Ibu, Jangan Lakukan 6 Kebohongan Ini Pada Anak ya!

Menurut Dr. Kate Roberts Ph.D, seorang psikolog keluarga dan asisten profesor psikiatri di Brown University Medical School, Amerika Serikat, efeknya akan berdampak kuat pada Si Kecil. Saat Si Kecil mengetahui bila Moms atau Dads berbohong, mereka akan melawan perkataan Moms dan Dads. Hal ini terjadi karena timbul rasa tidak percaya dari Si Kecil. Si Kecil akan merasa dikhianati oleh orang terdekat dan yang paling disayanginya. Dan, hal ini jauh lebih menyakitkan dan membekas dalam hati dan pikiran Si Kecil. Yang lebih menakutkan, sering sekali Moms tidak sadar saat berbohong. Berikut 6 kebohongan yang biasa dilakukan secara sadar atau tidak sadar oleh Moms sekalian.

Ada kalanya, Moms dan Dads harus berpisah atau bercerai karena satu alasan. Dan, agar Si Kecil tidak khawatir, Moms mengatakan bila Moms dan Dads masih saling mencintai, tetapi tidak bisa hidup bersama. Hal ini salah. Kate menyarankan untuk mengatakan bila Moms dan Dads sudah tidak menikah lagi dan tidak bisa hidup bersama.

Kebohongan yang sering muncul, saat Moms tidak bisa memenuhi janji. Moms mengatakan ada rapat penting dan tidak bisa memenuhi janji tersebut. Sebaiknya, Moms jujur dan meminta maaf. Dan, bila Si Kecil marah, itu adalah konsekuensi yang Moms harus terima.

Sebagian besar orangtua pernah mengatakan kebohongan yang satu ini. Ingat Moms, saat kita sakit seringkali tubuh kita membutuhkan suntikan obat agar cepat sembuh dan dengan berkata anak nakal akan disuntik oleh dokter bukan akan membuatnya jadi anak baik tapi justru akan membuat si kecil takut ke dokter saat ia sakit karena takut disuntik.

Hal ini sering dilakukan, agar Si Kecil tidak melakukan satu hal. Misalnya, saat Si Kecil ingin memelihara binatang, Moms mengatakan berbagai alasan untuk menunjukkan hal tersebut tidak baik. Sebaiknya, katakan sejujurnya, dan beri penjelasan tentang konsekuensi dan tanggung jawab memelihara binatang.

Moms berbohong agar Si Kecil tidak menangis lagi karena mengganggu. Sebaiknya, beri penjelasan yang masuk akal, agar Si Kecil juga paham tentang hal yang dia hadapi.

Biasanya, kebohongan ini dilakukan saat Si Kecil kehilangan sesuatu. Moms seharusnya dapat menjelaskan pada Si Kecil untuk menerima hal tersebut. Dan, menganjurkan Si Kecil untuk lebih menghargai hal yang dia miliki saat ini. Dengan jujur seperti ini, Si Kecil akan mendapatkan manfaat positif lebih baik daripada harus membohonginya.