Selama menjalani fase kehamilan dan persalinan, payudara Moms akan membengkak. Kondisi ini tergolong wajar terjadi pada ibu hamil dan melahirkan. Memasuki masa menyusui dan menyapih, ukuran payudara Moms perlahan akan kembali normal seperti sebelum Moms hamil.
Proses kembalinya ukuran payudara setelah menyapih tergolong lama. Lalu, berapa lama ukuran payudara kembali normal setelah menyapih?
Sekitar 3 Sampai 6 Bulan
Menurut situs Healthline, butuh waktu sekitar 3 sampai 6 bulan supaya payudara kembali normal setelah menyapih. Saat Moms selesai menyapih, jaringan produksi ASI pada payudara Moms tidak lagi terisi ASI. Hal itu menyebabkan volume jaringan payudara menjadi lebih kecil.
Efek lainnya, kulit Moms akan mengencang supaya bisa menyesuaikan dengan ukuran payudara yang mengecil dan kembali normal. Kemampuan kulit menyesuaikan diri dengan ukuran payudara tergantung dari beberapa faktor, yakni: usia, genetika, dan naik-turunnya berat badan Moms.
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Perubahan Payudara
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya perubahan pada payudara. Faktor yang pertama adalah perubahan kadar hormon, terutama hormon progesteron, estrogen, dan prolaktin. Saat hamil, ketiga hormon tersebut mengalami perubahan yang berimbas pada perubahan bentuk payudara yang akan membesar.
Perubahan bentuk itu bertujuan supaya payudara lebih siap saat nanti memasuki fase menyusui. Perubahan tersebut juga membuat kelenjar susu mendapatkan rangsangan untuk memproduksi ASI. Setelah melahirkan dan masuk ke masa menyusui, hormon estrogen dan progesteron akan mengalami penurunan. Sebagai gantinya, hormon prolaktin dalam tubuh Moms akan meningkat.
Peningkatan hormon prolaktin berperan dalam meningkatkan produksi ASI serta membuat payudara jadi lebih besar, padat, dan kencang. Puting payudara pun akan membesar dan areolanya menjadi lebih gelap. Meningkatnya produksi ASI sendiri cukup penting karena ASI bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil serta membantu proses kenaikan berat badan bayi.
Meski demikian, ada beberapa Moms yang payudaranya tidak membesar saat menyusui. Hal ini wajar karena setiap wanita punya jaringan lemak, ukuran, dan bentuk payudara yang berbeda-beda. Setelah menyapih, jaringan payudara akan menyusut dan kembali ke bentuk semula sebelum Moms hamil. Saat proses penyusutan, Moms mungkin akan merasakan payudara terasa mengendur.
Banyak yang menganggap bahwa hal itu disebabkan oleh proses menyusui. Namun, kondisi itu sebetulnya muncul oleh beberapa faktor. Misalnya perubahan berat badan secara drastis, aktivitas fisik yang terlalu berat, serta kebiasaan merokok.
Selain perubahan hormon, perubahan ligamen juga berpengaruh terhadap perubahan payudara. Saat payudara membesar, ligamen akan meregang sehingga ligamen terasa kurang elastis terutama setelah Moms melahirkan. Perubahan ligamen tersebut bisa terjadi secara permanen dan bisa dialami Moms baik saat menyusui maupun tidak.
Tips Penyapihan dan Perawatan Payudara
Untuk membantu payudara kembali normal, Moms harus melakukan proses penyapihan yang baik, serta tentu saja merawat payudara secara rutin. Untuk melakukannya, Moms bisa terapkan beberapa tips berikut ini:
1. Perah atau Pompa Payudara Moms
Selama proses menyusui dan menyapih, payudara Moms mungkin akan terasa penuh oleh ASI. Jika Moms mengalami kondisi tersebut, Moms bisa memerah atau memompa payudara Moms. Moms bisa melakukannya dengan menggunakan cara terbaik memompa ASI Perah. Perahlah ASI seperlunya sampai payudara Moms terasa tidak penuh lagi atau sampai payudara Moms terasa nyaman.
