Kontraksi adalah salah satu tanda yang menunjukkan Moms akan segera melahirkan. Namun, ternyata tidak semua kontraksi yang terjadi adalah tanda persalinan. Bisa saja kontraksi tersebut adalah kontraksi palsu (braxton hicks).
Moms perlu mengetahui bagaimana ciri-ciri kontraksi asli dan palsu dan cara membedakan keduanya. Hal tersebut bisa membantu Moms apakah kontraksi tersebut betul-betul menunjukkan tanda persalinan atau tidak.
Pengertian Kontraksi Asli dan Palsu
Kontraksi asli adalah kondisi otot-otot perut pada ibu hamil terasa mengencang atau mengendur secara berulang-ulang. Saat waktu persalinan tiba, kontraksi asli akan terasa lebih lama, lebih kuat, serta lebih sering muncul dibanding kontraksi palsu.
Seperti halnya kontraksi asli, kontraksi palsu juga ditandai dengan otot-otot perut yang terasa mengencang. Hanya saja, kontraksi palsu tidak sering muncul dan biasanya terjadi pada saat kehamilan berusia 16 minggu. Hal ini yang menjadi alasan mengapa kontraksi palsu bukanlah tanda waktu persalinan telah tiba.
Selain itu, masih ada beberapa ciri-ciri kontraksi palsu lainnya yang perlu Moms ketahui, yakni:
- Kontraksi tidak terasa terlalu menyakitkan.
- Tidak terjadi secara berkala.
- Bisa berhenti dengan sendirinya berkat perubahan aktivitas atau posisi.
- Tidak menimbulkan bercak darah.
Walaupun bukan penanda waktu persalinan, kontraksi palsu memiliki manfaat untuk membantu otot rahim semakin kencang, serta memperlancar aliran darah menuju plasenta.
Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Palsu
Supaya Moms bisa memastikan apakah kontraksi yang dirasakan adalah kontraksi atau palsu, Moms bisa melakukan berbagai cara berikut ini:
1. Perhatikan Waktu Terjadinya Kontraksi
Saat kontraksi terjadi, coba perhatikan kapan kontraksi itu terjadi. Kontraksi asli umumnya terjadi saat kandungan sudah memasuki trimester terakhir atau sekitar 40 minggu. Jika kontraksi asli terjadi pada usia kehamilan 37 minggu, risiko kelahiran prematur bisa saja terjadi.
Sementara itu, kontraksi palsu biasanya terjadi pada usia kehamilan 16 minggu atau trimester kedua. Tidak jarang jenis kontraksi ini juga terjadi pada trimester akhir kehamilan. Kontraksi palsu biasanya terjadi pada waktu sore atau malam hari, terutama setelah Moms kelelahan atau melakukan aktivitas fisik yang berat.
2. Perhatikan Berapa Lama Durasi Kontraksi
Kontraksi asli umumnya akan berlangsung sekitar 30 sampai 70 detik dengan jarak waktu antar kontraksinya teratur dan semakin pendek seiring waktu. Pada kontraksi asli, pengencangan pada bagian perut akan terasa stabil bahkan dapat muncul lebih sering, serta terasa semakin berat dan berlangsung lebih lama menjelang waktu persalinan.
Sementara itu, kontraksi palsu akan berlangsung dalam kurun waktu yang bervariasi dengan interval yang tidak teratur. Jika diperkirakan, durasi kontraksi palsu bisa berlangsung selama 30 detik sampai 2 menit.
3. Rasakan Seperti Apa Sensasi Kontraksi yang Dirasakan
Jika kontraksi yang Moms alami menimbulkan pengencangan dari punggung bawah tubuh sampai ke seluruh bagian perut, itu tandanya Moms sedang mengalami kontraksi asli. Moms juga akan merasakan kram dan mules yang teramat kuat jika Moms memaksakan bergerak atau berjalan saat mengalami kontraksi asli.
Sementara itu, jika Moms hanya mengalami pengencangan di perut bagian bawah dan selangkangan saja dengan intensitas ringan, bisa dipastikan Moms mengalami kontraksi palsu. Tanda lain yang menunjukkan bahwa Moms mengalami kontraksi palsu adalah rasa sakit yang ditimbulkan kontraksi akan hilang jika Moms bergerak atau berjalan.
Tips Mengurangi Rasa Nyeri Pada Kontraksi Asli
Jika Moms yakin bahwa kontraksi yang dirasakan adalah kontraksi asli, Moms bisa mengurangi rasa nyeri yang muncul akibat kontraksi tersebut, terutama saat rasa nyeri itu muncul menjelang persalinan. Untuk menanganinya, Moms bisa melakukan berbagai tips di bawah ini:
- Buatlah diri Moms senyaman mungkin. Caranya bisa dengan mandi sejenak dan tempelkan kompres hangat atau dingin pada area tubuh yang terasa nyeri. Cara ini bisa dilakukan sebelum Moms bersalin.
- Memijat bagian tubuh yang terasa sakit.
- Mengatur pernapasan secara rutin.
Cara Mengatasi Efek Kontraksi Palsu
Sebetulnya, efek kontraksi palsu bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, jika efek yang ditimbulkan membuat Moms tidak nyaman, Moms bisa mengatasinya dengan cara-cara berikut ini:
- Ubah posisi tubuh saat tidur, bangun tidur, dan berjalan-jalan.
- Berikan pijatan ringan pada bagian perut atau tubuh yang mengalami kontraksi.
- Rutin mengkonsumsi air putih sehingga Moms tidak dehidrasi.
- Bersantai sejenak dengan mendengarkan musik atau mandi air hangat.
Itulah berbagai cara membedakan kontraksi asli dan palsu. Semoga membantu Moms untuk membedakan kedua jenis kontraksi tersebut, sehingga Moms pun tahu apakah kontraksi yang dialami merupakan tanda persalinan atau bukan.
Sebelum masa persalinan tiba, pastikan Moms sudah mempersiapkan setiap kebutuhan Si Kecil, mulai dari pakaian hingga popok. Untuk urusan popok, Moms bisa memilih popok Merries Premium Tape New Born. Popok Merries ini memiliki tiga lapisan bersirkulasi udara yang melepaskan kelembapan udara sehingga kulit Si Kecil bebas bernapas dan tidak pengap.
Popok Merries ini juga dilengkapi teknologi permukaan bergelombang untuk menyerap pup lunak dan mengunci pipis secara maksimal sehingga terhindar dari kebocoran dan membuat kulit Si Kecil tetap kering. Bagian popok Merries ini sudah dilengkapi perekat yang mudah dilepas dan dipasang sehingga Moms mudah memasangkan popok Merries ini.
Moms tidak akan kebingungan saat akan mengganti popok Merries ini berkat adanya alarm penanda pipis. Alarm ini memiliki garis berwarna kuning yang akan berubah menjadi biru saat popok Merries ini sudah penuh. Popok Merries Premium Tape New Born bisa Moms pesan langsung dengan klik link berikut ini!