Hallo Dads, senang banget kan sudah naik pangkat menjadi seorang ayah? Tentunya menyandang pangkat menjadi seorang ayah merupakan hal yang sangat menggembirakan, apalagi ini merupakan anak pertama hasil buah cinta Moms dengan sang istri.
Tapi sayangnya, semenjak melahirkan, kok Istri Moms menjadi sering murung, menangis dan bahkan terlihat sangat membenci bayinya. Kenapa ini bisa terjadi?
Perlu diingat, menjadi seorang Ibu bukanlah hal yang mudah, apalagi ini merupakan anak pertama anda. Banyak tantangan yang akan dihadapi oleh sang istri, dan hal inilah yang mengakibatkan sang istri menjadi murung, bahkan berubah menjadi sangat membenci bayinya. Kondisi ini lazim disebut dengan Baby Blues Syndrom.
Apa yang menjadi pemicu Baby Blues Syndrom?
Seperti dijelaskan di atas, menjadi seorang Ibu bukanlah pekerjaan yang mudah. Setelah melahirkan, si Ibu akan mengalami perubahan yang begitu cepat, tingkat hormon berkurang, kemudian secara langsung ASI akan muncul, payudara membesar, dan kondisi ini tentu akan membuat si Ibu merasa lelah secara fisik.
Secara psikologi, perubahan bentuk tubuh yang menjadi gemuk akan menyebabkan si Ibu merasa takut tidak menarik lagi. Belum lagi perut yang tidak singset lagi, dan banyak hal, termasuk ketakutan payudara dan vagina yang mengendur. Secara tidak langsung, ini akan menyebabkan si Ibu merasa gelisah dan stres, sehingga timbullah sindrim Baby Blues.
Untuk mengatasi masalah ini, dukungan dan peran serta Moms sebagai suami dalam membesarkan anak sangatlah dibutuhkan. Selain itu, perhatian Moms juga harus lebih di tingkatkan. Berikan kepercayaan diri kepadanya dengan memberikan pujian, baik itu dengan mengatakan jika dia sangat cantik dan seksi, atau pujian-pujian lainnya yang bisa membangkitkan kepercayaan diri si Ibu.
Selain itu, jangan canggung untuk terlibat secara langsung dalam mengurus bayi. Disadari atau tidak, dukungan seperti ini akan membuat si Ibu merasa lebih dicintai, dan tetap menarik, walaupun saat ini dirinya sudah memiliki anak.
Nah, untuk Dads lainnya yang pernah mengalami hal ini. Boleh dong berbagi pengalamannya, dan kiat-kiat khusus supaya si Ibu bisa terhindar dari Baby Blues Syndrom.