Sudah banyak pendidikan yang diberikan kepada si kecil di rumah, dari mulai pelajaran etika, kejujuran dan lainnya. Tapi anehnya, ketika si kecil sudah mencium lingkungan pergaulan, si malaikat kecil ini mulai bertingkah. Dia mulai menujukan sikap gemar membangkang.
Apa yang harus dilakukan?
Percayalah Dads, memarahi dengan telunjuk mengacung ke wajahnya atau bahkan pukulan, tidak cukup untuk membuat mereka kembali mau menuruti keinginan Dads. Saat itu memang dia menurut karena takut, tapi besok-besoknya lagi, penyakit ini akan kambuh kembali.
Alih-alih memberikan pendidikan etika, kebanyakan orang tua justru secara tidak sadar telah memberikan pendidikan etika yang buruk kepada anaknya. Mereka akan berfikir jika orang tuanya saja bersikap buruk, kenapa mereka tidak boleh.
Makanya, alih-alih memberikan perintah dengan label buruk, yang dibutuhkan si kecil adalah pelukan dan gaya komunikasi yang penuh kasih sayang. Selain itu, hindari memerintah dengan cara membentak, atau bahkan memberikan hukuman yang bisa saja menurut mereka tidak adil.
Contoh, ketika mereka menolak untuk membereskan mainannya, sebaiknya Dads panggil si kecil dan tanyakan kenapa mainannya berantakan. Setelah itu, ajak dia berkomunikasi dan berikan gambaran akibat dari kebiasaan si kecil yang tidak mau membereskan mainanya.
Misalnya, mainannya bisa hilang atau rusak. Bahkan bisa saja orang lain menganggap mainannya itu sampah, sehingga akan membuangnya. Kalau sudah begini, dia sendiri kan yang repot karena kehilangan mainan kesayangannya.
Selain itu, Dads pun bisa mengajak si kecil untuk membereskan mainan tersebut bersama. Alhasil, mereka pun akan suka rela membereskan mainannya sendiri, bisa karena malu dengan sikapnya, atau bisa juga karena sadar akan kewajibannya untuk menjaga semua barang miliknya.
Kalau memang dibutuhkan, Dads bisa memberikan hadiah kecil jika si kecil mampu memenuhi perintah Dads tanpa harus melawan terlebih dahulu. Dengan begitu, dia akan terangsang untuk melakukan semua kewajibannya, tanpa paksaan.
Jadi intinya Dads, pada dasarnya tidak ada anak yang bermasalah atau membangkang, yang ada justru orang tua yang bermasalah dengan perintahnya atau dengan gaya komunikasinya. Dengan begitu, sebelum menunjuk hidung si kecil, mendingan pakai gaya penuh kelembutan yuk!