2. Keluarkan ASI Seperlunya Saat Menyusui
Saat menyusui, Moms jangan berfokus untuk mengeluarkan semua ASI di dalam payudara Moms. Cukup susui Si Kecil seperlunya sampai ia terlihat kenyang dan biarkan payudara Moms masih memiliki sisa ASI. Menyusui sampai ASI dalam payudara Moms kosong justru akan mendorong tubuh untuk terus memproduksi ASI, sehingga akan menghambat proses penyapihan. Agar proses menyusui lebih optimal, Moms bisa terapkan cara dan jadwal menyusui bayi supaya nutrisinya tercukupi.
3. Gunakan Kompres Dingin
Proses perubahan payudara terkadang akan menimbulkan pembengkakan dan rasa tidak nyaman. Kondisi itu bisa Moms atasi dengan mengompres payudara Moms dengan kompres dingin. Jika diizinkan dokter, Moms bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan asetaminofen.
4. Kenakan Bra yang Pas
Supaya payudara Moms tetap terasa nyaman, Moms harus mengenakan bra dengan ukuran yang pas (tidak kebesaran atau kekecilan). Bra yang pas bisa menopang payudara dalam waktu lama sehingga tidak mudah melorot.
Dalam memilih bra, pilihlah bra yang bisa membuat payudara Moms sedikit terangkat sehingga bisa membentuk payudara Moms setelah menyusui. Pertimbangkan juga untuk memilih bra dengan cup yang dibuat sesuai dengan bagian atas payudara Moms.
5. Merawat Kulit dan dan Puting Payudara
Beberapa Moms mungkin akan mengalami kekeringan kulit pada payudara dan bahkan pada bagian tubuh lainnya. Kondisi itu bisa diminimalisir dengan rutin merawat kulit payudara dan bagian tubuh lainnya. Salah satu caranya adalah rutin menggunakan lotion perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Moms.
Jangan lupa untuk merawat puting payudara Moms karena bagian inilah yang bisa membantu mengeluarkan ASI dari payudara. Rawatlah puting payudara supaya terhindar tidak pecah-pecah, berdarah, atau bahkan melepuh. Moms bisa melakukan perawatan pada puting payudara dengan mengoleskan minyak zaitun, lanolin, atau krim berbasis calendula.
6. Hindari Kebiasaan Merokok
Pastikan Moms menghindari kebiasaan merokok, terutama selama masa penyapihan dan selama merawat payudara. Kebiasaan ini bisa membuat kulit Moms kurang elastis, sehingga kulit Moms tidak bisa menyesuaikan diri saat terjadi perubahan ukuran payudara.
Kebiasaan tersebut juga bisa mengurangi produksi ASI, mengubah rasa ASI, serta mengurangi kadar vitamin C pada ASI. Semua itu akan membuat Si Kecil tidak bisa mendapatkan asupan gizi yang layak dari ASI yang juga akan membuatnya sulit mengalami kenaikan berat badan bayi.
Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa butuh waktu sekitar 3-6 bulan setelah menyapih agar payudara Moms ukurannya dapat kembali normal. Perubahan ukuran payudara tersebut bisa terjadi akibat perubahan hormon, ligamen, dan faktor-faktor lainnya. Supaya proses perubahan ukuran payudara berjalan optimal, Moms bisa menerapkan beberapa tips yang sudah Merries sebutkan.
Selama masa perubahan ukuran payudara dan masa penyapihan, pastikan Moms selalu memenuhi kebutuhan Si Kecil. Mulai dari pakaian sampai popok bayi. Khusus untuk popok, Moms bisa memilih popok Merries Premium Pants.
Bagian permukaan popok Merries ini begitu lembut sehingga Si Kecil nyaman sepanjang hari. Bagian pinggang popok Merries ini memiliki terowongan udara yang dapat melepaskan kelembaban. Lapisan terluar popok juga memiliki 5++ miliar pori sirkulasi udara sehingga kulit Si Kecil pun bebas bernapas. Daya serapnya pun tinggi sehingga kulit Si Kecil tetap kering.
Popok Merries ini sudah dilengkapi karet pinggang elastis yang dapat diregangkan hingga 2.5 kali, Moms dapat lebih mudah memasangkan popok ke Si Kecil. Merries Premium Pants juga sudah dilengkapi dengan roll up tape yang membuat Moms dapat membuang popok dengan rapi dan higienis.
Ada juga alarm penanda pipis berwarna kuning yang berubah menjadi biru jika popok sudah penuh. Moms dapat dengan mudah tahu kapan harus mengganti popok Merries ini.
Popok Merries Premium Pants bisa didapatkan dengan klik link berikut ini!