Fungsi utama dari teknologi memang untuk membantu hidup manusia agar menjadi lebih mudah. Tapi, semua hal di dunia ini mempunyai dua sisi, sisi baik dan buruk, teknologi pun demikian. Sayangnya, saat ini Si Kecil beresiko terkena efek buruk dari teknologi ini. Salah satunya adalah efek dari penggunaan gadget oleh Si Kecil. Dads dapat melihat dengan mudah, Si Kecil yang sedang asyik bermain gadget akan lupa hal di sekitarnya. Artinya, interaksi Si Kecil dengan lingkungannya akan sangat berkurang. Alhasil berbagai informasi yang seharusnya didapatkan oleh Si Kecil melalui interaksi dengan seluruh inderanya tidak didapat, karena Si Kecil hanya menggunakan indera penglihatan dan pendengaran saat fokus pada gadgetnya. Dads harus membatasi penggunaan gadget oleh Si Kecil!
Cara yang paling mudah adalah Dads dan Moms juga tidak menggunakan gadget saat ada di rumah atau hadapan Si Kecil. Gunakan hanya seperlunya. Namun, cara ini mungkin akan sulit dilakukan, mengingat gadget sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari manusia saat ini. Ditambah lagi, saat Si Kecil bermain dengan temannya, bukan tidak mungkin Si Kecil juga melihat temannya memakai gadget dan ikut menggunakannya.
Cara lainnya adalah dengan mengatur atau membuat filter penggunaan gadget untuk Si Kecil. Misalnya batasi waktu penggunaan atau untuk apa gadget tersebut digunakan. Membatasi waktu dapat menjadi cara efektif sehingga Si Kecil tidak merasa bahwa menggunakan gadget adalah kegiatan normal yang biasa dia lakukan sehari-hari. Gadget hanya sebagai pelengkap kegiatan Si Kecil saja. Membatasi jenis penggunaan juga berguna. Artinya, Dads hanya perlu mengijinkan Si Kecil untuk menggunakan gadget untuk keperluan sederhana, seperti saat belajar warna atau suara.
Tapi, tidak dapat dipungkiri jika gadget merupakan salah satu alat yang mampu menyediakan sumber informasi yang sangat banyak, dan Si Kecil saat masih dalam masa pertumbuhan, membutuhkan ini. Bisa dikatakan, otak Si Kecil haus akan informasi, karena tingkat aktivitas otaknya sangat tinggi. Tapi, Dads bisa mengalihkan hal ini dengan memberikan informasi yang lebih banyak dengan melakukan kegiatan yang kreatif. Misalnya, ajak Si Kecil membuat berbagai karya tanpa menggunakan gadget. Atau, bermain permainan tradisional yang membuat Si Kecil tidak fokus pada gadget. Dengan cara ini, maka perkembangan otak maupun tubuh Si Kecil menjadi lebih baik.
Yang perlu diingat, Dads tidak bisa melakukan ini sendiri. Perlu kerjasama dengan Moms agar semuanya berjalan dengan baik. Satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan, Dads harus menikmatinya, gembira dan ikhlas melakukannya.