehari.
- Rutin membersihkan lingkungan sekitar rumah.
2. Sariawan
Infeksi jamur bernama lain kandidiasis orofaringeal ini umumnya akan mengenai bagian mulut Si Kecil. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan sariawan, yakni:
- Luka pada mulut akibat Si Kecil tidak sengaja menggigit lidah atau bagian dalam bibirnya.
- Kekurangan vitamin atau mineral tertentu seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12.
- Faktor keturunan.
- Penyakit tertentu seperti radang usus dan penyakit celiac.
Si Kecil yang mengalami sariawan akan mengalami gejala berupa peradangan pada bagian bibir atau mulut yang ditandai dengan luka berwarna putih atau kuning. Luka tersebut memiliki bagian tepi berwarna merah.
Untuk mengatasi infeksi jamur ini, Moms bisa mengatasinya dengan cara berikut ini:
- Kompres sariawan dengan es batu. Sensasi dingin pada es batu bisa mengurangi rasa sakit akibat sariawan.
- Jika Si Kecil sudah MPASI, Moms harus memberikan makanan dengan tekstur yang lebih lembut dan dingin untuk sementara waktu.
- Sebisa mungkin Moms harus lebih sering menyusui Si Kecil supaya ia tidak dehidrasi.
3. Ruam Popok
Jenis infeksi jamur ini rentan dialami Si Kecil berusia 4 sampai 15 bulan dan disebabkan oleh jamur Candida alibcans.. Sesuai namanya, infeksi ini memiliki gejala berupa ruam pada bagian kulit yang tertutupi popok. Penyebab utama dari infeksi ini adalah kotoran pada popok yang dibiarkan terlalu lama bersentuhan pada kulit Si Kecil.
Jika terlalu lama bersentuhan, kotoran pada popok akan meningkatkan pH kulit Si Kecil yang nantinya akan membuat kulit lembap, serta memicu ruam popok. Moms bisa mengatasi infeksi jamur ini dengan melakukan sejumlah cara mengatasi ruam popok berikut ini:
- Rutin mengganti popok setiap 3-4 jam sekali supaya kulit Si Kecil tidak lembap.
- Bersihkan bagian kulit yang tertutupi popok, terutama saat proses penggantian popok.
- Setiap mengganti popok pastikan kulit bayi betul-betul kering. Setelah itu, baru pakaikan popok Si Kecil.
- Hindari menggosok kulit bayi yang sedang terkena ruam agar tidak tambah lecet.
- Bila ruam popok si kecil tak kunjung sembuh Moms bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.
Infeksi jamur adalah salah satu masalah yang bisa terjadi pada kulit Si Kecil. Infeksi jamur sendiri punya beberapa jenis dan masing-masing punya cara mengatasi yang berbeda. Semua itu sudah Merries jelaskan di artikel ini. Semoga bisa membantu Moms mengenal infeksi jamur pada kulit bayi.
Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan kulit Si Kecil dengan rutin membersihkan kulit Si Kecil, mengganti dan mencuci pakaiannyal, serta memakaikan popok yang nyaman seperti popok Merries Skin Protection.
Popok Merries Skin Protection memiliki permukaan serta karet pinggang yang lembut, jadi nyaman dipakai dan tidak meninggalkan bekas kemerahan pada kulit Si Kecil. Popok Merries ini juga memiliki lapisan antibakteri yang mengandung ekstrak natural daun teh, yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan aktif mencegah ruam, sehingga kulit Si Kecil jadi sehat terawat.
Sirkulasi udaranya yang baik dan karet pinggangnya yang memiliki terowongan udara sehingga membuat kulit Si Kecil bisa bebas bernapas. Daya tampungnya banyak dan cepat, sehingga kulit Si Kecil tetap kering dan terhindar dari kebocoran.
Sekarang, Merries Skin Protection sudah dilengkapi teknologi +Anti Bau yang mampu mencegah bau pipis. Sehingga Moms bisa mengganti popok Si Kecil tanpa khawatir popoknya akan bau.
Popok Merries Skin Protection bisa Moms beli dengan cara klik link berikut ini!